Senin, 21 September 2020

Kecepatan (Mikha 1:13)

Selasa, 22 September 2020

Kecepatan (Mikha 1:13)

Mikha  1:13  Pasanglah kuda teji pada kereta, hai penduduk Lakhis! Inilah permulaan dosa bagi puteri Sion, sebab padamulah terdapat pelanggaran Israel.

Lakhis disuruh memasang kuda teji, atau kuda yang tercepat karena peperangan akan segara dimulai.  Mereka disuruh lari sejauh mungkin dari musuh. Penghukuman akan diberikan Allah atas Lakhis. Orang yang mendengarkan firman Tuhan ini  dan lari dengan memaka kuda yang cepat, tentu saja akan selamat, tetapi orang yang tidak mau mendengarkan Tuhan, mereka akan mengalami penghukuman tersebut. Mereka harus lari secepat yang mereka mampu dari musuh yang akan datang. 

Kecepatan bukan hanya ada di zaman sekarang ini. Zaman dulu juga kecepatan itu sudah dicari dan diusahakan. Kecepatan dalam perang, kecepatan informasi. Itu sebabnya mereka memiliki kdua-kuda yang dapat berlari dengan cepat dan tidak lelah. 

Kita memang mesti cepat dalam semua urusan kita, pekerjaan dan pelayann kita. Kecepatan tidak berarti terburu-buru dalam kebingungan, tetapi keahlian yang cekatan, ketepatan yang terampil. Seperti yang dikatakan Shakespeare, "Apa yang dilakukan orang bijak dengan cepat, tidak dilakukan dengan gegabah."  Semakin cepat Anda semakin banyak yang akan Anda capai. Orang yang ahli akan mencapai lebih banyak dalam satu jam daripada orang yang lambat dalam sehari.  Semakin cepat kita, semakin kita bisa bersaing dalam usaha.   Semakin cepat kita, semakin banyak yang akan Anda capai.  

Namun hal yang sangat penting bagi kita untuk cepat adalah dalam urusan Spiritual. Kita mesti cepat dalam pertobatan kita. Kita mesti cepat dalam pertumbuhan rohani kita. Kita mesti cepat dalam menjangkau jiwa bagi Tuhan. Kita tidak boleh lamban dalam bekerja bagi Tuhan 

 Doa

Tuhan , kami bersyukur kepada Mu karena masih diberikan kesempatan, Kami sadar bhwa waktu kami di dunia ini terbatas. Dan kami tidak boleh berlambat-lambat dalam mengerjakan pekerjaanMu, dan tidak boleh menunda dalam pertobatan kami

Pdt. Johannis Trisfant

Tidak ada komentar: