Rabu, 30 September 2020

Masih adakah orang saleh dan jujur?

Kamis, 1 Oktober 2020

Masih adakah orang saleh dan jujur?


Mikha  7:1-4  Celaka aku! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan buah-buahan musim kemarau, seperti pada pemetikan susulan buah anggur: tidak ada buah anggur untuk dimakan, atau buah ara yang kusukai.  (2)  Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring.  (3)  Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!  (4)  Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri; hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu, telah datang, sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka!


Di zaman sekarang ini, kita sulit menemukan orang yang jujur. Keadilan, kejujuran, integritas sulit ditemukan. Hal yang kita temukan di dalam pergaulan kita adalah orang-orang yang tidak berlaku adil, yang ingin memangsa sesama nya, yang dalam  nya penuh kepalsuan. 


Hal seperti ini terjadi karena masyarakat merasionalisasi dosa, dan bahkan orang percaya terkadang mengkompromikan prinsip-prinsip Kristen untuk melakukan apa yang mereka inginkan.  Jikalau ada hal yang kita inginkan, maka kita akan merasionalisasikan nya sehingga kelihatannya tidak berdosa.  Kita mengatakan: Khan semua juga orang melakukan hal ini” Saya juga melakukan sedikit saja. Standard kejujuran bukan datang dari kita, bukan dari masyarakat tetapi dari kebenaran Firman Tuhan. 

 
Sangat menyedihkan kalau seruan dalam  Mikha 7: 2   “ Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia” diserukan di negeri kita ini. 

Apakah kita sudah kehilangan kesalehan dan kejujuran? 

Doa


Bapa yang Kudus, kami tidak ingin menukarkan kesalehan, kejujuran kami dengan apapun di dunia ini. Berikan kepada kami pertolongan untuk tidak mengkompromikan kebenaranMu. Kami tidak ingin kalau sampai orang saleh dan jujur hilang dari negeri kami


Pdt. Johannis Trisfant

Tidak ada komentar: