Kamis, 11 Juni 2009

Sentuhan kasih

Sentuhan kasih

Pentingnya pernikahan yang satbil. Anak-anak akan confidece bila melihat kita saling mencintai. 
Pada ahri ini kita akan berbicara mengenai bagaimana saya mencintaimu. Apakah itu cinta? Terkadang kita tidak mejiliki model peran mengenai apa itu kasih. Bagaimana sdr mengkomunikasikan cinyta kepada pasangan anda? /anak? 
Seringkali kasih itu semakin memudar seiring dengan waktu. Pada hari ini kita akan belajar bagaimana agar api cinta tetap menyala dan berkobar-kobra. Roma 2, Allah menaruh dalam manusia sebuah kapasitas untuk merasakan dan mengkomnunikasikan kasih. 
Baca 1 Yoh 4:7-8,  
Karakteristik dari orang-orang yang mengaishi adalah pertama dia mengenal Allah dan lahir dari Allah. Jika sdsr ingin melihat pasangan memiliki cinta yang murni, maka yg pertama adalah orang itu harus lahir dari Allah. Yesus memberikan perintah juga untuk saling mengasihi. Yoh 14: 34-35. Jadi kita harus saling mengasihi satu dengan yg lain sama dnegan ketika meneirma kasih satu dengan yang lain. 
Kualitas pernikahan adalah bergantung kepada berapa besar sdr menerim kasih dari Allah. Seberapa banyak sdr merasakan kasih dari Allah. Ketika sdr berjalan intim dengan Allah, maka semakin sdr merasakan kasih Allah dan semakin baik mencintai pasangan dan anak-anak. Hati lebih lebih lebar. Jadi kasih itu demikian penting , sehingga menjadi tanda untuk mengenali umatNya. 
Kasih memiliki 2 sisi, yakni memberi dan menerima. Memberi adalah sisi perbuatan, menerima adalah sisi perasaan. Memberi kasih juga bisa menjadi sebuah tindakan yang penuh frustrasi, karena kita tidak yakin apakah orang yang kita kasihi bisa menerimanya, bisa menafsirkan bahwa tindakan kita itu adalah tindakan kasih. Mengapa seringkali orang lain tidak bisa merasakan kasih yang kita berikan? Karena kita masing-masing memiliki bahas kasih yang berbeda-beda. 
Lima sentuhan kasih kita sebut bahasa akasih. Cara sdr mengkomunikasikan kasih diklasifikasikan sebagai bahasa kasih. 
Contoh: sdr keluar negeri. Kemudian tiba-tiba sdr mendengarkan ada yang berbicara bahasa Indonesia ketika belanja di supermakert. Wah, murah sekali sepatunya. Di Bandung mahal, disini murah. Sdr langsung menoleh. Orang-orang lain menoleh enggak waktu mendengarkan mereka berbciara bahasa Indioensia? Tidak. Karena itu bukan bahasanya. Tetapi ketika sd rmendengar ada yang berbicara bahasa Inggris, sdr tidak tertarik, karena itu bukan bahasa ibu sdr. Namun seandainya, ada yang berbicara bahasa sunda, sdr langsung lebih cepat menoleh, sebab ada orang sunda yang berada di hongkong. Sdr sangat tertarik karena itu bahasamu. 
Atau ketika sdr berbicara bahasa Indonesia di luar negeri, apakah orang akan tertarik untuk mendengarkan sdr berbicara?tentu tidak sebab mereka tidak menegrti. Namun kalau sdr berbicara bahasa inggris, orang pasti tertarik untuk mendengarkan pembicaraan sdr, apalagi kalau menarik. 
Hal yang sama terjadi dengan bahasa kasih kita. Kebanyakan orang berbicara dengan bahasa kasih utama mereka, sehingga kita kadang tidak tertarik dengan bahasa kasih mereka. Sebab bahasa kasih mereka, bukanlah bahasa kita. 
Dan celakanya, kita mengasumsikan bahwa semua orang berbicara dengan bahasa kasih yang sama dengan kita. Inilah masalahnya, sehingga kita tidak peka dengan bahasa kasihnya orang lain. Bagi orang lain, bahasa kasih sdr itu asing. Orang yang bisa memakai bahasa kasihnya orang lain ketika berbicara, maka orang itu akan disenangi oleh banyak orang
Ada empat bahasa kasih
1. Kata- kata yang membanugn. 1 kor 8:1. Kasih itu membangun. Dkl, kasih itu dikomunikasikan ketika seseorang dibangun oleh orang lainh, melalui kata-kata. Misalnya, saya mengatakan: kamu cantik sekali malam ini. Atau saya mengatakan: tien, kamu bagus sekolahnya. Atau Theo, saya senang sekali, karena kamu tambah pintar. Lakukanlah secara kontan mengatakanm kepada anak-anakmu, saya mengasihimu. 

Jika ada yang memenuhi ruangan ini dengan emas, dan mau tukar dengan kamu, maka saya tidak akan tukar dnegan kamu, karena kamu lebih berharga buat saya dari semua emas yang ada. Kalau doa, cobalah untuk memuji mereka dihadapan Allah. Tuhan saya begitu bangga terhadap anak-anak saya. Terima kasih bahwa Tuhan menambahkan mereka kepadaku. 

Istri-istri: buatlah kata-kata yang membangun untuk suamimu. Mungkin beberapa diantara sdr, kata membangun ini adalah bahasa kaish sdr. 

Kedua, Perbuatan melayani. Sdr menyatakan kasih dengan perbuatan melayani untuk pasanganmu dan anak-anakmu.

Keetiga, memberikan hadiah. Memberikan ahdiah levih daripada memberi yang nirmal. Bukan memberika waktu natal, ultah. Memberi hadiah berarti waktu sdr berjauhan dari orang tersebut, sdr memikirkan mengenai anak-anak, pasangan. Sdr ingin memberi hadiah untuk mereka. 

Keempat, waktu yang berkualitas. Bukan duduk-dudk dengan sitri dan baca koran sendirian. Sambil nonton bola lalu sitri nogech disamping. Itu bukanlah waktu berkualitas, sebab sdr tidak memberikan perhatian poenih. Waktu berkulitas juga bukan berarti sdr plototin matanya tidak bergeming. Waktu berkualitas adalah sebuah komunikasi yang melebih fakta-fakta. Itu bukan liputan 6, mengenai berita. Waktu kualitas ini sangat sulit bagi kebanyakan pria. Sebab sdr tidak bisa duduk diam bersama-sama dnegan lama. Waktu berkualitas adalah sdr melakukan sesuatu bersama-sama dan orang itu memberikan perhatian besar kepada sdr. 

Apakah bahasa kasih utama istri anda? Apakah waktu berkualitas?
Bagaimana dengan anak anda? Berikan waktu berkualitas, walaupoun itu tidak lama misalnya, main dengan anak, bawa anak jalan-jalan, maka sama-sama di louar. Sebelum tidur, berikan waktu ebrkualitas dengan anak-anak


Bagaimana membangun percakapan berkualitas?
1. Pertahankan kontak mata dengan pasangan ketika berbicaradengannya. Berikan perhatian yang tidak terbagi
2. Jangan dengarkan perkataan pasangan sambil melakukan sesuaytu yang lain. Baca koran, eh.ehe. dengarkan perasaannya.
3. Jangan langsung menginterupi . 
4. Sentuhan fisik dan kedekatan. Pegangan tangan sambil jalan-jalan di maal. Jalan dekat-dekat, jangan hanya saat pacaran. Sentuhan kasih itu berbicara secara fisik: saya mengasihimu.
 Kalau suamimu, adalah sentuhan fisik, maka doronglah anak-anak untuk menyambut papa dengan pelukan, ciuman

Dari emapt bahasa kasih maka pasti satu dari lima itu adalah bahasa kaish sdr. Itu berarti bahasa dimana sdr paling suka mendengarnya dan sesuatu yang paling suka sdr katakan. Belajarlah berboicara dalam bahas akasih yang lima itu kepada orang-orang sekitar kita
Contoh:
Mengapa dalam pernikahan, apoi kasih itu semakin memudar
Misal, bahas akasih suami adalahs enuthan fisik dan kedekatan
Istri, bahasa kasih yang utama adalah kata-kata yang membangun
Bagi suami, sentuhan fisik dan kedekatan adalah segala-fgalanya. Waktu pulang ingin dicium, dipeluk. Tetapi sitrinya ingin surat cinta, kata-kata pujian. Namun suaminya tidak sadar bahwa istrinya membutuhkan itu, sedangkan sang suami sendiri tidak memiliki kasih dengan bahasa yang membangun. 
Contoh lain
Bahasa kasih utama suami adalah perbuatan yang melayani, sedangkan sitri: wajtu yg berkualitas
Suami pulang ke rumah, dan istrinya mengatakan sayang, saya sudah buat pisang goreng dan kipi panas, kita bisa ngobrol-ngobrol
Suami bilang Ok, siapin dulu, saya akan ganti baju.
Tetapi lama enggak nongol, sayang sudah siap nih, mau datang enggak
Suami: tunggu, saya sedang gantung pakaian berantakan di tempoat tidur
Sitri: sayang, koipinya makin dingin mau datang enggak
Suami: saya gantung dasi dulu. 
Tba-tiba lampu mati
Suami: saya perbaiki lampu dulu
Istri: sayang (kesal), kopinya sudah dingin, mau datang enggak
Suami: saya akan datang. Sebentar, ada banyak pakian kotor knih saya ambil dulu. Dia lansgung cepat-cepat bawa ke bawa ke mesin cuci
Istri: sayang, sudah semakin dingin kjipinya, suara sudah berubah
Suami: sebentar, ada banyak kecoa nih. Nah sudha selesai nih
Pada saat itu kopi sudah dingin dan darah sitri sudah opanas
istriL: mau nognong apa sekarang, 
suami: kalau enggak ada yang mau diomonign saya ekrja lagi
istril kamu tiudak cinta lagi saya, tidak memberi perhatian kepada saya
suami: ah....saya suadh akerjakans emua ini kamu amsih bilang saya tridak cinta kamu. Tahu enggak, banyak wanita yang mau amti untuk saya
ini masalahnya, mereka tidak saling cocok dengan bahasa kasih mereka sampai mereka mempunyai sebuah komitmen untuk berbicara bahas akasih utama pasangannya
Pada waktu pacaran sdr bisa melakukan 5 bahasda kasih ini dengan baik
1. Kamuyang paling cantik dari semua
2. Waktu berkualitas tidak amsalah. Kalau bisa lebih lama. Jam d=2 pagi masih kecil, belum diusir camer. Tetapi sekarang, sudah menikah, jam 9 malam, sudah capek, mau langsung tidur
3. Dulu sentuhan fisik, tidak masalah. Sehingga saling dekatnya, kelihatan =Cuma satu. Tetapi sekarang, ketika istri mau peluk suami yang pulang ekrja, suami menilak: ah jangan, saya bau keringat jih 
4. Dulu bisa gombal tidak karua-karuan. Rambutmu cantik. Saya suka sepeatumu, saya suka kaos kakimu, padahal baunya
Pokoknya lagi pacaran, semuanya bagus dan bahasanya bagus-bagus. Liima bahas akasih itu semuanya merata biosa dilakukan
Setelah menikah???????
Kepada anak-anak, bahasa kasih pun adalahs eustau yang penting untuk diperhatikan. Bahas akasih itu mulai ada bedanya ketika anak berumur 7 tahun. Ada bahasa kasih utamnya. Namun bahasa kasih anak 2 tahun, smeuanya pasti sama, waktu ebrkulitas

Hal yang paling penting adalah pilihlah untuk mencintai anak sdr dan memilih untuk mencintai sitri, suami sdr. Dan sdr juga boleh untuk tidak memilih mencintai emreka, akrena kasih tiua dalahs ebuah pilihan
Dengan memilih mencintai sitri, anak anaksdr dengan bahas akasih mereke a, maka itu adalah sebuah pengorbanan yang sangat besa ryang sdr sudah lakukan untuk anak-anakmuy dan pasanganmu. 

Yohannis Trisfant, MTh

Keluhan

Keluhan

Jarang Diucapkan Sering Dilakukan


Lam 3:39 Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! 
 Jarang Diucapkan Sering Dilakukan. Kalau diamati mungkin kata yang sangat jarang diucapkan tetapi paling sering dilakukan adalah mengeluh. Fenomenya yang menarik adalah orang hampir selalu mengeluh kepada orang yang tidak dapat melakukan apa-apa atas keluhan yang disampaikan alias mengeluh kepada orang yang salah. 
Di kantor, orang mengeluh mengenai fasilitas kerja yang kurang baik, pimpinan yang kurang bijaksana, staf yang malas, rekan sekerja yang "tukang jilat", pacar atau pasangan hidup yang cerewet, dan lain-lain. 
Di rumah, orang mengeluh kepada saudara, orang tua, dan atau pasangan hidup mengenai perusahaan tempatnya bekerja yang pelit, pimpinan yang licik, rekan sekerja yang cari muka, dan lain-lain. Dari contoh ini, baik di rumah maupun di kantor orang mengeluh kepada orang yang betul-betul tidak tidak dapat melakukan apa-apa atas keluhan tersebut. Keluhan yang disampaikan kepada orang yang salah tidak akan menyelesaikan apa-apa atau mendapatkan apa-apa. 
Orang melakukan kebiasaan mengeluh karena mereka tahu persis bahwa ada sesuatu yang lebih baik. Orang yang tidak yakin bahwa ada sesuatu yang lebih baik yang bisa diperoleh misalnya fasilitas kerja yang lebih baik, pimpinan yang bijaksana, staf yang rajin, rekan kerja yang bersaing secara fair, pacar atau pasangan hidup yang lebih sayang, penghasilan yang lebih tinggi tidak akan bisa mengeluh. Saya ulangi, orang mengeluh karena mereka tahu persis bahwa ada sesuatu yang lebih baik. Mereka tidak hanya tahu bahwa ada sesuatu yang lebih baik tetapi juga tahu bahwa mereka lebih menyukainya. 
Orang mengeluh karena mereka kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan mereka. Sebenarnya tiada situasi tanpa tanpa harapan, yang ada hanyalah mereka yang bertumbuh tanpa harapan, demikian menurut Marshall Ferdinand Foch. Tetapi mengapa mereka hanya bisa mengeluhkan apa yang mereka tahu lebih baik, lebih menyukainya, dan mengharapkannya? Jawabannya sangat sederhana, karena mengeluh itu sangat mudah untuk dilakukan. Jauh lebih mudah dibandingkan menyampaikan langsung keluhan tersebut kepada orang yang benar-orang yang dikeluhkan atau orang yang dapat membantu memberikan solusi atas keluhan tersebut karena untuk melakukan yang satu ini dibutuhkan keberanian terutama keberanian untuk menghadapi resiko. Resiko dimarahi balik oleh orang yang mendapatkan keluhan atau resiko tidak mendapatkan simpati atas keluhan yang disampaikan atau bahkan tidak mendapatkan solusi yang diharapkan, resiko ditinggalkan pacar atau pasangan hidup, dan sebagainya. 
“Memang di dalam kehidupan ini tidak ada yang pasti. Tetapi kita harus berani memastikan apa-apa yang ingin kita raih.” Ya, keberanian mengambil resiko itu sangat penting karena tanpa keberanian mengambil resiko tidak akan membawa ke tujuan apa pun. Pernahkah Anda mengamati orang mengeluhkan hal-hal yang tidak bisa diperbaiki? Saya rasa tidak, orang hanya mengeluhkan hal-hal yang bisa mereka perbaiki. Orang yang mengeluh karena penghasilannya kecil sebenarnya bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar dengan upayanya sendiri. Orang yang mengeluh perusahaan tempatnya bekerja pelit bisa bekerja di perusahaan lain yang menurutnya tidak pelit. Namun, orang tidak pernah mengeluh karena gunung meletus karena gunung yang meletus di luar kekuasaannya. Jadi, orang tidak akan mengeluhkan hal-hal di luar kekuasaanya. Kalaupun ada orang yang mengeluhkan hal-hal yang di luar kekuasaannya mungkin patut dipertanyakan untuk apa toh apa yang dikeluhkan di luar kekuasaannya. 
Mengeluh kepada orang yang salah atau mengeluhkan sesuatu yang di luar kekuasaan adalah hal yang sia-sia. Seorang yang senantiasa khawatir menelepon Norman Vincent Peale. “Segalanya kacau dan saya khawatir setengah mati!” katanya. Spontan Peale menjawab, “Mungkin saja, karena Anda khawatir setengah mati, seperti barusan Anda bilang. Anda terapkan pikiran-pikiran yang tidak rasional terhadap urusan-urusan Anda sehingga hasilnya memang buruk.” Pria itu melanjutkan keluhannya, “Segalanya sudah tersapu bersih. Habis sudah. Semuanya sudah habis. Tinggal kekhawatiran saja. Tidak ada apa-apa lagi.” Kali ini, Norman menanggapi dengan nada simpatik, “Saya turut menyesal bahwa istri Anda meninggalkan Anda.” Tentu saja si pria ini bereaksi keras, “Siapa bilang istri saya meninggalkan saya?” “Bagus deh, kalau begitu,” jawab Peale. “Begini. Cobalah hitung-hitung berapa banyak kehilangan Anda dan berapa banyak sisanya. 
Mari kita bicarakan dulu apa yang masih tersisa, baru kita diskusikan apa yang hilang,” ajak Peale. “Tak akan ada yang bisa kita bicarakan kalau begitu,” sahut pria itu. “Ya, pertama-tama Anda ‘kan punya aset yang sangat layak. ‘Kan istri setia dan mengasihi Anda. Sayangnya, anak-anak Anda kecanduan narkoba dan dipenjara,” ujar Peale. “Anak-anak saya bukan pecandu narkoba, kok! Mereka anak-anak yang baik dan tidak pernah dipenjara!” sahut pria ini dengan nada serius. “Bagus, dong! Masukkan itu ke dalam daftar aset Anda. Memang berat sih kalau rumah Anda terbakar padahal asuransi Anda sudah kadaluarsa karena Anda tidak punya uang untuk membayar preminya, “ kata Peale. “Dari mana sih Anda dapat informasi yang semuanya keliru itu? Rumah saya tidak terbakar dan uang saya cukup kok untuk hidup,” jawab si pria ini. 
Setelah itu, ia mulai memahami tidak ada gunanya mengeluh dan seharusnya ia bersyukur dengan apa yang ia miliki. Sebelum Anda mengeluh coba renungkan beberapa hal ini. Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. Istri atau pembantu jangan langsung dimarahin. Hanya jangan sdr lantas merasa sombong dengan keadaanmu ketika memikirkan orang lain. Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan. Mereka itu lebih tidak punya apa-apa dari sdr. Sdr harusnya bersyukur kepada Allah karena masih memiliki banyak hal. Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya. Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri anda, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup. Sdr masih berysukur memiliki teman hidup. Sebelum Anda mengeluh tentang hidupmu, kesehatanmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. Banyak yang sehat-sehat sudah meninggal. Misalnya peristiwa kecelakaan pesawat AU, dimana 20 an paskhas yang meninggal. Sebelum Anda mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul. 
Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang kotor karena pembantu Anda tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan. Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan kaki . Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan sepertimu. Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa dan sempurna. Betapa berysukurnya sebenarnya hidup sdr itu. Sdr sebagai anak-anak Tuhan seharusnya bisa mengatakan : ”Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Lam 3:22-23)
Firman Tuhan mengatakan: 1Th 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 
Bersyukurlah, jangan hanya memusat perhatian Anda pada apa yang tidak Anda miliki sementara dimiliki oleh orang lain. Bersyukurlah Anda memiliki sepatu atau sandal yang dapat Anda kenakan saat ini, jangan hanya bisa mengeluh sepatu atau sandal Anda kurang bagus sampai Anda melihat orang yang tidak mempunyai kaki. Life is a miracle. Betapa tidak, masih diberikan kehidupan saja harus disyukuri karena setiap detik kehidupan adalah suatu mukjizat dari Yang Maha Kuasa. Bersyukurlah atas kehidupan Anda saat ini. 
Bahkan ketika kita pun bisa mengucap syukur atas penderitaan yang kita alami. Jika sdr tidak punya uang, bersyukurlah karena dengan itu sdr bisa belajar untuk bersandar kepada Tuhan. Jika sdr sakit, beryukurlah bukan hanya karena ada yang lebih berat sakitnya daripada sdr. Tetapi beryukurlah bahwa sdr memiliki Allah yang menguasai hidup sdr.  
Berhentilah mengeluh dan lepaskan diri Anda dari belenggu yang melilit Anda. Sadarilah bahwa mengeluh tidak akan menyelesaikan apa-apa bahkan hanya akan melukai diri Anda dan dengan mengeluh sebenarnya Anda sedang mempersiapkan diri Anda menjadi orang gagal. Dengan terlalu sibuk mengeluh seseorang secara tidak langsung menutup jalan keluar yang terbaik yang kita bisa tempuh. Dan dengan terus mengeluh seseorang secara tidak sadar sedang menutup pintu persahabatan dengan siapa pun karena secara alamiah tidak seorang pun yang suka memupuk persahabatan dengan orang mengeluh melulu. Bahkan dengan mengeluh, sdr melupakan Tuhan yang adalah sumber pengharapan sdr. 
David J. Schwartz mengatakan, Dengan menjadi pengeluh kronis, sdr mungkin mendapatkan sedikit simpati (belas kasihan) dari orang lain, tetapi sdr tidak akan mendapatkan respek dan loyalitas. Bukanlah suatu hal yang salah jika Anda belum puas dengan apa yang Anda miliki saat ini tetapi ingatlah bahwa sangat tidak terpuji untuk selalu mengeluhkan apa yang belum bisa Anda miliki sementara Anda tahu bahwa apa yang belum Anda miliki tersebut bukanlah satu-satunya halangan untuk mendapatkan apa yang benar-benar ingin Anda miliki. Hanya Anda orang satu-satunya di dunia ini yang bertanggung jawab penuh 100 persen atas hidup Anda. Jack Canfield suatu hari ditanya oleh gurunya (Mr. Stone): ” apakah saya bertanggung jawab 100% atas kehidupan saya. “? “Saya rasa ya, jawab saya. ”Ini pertanyaan ya atau tidak. Hanya ada dua pilihan.” ”Yah, sepertinya saya tidak yakin.” ”Apakah kamu pernah menyalahkan orang lain untuk kejadian apa pun dalam hidupmu? Apakah kamu pernah mengeluh tentang sesuatu?” ”Uh... ya... sepertinya pernah.” ”Jangan dikira-kira. Coba dipikir.” ”Ya, pernah.” ”Baiklah, kalau begitu. Itu berarti kamu tidak bertanggung jawab seratus persen atas kehidupan kamu. 
Orang yang seringkali menyalahkan orang lain, mengeluhkan orang lain adalah orang yang tidak 100 persen bertnggungjawab dalam kehidupannya. Pembantu memang bisa salah, namun kita sebagai tuan rumah yang bertanggungjawab untuk mengajarnya. Anak , istri bisa salah, namun sebai ibu atau ayah kita bertanggungjawab untuk mendidik dan memberitahunya. Tidak perlu mengeluh. Orang yang mengeluh adalah orang yang bodoh dan tidak bertanggungjawab 100 persen. Pro 19:3 Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN. 
Berdoalah seperti yang pernah diungkapkan oleh Reinhold Niebuhr, ”Tuhan berikan saya kemampuan untuk mengubah sesuatu yang dapat saya ubah, dan kesediaan untuk menerima sesuatu yang tidak adapat saya ubah, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.” Salam sukses luar biasa.
Kalau sdr mu mengelauh mengeluhlah karena dosamu. Lam 3:39 Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! 

KEBERANIAN

KEBERANIAN

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. 

(2Ti 1:7)

Kita seringkali mendengarkan kisah-kisah mengenai keberanian yang luar biasa. Misalnya, seorang satpam yang dengan berani menghadapi perampok sampai satpamnya terluka. Atau mengenai seorang wanita yang melawan penjambret. Kisah-kisah itu sangat dramatis dan mungkin tidak akan terjadi pada kita. Apakah kalau hal-hal yang laur biasa tidak terjadi pada kita, lalu kita tidak punya kesempatan untuk menyatakan keberanian kita? Tentunya tidaklah demikian
Setiap hari kita membuat pilihan yang menunjukkan sikap kita apakah seorang pemberani atau pengecut. Pada waktu kita diperhadapkan dengan pilihan antara yang benar dengan yang nyaman tapi salah, maka disini dibutuhkan keberanian untuk memilih yang benar. Pada waktu kita dihadapkan dengan pilihan untuk memilih antara memegang teguh firman Tuhan atau mengkompromikannya demi kenyamanan, keserakahan, maka disini juga dibutuhkan keberanian. Pada waktu kita memilih untuk percaya kepada Allah, maka disini juga dibutuhkan keberanian. 
Pilihan ini kita hadapai setiap harinya. Seringkali kita ternyata tidak punya keberanian menempuh jalan kebenaran dan kita lebih sering mengikuti arus. 
Jadi agama kristen adalah bukan agama bagi orang yang lemh /pengecut.
Ada beberapa bentuk dari keberanian 
Pertama, Keberanian untuk mengikuti Yesus
Kalau kita menutup mata kita dan kemudian kita dituntun oleh seseorang, maka disini dibutuhkan keberanian untuk melakukan hal tersebut. Sama halnya ketika kita mengikuti Yesus. Ada banyak hal yang belum kita ketahui. Kita hanya mengetahui sebatas yang dikatakan oleh Alkitab, namun kita mau mengikuti Yesus. Maka ini membutuhkan keberanian. Keberanian untuk mengikuti perintah-perintahnya yang radikal, yang bertentangan dengan dunia ini. Misalnya, Barangsiapa mau mengikuti Aku , Ia harus menyangkal diriNya , memikul salibnya dan mengikuti Aku. Tuhan Yesus bukan memberikan janji akan kaya, akan sehat kalau ikut Dia, melainkan akan menderita aniaya. Menurut sdr, seperti apakah orang yang mau ikut Dia? Mereka yang ikut Dia adalah orang yang berani. Berani mempercayakan dirinya kepada Kristus. Mereka yang menyerahkan dirinya untuk melayani Tuhan juga membutuhkan sebuah keberanian. Ini merupakan karakter yang langka. Karena banyak yang tidak mau mengambil bagian di dalam pelayanan. 
Kedua, Keberanian menjalin hubungan. Apakah yang dibutuhkan untuk menjalin sebuah pernikahan yang berhasil? Keberanian. Dibutuhkan keberanian luar biasa untuk mengatakan :” saya salah”, saya minta maaf. Dibutuhkan juga keberanian dalam memebsarkan anak. Anak kalau sudah mengatakan: saya benci kepada papa dan mama, mungkin orang tua tidak berani lagi untuk menegakkan otoritas dalam keluarganya. Atau orang tua akan menyerah, ketika anak sudah mulai berontak. Anak tentu tidak boleh mengintimidasi orang tuanya. Hal ini membutuhkan keberanian orang tua untuk menegakkan otoritasnya sebagai orang tua. 
Ketiga, Keberanian bersikap bermoral. Keberanian bersikap bermoral dibutuhkan dalam aktivitas kita sehari-hari. Untuk berkata jujur saja dibutuhkan keberanian untuk mengambil resiko atas kejujuran tersebut. Kalau saya berkata jujur, nanti langganan marah. Kalau saya bohong sedikit, mereka tidak akan tahu dan tentu tidak akan marah. Disini dibutuhkan keberanian. Keberanian untuk telat karena tidak melanggar peraturan lalulintas. Keberanian untuk melaporkan penghasilan kita yang sebenarnya kepada departemen pajak. Keberanian untuk mengatakan hal yang benar jika kita temukan hal-hal yang tidak benar. 
BAGAIMANA CARANYA BERTUMBUH DALAM KEBERANIAN?
Pertama, Cara untuk mengatasi rasa takut kepada kecoa adalah peganglah kecoa itu. Cara untuk mengatasi rasa takut menjadi liturgis adalah jadilah liturgis. Jadi cara untuk berani dalam kerohanian kita adalah lakukan keberanian itu. Jika kita takut untuk berkata jujur, maka berkata jujurlah. Jika kita takut untuk melakukan kebenran karena penuh resiko, maka lakukanlah kebenran yang beresiko terebut. Kalau kita sudah bisa mengatasi rasa takut, maka itu akan memberikan kepada kita sebuah keberanian. 
Kedua, cara untuk bertumbuh dalam keberanian adalah : bergaul dengan orang orang yang berani. Apda waktu kita bergaul dengan orang-orang yang berani berbuat jujur, maka kita juga akan terdorong untuk melakukan keberanian tersebut. Sebaliknya jika kita bergaul dengan orang-orang yang takut melakukan kebenaran maka kita juga akan menajdi takut. Baca 1 kor 15:33. Kita juga bisa bergaul dengan orang-orang berani dengan cara membaca biografi mereka, misalnya membaca biografi Daniel, Ester, Paulus yang walaupun takut tetap maju. Ini akan mendorong kita untuk berani berbeda dari dunia. 
Ketiga, Kita akan bertumbuh dalam keberanian jika kita membiarkan pikiran kita diubahkan. Seorang penerjun payung, kalau dia tidak merubah dulu pikirannya, maka dia tidak akan berani untuk terjun. Coba saja dia pikir yang aneh-aneh, atau memikirkan betapa tingginya peswat itu, maka dia pasti tidak akan berani untuk terjun. Pikirannya harus diubah dulu. Terjun itu menyenangkan, bisa melihat pemandangan. Tingkat keamanannya cukup baik karena ada parasutnya. Dll. Atau coba saja kalau seseorang masuk kekuburan, pasti dia akan bergidik karena dia sudah punya pikiran yang macam-macam. Pikiran tersebut harus disingkirkan dahulu, barulah dia berani. Berebda dengan yang rumahnya di daerah kuburan. Pikirannya sudah diubah, bahwa daerah itu enggak ada setan. Justru setannya yang takut dengan mereka, karena pagar kuburan juga dicuri oleh mereka. Jadi untuk membuat kita berani dalam kerohanian, ubahlah pikiran kita. Segala resiko terhadap tindakan berani yang kita lakukan, kita percaya bahwa Tuhan pasti bekerja dan akan memberikan yang terbaik untuk kita. Suatu hari saya ke Griya Jogya. Jogya Riau itu susa parkir. Saya sudah mau belok untuk amsuk Jogya, tetapi kemudian ada mobil lain serobot. Saya mau halangi dia, tetapi kemudian saya pikir, ah biarainlah kasih dia dulu saja yang masuk. Saya kemudian pikir, ah.......keserobot deh..enggak bisa dapat parkir nih. Tetapi ketika masuk parkir Jogya, eh....ada mobil yang baru keluar. Mobil di depan saya enggak dapat karena dia sudah lewatin mobil tersebut. Kita akan bertumbuh dalam keberanian kalau kita mau mengubah pikiran kita. Beriman kepada Tuhan yang sudah memberikan firmanNya kepada kita. 
Kita semua membutuhkan keberanian. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan.  
Pada tahun 1995, Coca-Cola melakukan eksperimen gila! Perusahaan itu invest $750.000 untuk menguji ketahanan rasa dan kualitas minuman ringan itu selama delapan hari di ruang angkasa. Semua itu ditujukan untuk kemajuan perusahaan itu. Artikel yang ditulis di koran-koran sebagai bentuk respons atas apa yang dilakukan Coca-Cola itu jelas ditujukan untuk mengundang tawa. Menaggapi hal itu, CEO Coca-Cola, Roberto Goizueta, mengatakan, "Jika Anda tidak bisa menjadi berbeda, Anda akan tergilas." Alhasil, Coca-Cola merajai pasar minuman ringan dan menjadi leader di bidangnya.* Begitulah seharusnya orang-orang Kristen; BERANI MENJADI BEDA!!!


Pakailah harta dengan baik.

 Pakailah harta dengan baik. (Amsal 3: 9)
Pertanyaan dalam Katekismus Westminter berbunyi seperti ini: apakah tujuan utama hidup manusia? Tujuan utama hidup manusia adalah mempermuliakan Allah dan menikmatiNya sampai selama-selamanya. Karena ini adalah tujuan hidup kita, maka seluruh aspek hidup kita seharusnya mempermuliakan Allah. Bukan hanya dalam pelayanan kita memuliakan Allah, tetapi uang kita pun dipakai mempermuliakan Allah. Sebab, bukan hanya pelayanan kita yang menjadi miliknya Allah, tetapi uang kita juga adalah miliknya Allah. Apakah uang kita banyak atau sedikit, semuanya itu dipakai untuk kemuliaan Allah. Kekayaan yang tidak dipakai untuk kemuliaan Allah akan menjadi sia-sia. 
Kita tidaklah membutuhkan banyak uang. Paulus mengatakan : bahwa yang penting ada makanan dan pakaian cukuplah. Apa yang Tuhan berikan selebihnya adalah dipakai untuk kemuliaan Tuhan. 
Terkadang, manusia itu ketika miskin, sangat rendah hati. Tetapi ketika ditambahkan kekayaan oleh Tuhan menjadi lupa diri dan mempermuliakan dirinya sendiri dengan harta bendanya. Dalam hatinya dia berkata: "Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini." Deu 8:17 . 
Akibat dari kekayaan yang meningkat bukan hanya kesombongan, tetapi hati kita juga terakdang melekat kepada kekayaan itu. Tuhan dilupakan. Mazmur 62:10 menuliskan:" apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya". ALlah memberikan kita berkat lebih bukan untuk membuat kita menjadi sombong, dan bukan untuk membuat hati kita melekat kepada harta benda itu. Tetapi tujuan Allah memberikan harta yang lebih kepada kita adalah supaya melalui harta itu nama Tuhan dipermuliakan. Pemberian kita kepada orang, akan membuat ucapan syukur akan dinaikkan kepada Tuhan. Tuhan telah dipermuliakan dalam kondisi seperti ini. Puaslah dengan apa yang saudara miliki. Barang elektronik, HP, TV , Kulkas, tidak akan pernah memuaskan. Kita pasti ingin selalu yang terbaru. Baju tidak akan pernah memuaskan. Kita yang hobby akan selalu ingin yang terbaru. Perhiasan yang lebih bagus, pasti kita ingin yang terbaru juga. Namun baiklah kita belajar untuk puas dengan apa yang sudah kita miliki hari ini. Uang yang lebih, akan lebih mempermuliakan Tuhan. 
 Akibat dari harta yang dipakai untuk kemuliaan Tuhan adalah terdapat di ayat 10
Pro 3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. 
Inilah cara yang aman dan pasti untuk memperbanyak harta benda kita. dikatakan: lumbung-lumbungmua akan diisi penuh sampai melimpah. Lumbung-lumbung diisi penuh bukan untuk memuaskan segala hamwa nafsu kita. Lumbung-lumbung disi penuh dan melimpah, supaya kita dapat melakukan lebih banyak lagi kebaikan melalui harta benda itu. Suapaya nama Tuhan lebih banyak dipermuliakan melalaui harta benda kita. Mereka yang melakukan kebaikan dengan apa yang mereka miliki, akan memperoleh lebih banyak kesempatan untuk melakukan kebaikan. Ingatlah ini baik-baik: jika kita memakai harta dunia kita untuk melayani keagamaan kita, maka kita akan melihat bahwa agama kita akan melayani dengan kelimpahan harta dunia kita. Kita salah, kalau berpikir bahwa dengan memberi, saya akan menjadi miskin. Tidak. Memberi untuk kemuliaan Allah akan membuat kita kaya. Apa yang kita beri, kita peroleh.  
Bagaimana kita memberi?
1. KETERATURAN. Memberi secara terencana dan teratur karena kebutuhan selalu ada. (1 Kor 16:1; Ul 16:16)
2. KEBUTUHAN: tanggapan terhadap kebutuhan di sekitar kita (Mat 25:34-36; Kis 11:27-30)
3. KELEBIHAN: Mencukupkan kekurangan orang lain dari kelebihan kita. (2 Kor 8:12-14)
4. PENGORBANAN: Menyerahkan keinginan dan kebutuhan kita demi orang lain. (2 Kor 8:1-5)

Karakter

Karakter (melestarikan kualitas yang terancam hilang) Maz 78:71-72

Pendahuluan 
Karakter itu sangat berharga dan sangat jarang ditemukan sejak zaman dulu sampai sekarang. Ada sebuah legenda tentang seorang Biarawan yang menemukan sebutir permata yang berharga, batu mulia yang mahal. Tidak lama kemudian biarawan ini bertemu dengan seorang pelancong yang mengatakan bahwa dia lapar dan bertanya apakah biarawan mau membagi sedikit bekalnya. Ketika Biarawan membuka tasnya, pelancong itu melihat batu berharga tersebut dan terdorong untuk memintanya. Hebatnya, si Biarawan memberikan batu itu kepada pelancong tersebut. 
Pelancong kemudian cepat-cepat pergi, bersenang-senang dengan harta barunya. Namun beberapa hari kemudian, ia kembali, mecari-cari si biarawan. Ia mengembalikan batu berharga itu kepada Sang Biarawan dan mengajukan sebuah permohonan. Berilah aku sesuatu yang membuatmu mampu memberikan batu mahal ini kepadaku. APA YANG DIA MINTA? Dia meminta karakter dibandingkan denga batu permata tadi. Karakter memang jarang kita jumpai saat ini
Pertama, Apa itu karakter? Karakter adalah apa yang kita lakukan ketika tak ada orang yang memperhatikan. Karakter tidak sama dengan reputasi. Reputasi adalah bagaimana pandangan orang lain terhadap diri kita. Karakter juga tidak sama dengan sukses atau prestasi. Karakter bukanlah apa yang telah kita lakukan, melainkan siapa diri kita. Contoh adalah Antasari . Antasari memiliki reputasi. Bagaimana pandangan orang lain terhadap diri Antasari sebelum kasus pembunuhan? Banyak orang mengaguminya karena bisa menangkap demikian banyak pejabat yang korupsi. Prestasinya luar biasa khan? Reputasinya hebat. Bagaimana pandangan istrinya terhadap Antasari? Antasari adalah suami yang setia yang kariernya menanjak. TETAPI semua yang dicapainya itu tidaklah menunjukkan bahwa antasari memiliki karakter. Masalahnya adalah apa yang dilakukannya ketika tidak ada orang lain yang melihatnya? Apa yang dia lakukan ketika sedang berada di luar kota? Di Makassar waktu itu. ( dia bersama dengan Rani Juliani, seorang caddy golf ). Inilah karakter. Pada weaktu saudara didepan orang lain, belum kelihatan karakter yang sesungguhnya. Tetapi pada waktu sendiri atau dengan orang yang tidak mengenal saudara, maka disitulah terlihat karakter yang sebenarnya.  
Lihatlah Daud. Apa yang dia lakukan ketika tidak ada orang yang melihatnya ada waktu menggembalakan kambing domba ayahnya? Daud memberikan kesaksian: : Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang yg menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya (1 Sam 17: 34-35)
Dari kesaksiannya ini, saya ingin bertanya, Pria seperti apakah Daud ini? Dia adalah seorang Pria yg bertanggungjawab ketika tidak ada orang yg melihatnya. Sehingga Alkiatb memberikan kesaksian bahwa Daud adalah orang yang memiliki integirtas hati.  
Maz 78:71-72 Dari tempat domba-domba yg menyusui didatangkanNya dia, untuk menggembalakan Yakub, umatNya, dan Israel, milikNya sendiri. Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya 
NIV: Maz 78: 72 And David shepherded them with integrity of heart; with skillful hands he led them.
NKJ: Maz 78: 72 So he shepherded them according to the integrity of his heart, and guided them by the skillfulness of his hands.
Integritas ad/ keadaan sdr ketika tdk ada org yg melihatnya. Artinya sdr benar-benar jujur. 
Dkl. Apa yg nampak diluar sama dgn apa yg ada di dalam hati sdr.
Tidak ada kemunafikan. 
Daud melakukan pekerjaannya dengan penuh integritas. Dia tidak munafik. 
Apa yg nampak di luar sama dengan apa yg ada di dalam hatinya. 
Dia benar-benar jujur. 
Daud tdk bermain sandiwara untuk menunjukkan bahwa dirinya baik. 
Dia memang baik 
Inilah karakter itu 
Banyak orang yg berpendapat seperti ini :” yang penting adalah kesan yang bagus, hanya itu yg penting. Kekristenan bukanlah seperti itu. Kekristenan adalah kesan kualitas di dalam diri kita. Siapa diri kita. 
Karakter itu banyak macam. 
Seorang wanita yang sangat takut berbicara di depan umum, namun akhirnya dia mampu melawan ketakutannya untuk bersaksi mengenai jawaban doanya. Dia maju ke depan. Ini kita sebut sebagai keberanian
Kalau saudara bertekad untuk bangun lebih pagi untuk doa dan baca Alkitab dan saudara setia melakukan itu. Maka ini disebut dengan disiplin
Jika seorang guru dengan sabar mendekati seorang murid yang nakal dan dia menemukan bahwa ada bakat dalam diri anak itu . ini adalah Visi
Kalau seorang istri ingin cerai karena suaminya nakal. Tetapi dia tetap mempertahakan pernikahannya. Maka ini disebut dengan sabar menanggung. 
Inilah daftar kualitas karakter yang terancam untuk hilang. Ciri-ciri ini tidaklah glamour dan tidak mudah dimiliki. Sehingga banyak orang yang berusaha menjalani hidup tanpa ciri-ciri itu. Namun kualitas yang paling terancam hilang adalah kasih.
Kedua, Karakter itu dapat berubah. Karakter dapat dikembangkan. 
MODEL RAMBUT DAN KARAKTER
Rambut tak hanya menjadi mahkota bagi kita, tapi juga bagi pria. Lewat potongan rambutnya, Anda bisa menebak kepribadiannya, lho.

RAMBUT PLONTOS
  Banyak orang bilang rambut plontos pada pria mencerminkan keseksian. Pendapat ini ada benarnya. Karena, laki-laki yang rambutnya sengaja dibuat plontos menandakan ia memiliki hormon testosteron yang tinggi dalam darah. Ia menganggap dirinya sangat jantan dan senang merasakan belaian tangan perempuan di atas kulit kepalanya. Karakter mononjol lainnya, bukan orang yang gampang dikendalikan.

GAYA STANDAR
  Model rambutnya sangat standar dan alami. Sejak masa remaja potongan rambutnya tidak pernah berubah. Laki-laki dengan rambut seperti ini menandakan dia bukan seorang pemimpi. Ia tidak memiliki harapan atau keinginan-keinginan besar dalam hidupnya. Baginya, hidup yang mesti dijalani, ya hari ini. Bukan orang yang biasa mengambil keputusan spontan. Cenderung tidak menginginkan perubahan drastis dalam hidupnya.

TERTATA LICIN
  Cukup obsesif pada kerapian dan kebersihan. Ia bisa membawakan citra dirinya dengan baik. Bisa menyimpan rahasia dan menyembunyikan kepribadiannya. Kelebihannya, otaknya tiak terkontaminasi pikiran-pikiran negatif. Ia juga fokus, bertanggungjawab dan memiliki self of belonging yang tinggi pada sesuatu yang menjadi miliknya.

SISIRAN KE BELAKANG
  Menunjukkan sosok laki-laki yang keras kepala dan royal, terutama pada teman dan keluarga. Ia mudah putus asa dan akan mengeluh ketika menghadapi keadaan yang tidak sesuai dengan keinginannya. Sebaliknya, dia akan sangat bersemangat jika menghadapi keadaan yang sesuai dengan harapannya.

PONI KE DEPAN
  Pria dengan gaya rambut seperti ini menunjukkan pribadi yang rasional, tapi terkadang gampang terbawa dengan pemikiran yang keliru. Ia mudah diprovokasi dan hanyut. Kalau orang yang tidak mengenalnya, dia akan terlihat menjaga jarak. Padahal begitu mengenalnya, dia sosok yang setia kawan dan murah hati. Dalam hubungan percintaan, ia sangat bergantung pada orang yang dia cintai.

RAMBUT JABRIK
  Ia pribadi yang keras kepala dan emosional. Jika menginginkan sesuatu ia pantang mundur sebelum mendapatkannya. Ia sangat menyukai kebebasan dan tidak suka diatur. Ia pintar menyenangkan hati orang lain dan memiliki tekad untuk maju. Kelebihan lain, pintar bicara dan cenderung boros.

BELAH TENGAH
  Gaya rambut seperti ini menandakan dia pribadi yang sederhana, kurang percaya diri, dan memegang teguh aturan norma yang ada. Hidupnya lurus-lurus saja dan tidak banyak tuntutan. Cenderung pemalu, namun perkataannya jujur dan dapat dipercaya. Seleranya tinggi. Ia rela mengeluarkan uang banyak demi memenuhi seleranya yang tinggi itu.

GAYA MOHAWK
  Ia tidak suka mengikuti aturan lain selain aturannya sendiri yang dia anggap benar. Ia senang diperlakukan dan diingat. Ia tidak takut membicarakan apa yang dia pikirkan pada orang lain. Ia juga sangat fokus terutama pada hal-hal yang menarik minatnya. Ketika dia menggeluti suatu bidang, dia akan menjalaninya dengan serius. Selera humornya cukup tinggi. Dalam hal berteman dia tidak pilih-pilih.

POTONGAN CEPAK
  Berkepribadian keras dan tegas, namun gampang tersinggung. Orang yang bisa diandalkan dalam berbagai situasi. Ia mau berkorban demi orang lain. Ia mempunyai pendirian yang teguh, rajin dalam bekerja, sayang keluarga dan pintar menjaga kesehatan.

GONTA-GANTI MODEL
  Setiap bulan ia selalu mengganti model rambutnya. Ini menunjukkan kepribadian yang dinamis atau menyukai hal-hal baru. Ia orang yang mudah beradaptasi di lingkungan baru sekalipun. Kelebihannya, otaknya sangat kreatif.

SANGAT LURUS
  Ia memiliki kepribadian yang bebas, selalu menuruti keinginannya sendiri, berpendirian kuat, dan tidak suka kompromi. Ia juga sangat bangga pada dirinya sendiri. Ia sangat pemilih dan tidak menyukai pasangan yang mengganggu privasinya.

RAMBUT PANJANG
  Tampilan luarnya memang terlihat ganas, namun dia memiliki jiwa yang sensitif. Tidak mudah membuat dia jatuh cinta. Tapi kalau hatiinya sudah mentok pada seseorang, dia akan sulit berpaling. Ia tipe emosional, namun dapat dipercaya dan baik hati. Meski usianya telah dewasa, jiwa kekanakannya sering muncul. Ia sering terperangkap dalam jiwa remajanya dan terbuai oleh nostalgia masa lalu.

RAMBUT ACAK-ACAKAN
Wah, itu sih karena pikirannya sedang kusut...
Karakter dapat diubah. Tentu karakter diubah bukan dengan merubah potongan rambut. Mereka yang tidak disiplin dapat diubah menjadi disiplin. Mereka yang tidak memiliki kesabaran dapat berubah menjadi sabar. Namun semua perubahn itu tidak timbul dengan sendirinya. Untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan karakter, haruslah diusahakan. Ini berlangsung seumur hidup. Kita tidak bisa melakukan seperti ini. 
Saya akan mengembangkan keberanian selama 2 bulan
Enam minggu: disiplin
Dua bulan : kasih
1 tahun : visi
Benjamin Franklin pernah mencoba metode itu, ternyata gagal. Karena begitu ia menguasai suatu ciri yang baik dan melanjutkan ke yang berikutnya, maka yang pertama dia lupa. Jadi karakter tak dapat dikembangkan lewat tekad serta jadwal belajar yang baik saja. Karakter membutuhkan kerja keras, sedikit kepedihan dan bertahun-tahun kesetiaan. Setelah itu kearakter itu akan secara konsisten menjadi miliknya kita. 
Namun mengembangkan karakter bukanlah sesuatu hal yang menakutkan. Ada sebuah rahasia untuk mengembangkan karektar, yakni Kristus Yesus akan mengembangkan karakterNya dalam diri kita, kalau kita mau MENAATINYA. 
Pada saat saudara memiliki karakter yang baik, banyak hal yang tak terduga yang saudara akan miliki. Sebab saudara menajdi orang yang dikenan oleh Allah. Allah kita adalah Allah yang tak terduga dan banyak berkat yang tak terduga yang diberikannya kepada orang yang memiliki karakter yang baik. Sama halnya dengan orang yang karakternya buruk, maka banyak hal yang tak terduga, yakni hal yang buruk juga terjadi dalam hidupnya. Misalnya Antasari. Tetap saja tertangkap. 
Daud yang memiliki karakter yang baik yakni sudah setia dalam perkara yg kecil yaitu menjaga domba-domba ayahnya, menyelamatkan mereka dari mulut singa dan beruang, Sehingga ketika datang perkara yg lebih besar, yaitu Goliat menantang Israel, maka Daud sudah siap dan mampu menghadapinya
 Jika sdr sudah belajar melakukan perkara-perkara kecil dengan baik, maka kata Charles Swindoll, pada saat itulah Allah akan memasukkan besi ke dalam tulang sdr
Kita saat ini mungkin melakukan tugas-tugas yg rutin yg kelihatan tdk penting, tdk terkenal, Semua ini merupakan sebuah ujian bagi sdr, apakah bisa lulus dan melakukan dengan baik, Kalau sdr melakukan dengan bertanggungjawab dan setia dengn rajin, wlp tdk ada yg melihat, maka itu berartu sdr siap melakukan tugas-tugas yg lebih besar yg dipercayakan Allah buat sdr. Namun kalau yg kecil-kecil saja kita tdk becus melakukannya. Tdk setia karena tdk diawasi, maka kita juga tdk akan becus melakukan perkara-perkara yg lebih besar dan tdk akan dipercayakan perkara-perkara yg lebih besar. Ini berlaku baik di dalam pekerjaan ataupun didalam pelayanan kita
 Mazmur 89:21 menuliskan:” DipilihNya Daud, hambaNya, diambilNya dia dari antara kandang-kandang kambing domba. Allah yang memilih Daud setelah bertahun-tahun Daud terbentuk sebuah karakter yang kuat. Allah berkenan kepada Daud bukan karena Daud itu punya banyak Talenta atau banyak karisma, atau karena memiliki pengaruh yg besar. 
Daud tidak punya pengaruh yg besar ketika dia dipilih untuk menjadi raja Isarel. Dia hanyalah seorang gembala domba. Ketika Samuel memilih calon raja Israel u/ menggantikan Saul, Samuel tertarik dgn Eliab yg parasnya ganteng, tubuhnya tinggi besar, Ttp TUHAN berkata kpdnya,” jangan pandang parasnya atau perawakan yg tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yg dilihat Allah; manusia melihat apa yg ada di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1 Sam 16:6,7)
Kemudian Abinadab, Syama dan yang lainnya juga ditolak oleh Tuhan, mengapa? Krn Tuhan tdk dpt dibujuk dgn penampilan luar, Tuhan melihat hati. Dan kualitas ini ada pada anak bungsu Isai, yaitu Daud. Shg Daud disebut sebagai orang yg berkenan di hati Tuhan sebab Daud sudah memiliki karakter yang baik, maka dia siap menajdi raja di Israel. 
Orang yg berkenan di hati Tuhan, yg punya kualitas spiritual mendalam pasti dicari Allah untuk menduduki jabatan kepemimpinan dimanapun itu atau mendapatkan kejutan-kejutan berkat dari Allah. Kalau kita sudah ada di hatiNya Allah, maka berkat yg mengejutkan akan diberikan Allah. 
Coba perhatikan proses pemilihan raja di rumah Isai. Samuel sudah melihat semua anak Isai, dan tidak ada satupun yang berkenan di hati Tuhan. Kemudian Samuel bertanya kepada Isai :” Inikah anakmu semuanya? Jawabnya:”masih tinggal yg bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba.” 
Kata Samuel kepada Isai:”Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan sebelum ia datang ke mari. (1 Sam 16:11). 
Rupanya dalam proses mencari raja di rumah Isai ini, ada anak yang sengaja dilupakan yaitu Daud. 
Isai tidak mencalonkan anaknya yang bungsu yaitu Daud, sebagai raja. Isai sengaja melupakan Daud. 
Isai hanya melihat Daud tidak lebih dari seorang penjaga domba. Makanya Daud tdk diikutkan dalam pemilihan raja. 
Namun walaupun manusia lupa, tetapi Allah tetap ingat. Kalau kita sudah ada dihatiNya Allah, maka walaupun manusia melupakan kita, Allah tetap ingat kita. 
Walaupun manusia melupakan Daud, tetapi Allah tetap ingat Daud.Allah di dalam kedaulatanNya memimpin Samuel sehingga menemukan Daud dan mengurapiNya menjadi raja. Daud diurapi menjadi raja bukan oleh keputusan seorang nabi besar seperti Samuel. Tetapi semuanya oleh karena kedaulatan yg penuh dari Allah. 
Allah ingat kepada orang-orang yg seperti Daud, orang-orang yg berkualitas. Keunikan Daud menjadi nyata, ketika tak satupun diantara ketujuh saudaranya yang kualifaid di mata Allah. 
Kita melihat bahwa jabatan yang mencari Daud, bukan Daud yang mencari jabatan. Orang yang berkenan di hati Allah tidak perlu mencari jabatan, jabatan yang akan mencari kita. Allah sedang mencari orang-orang yang seperti Daud untuk diberikan tanggungjawab yang besar dalam segala bidang, baik itu di gereja maupun di masyarakat
Yeh 22:30 Aku ,mencari ditengah-tengah mereka seorang yang hendak..mempertahankan negeri ini
Yer 5:1 lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah….apakah kamu dapat menemui seseorang…….yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu
Baik kitab suci maupun sejarah Israel dan sejarah gereja membuktikan, bhw jika Allah mendptkan seseorg yg sesuai dgn persyaratan rohaniNya, yg rela u/ membayar seluruh biaya pemuridan, maka Ia akan memakai dia sepenuhnya meskipun org itu penuh kekurangan. Orang-orang seperti ini adalah Musa, Gideon, Daud, Martin Luther, John Wesley, William Carey. 
Kita seringkali lupa bhw gereja kita, pekerjaan membutuhkan orang-orang Kristen yang kuat rohaninya seperti Daud. Saat ini kita kurang orang-orang yang rohan dan kuat. Dan kurangnya orang-orang yg seperti ini meruapakan suatu gejala penyakit yang mencekam. 
Didalam dunia yang sedang bergejolak ini suara orang kristen sudah tidak terdengar. Orang Kristen hanya ramai, bersemangat di gereja, tetapi di pekerjaan ataupun ditengah keluarga, disekolahnya tidak ada suara kesaksian, tidak ada teladan. Tidak kualifaid oleh Tuhan
Tujuh org saudara Daud, kelihatan hebat secara fisik, namun dianggap tdk memenuhi syarat u/ diberikan tanggungjawab yg besar. Allah mencari dan mengingat orang-orang Kristen yg kualifaid. Walaupun seringkali kita lupa bahwa saat ini kita membutuhkan orang-orang Kristen yg seperti Daud, namun Allah tetap ingat. Tuhan sedang mempersiapkan kita disini untuk menjalani masa depan kita. seperti Daud yg sedang dipersiapkan dipadang penggembalaan. Setialah. Dan ketika tiba waktunya Tuhan akan memberikan kepada kita sebuah kepercayaan yang jauh lebih besar. Baik itu digereja ini, ataupun disekolah kita
Tahun 1809 disebut sebagai tahun yang baik, sebab sejarah mencatat bahwa pada tahun itu lahir negarawan, penulis, pemikir seperti Wiliam Gladstone, Alfred Tenysson, Oliver Wendell Holmes , Charles Robert Darwin, Abraham Lincoln, yang akan menandai permulaan suatu zaman
Namun pada tahun 1809 itu tidak ada yang peduli atau memperhatikan calon orang-orang hebat diatas.  
Pada tahun itu dunia hanya memusatkan perhatiannnya kepada Napoleon yang berbaris melintasi Austria, dimana kota-kota dan kampung-kampung jatuh ke dalam genggaman nya
Dunia pada waktu itu hanya memperhatikan Napoleon yang hendak menguasai dunia. Dan semua orang bertanya-tanya apakah Napoleon akan mengusai dunia ini?
Sedangkan calon-calon orang hebat yang akan mengubah dunia, yang akan menyentuh kehidupan manusia, sama sekali tidak ada yang memperhatikan
Tetapi walaupun dunia tidak memeprhatikan William Gladstone, Abraham Lincoln dll namun Allah memperhatikan mereka
Allah memakai mereka dengan luar biasa
Seandainya sdr dan saya adalah orang Yahudi yg hidup pada tahun 1020 BC, mungkin hal yang sama juga terjadi pada kita
Semua perhatian kita akan difokuskan kepada Saul, raja pertama Israel. Saul adalah titik pusat dunia Yahudi pada waktu itu. Dia memimpin negeri itu dengan keras. Namun sementara itu, ada seseorang yang tidak berarti yang sedang menjaga domba-domba ayahnya diperbukitan Yudea dekat desa Betlehem. Seorang anak lelaki yang bernama Daud yang tidak diperhatikan orang…….KECUALI ALLAH
Suatu malamdimana turun badai, seorang pria tua dan sitrinya memasuki sebuah hotel kecil di Philadelphia. Namun ketika mereka hendak memesang kamar, ternyata kamarnya sudah penuh. Tetapi Resepsionis berkata: saya memiliki kamar pribadi, silahkan anda memakai kamar saya. Keesokan paginya, ketika akan membayar sewa kamar, pasangan suami istri yang tua ini berkata kepada resepsionis: Kamu adalah manajer yang baik yang ahrus menjadi bos hotel terbaik di Amerika Serikat. Mungkin suatu hari nanti aku akan membangun untukmu. 
Mereka bertiga tertawa. Memang resepsionis ini berbeda, karena ramah dan bersedia menolong. 
Dua tahun berlalu. Resepsionis itu sudah hampirlupa peristiwa tersebut. Suatu hari dia menerima surat dari pria tua itu. Surat itu mengingatkan tentang malam yang penuh badai dan pria tua itu melampirkan tiket pulang pergi New york, dan meminta pemuda itu mengunjungi mereka. 
Pria tua itu bertemu dengannya di New york dna mengajaknya ke sebuah jalan. Ia lalu menunjuk sebuah gedung besar yang baru, sebuah istana dari batu kemerahan dengan menara kecil dan menara pengawas yang mencakar langit. Ini adalah hotel yang kubangun untuk kamu kelola.
Anda pasti bercanda, kata pemuda itu
Saya tidak bercanda
Nama Pria tua itu adalah William Waldorf Astor dan bangunan hotel itu adalah Waldorf Astoria yang pertama. Resepsionis muda itu yang menjadi manajer pertamanya adalah George C. Bold. 
Resepsionis muda itu tidak pernah menduga bahwa dibalik peristiwa dia menolong orang lain, dia dibawa menjadi seorang manajer hotel paling gemerlap di dunia. 

Disiplin (Markus 1:35)

Disiplin (Markus 1:35)
Jika kita perhatikan orang-orang yang berhasil dalam bidang apapun, maka biasanya ada kualitas yang sama yang mereka miliki: DISIPLIN. Sebaliknya, jika kita perhatikan orang-orang yang gagal, maka kita akan menemukan juga hal yang sama yang mereka lakukan, yakni tidak disiplin. Mereka banyak menunda-nuda pekerjaan, dll. 
Dispilin adalah salah satu kualitas terpenting yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa berhasil. Tetapi kualitas karakter ini terancam hilang. Orang tidak tahu bagaimana mengembangkan tingkat disiplin yang lebih tinggi dan bagaimana membuat disiplin itu menjadi efektif dalam hidupnya. 
Apakah itu dispilin? Displin adalah kepuasan yang ditunda.
• Anak makan nasi dengan kerupuk
• Anak kerjakan PR dulu, kemudian baru boleh main
• Disiplin saat teduh: 15 menit setiap hari: maka hari itu akan menjadi lebih baik
• Memberikan waktu kepada anak VS melakukan hal yang menyenangkan diri sendiri
• Disiplin olahraga: untuk sehat, langsing. 
• Disiplin makanan. 
Bagaimana menjalankan disiplin?
1. Perlu ada keputusan dini. Misalnya, sdr menyadari bahwa untuk bertumbuh dalam kerohanian, maka sdr wajib melakukan 3 hal ini: ibadah setiap minggu, Bersaat teduh setiap hari, melayani Tuhan. Sdr kemudian memutuskan bahwa ketiga hal ini sudah ahrus dilakukan tanpa perlu dipertimbangkan lagi. Sdr tidak perlu lagi menanyakan pada ahri sabtu pagi:”besok ke gereja enggak yah? Perlu menyeter weker enggak? Siapa yang kotbah? Bagaimana cuacanya? ENGGAK USAH DIPIKIRIN LAGI. Keputusan itu sudah final, hanya lakukan saja. ATAU ketika bangun pagi setiap hari. Tentukanlah waktunya. Misalnya sdr mau saat teduh setiap pagi. Bangun tidur langsung saat teduh, enggak melakukan hal yang lain. 

2. Kita membutuhkan teman-teman persekutuan untuk mengingatkan diri kita, karena pencobaan itu panas dan kemalasan itu hangat

3. Arahkanlah pikiran kita kepada hasilnya. Kalau kita mengingatkan diri bahwa hasil daripada disiplin ini sangat besar, maka kita pasti akan berusaha untuk mendisiplin diri. Disiplin tanpa imbalan tidak akan menarik. Setiap orang yang sedang dalam latihan, menahan diri dalam segala hal. Ia melakukan itu karena ia ingin dikalungi dengan karangan bunga kejuaraan, yaitu bunga yang segera akan layu. Tetapi kita ini menahan diri dalam segala hal karena kita ingin dikalungi dengan karangan bunga yang tidak akan layu. (1Co 9:25). Ada imbalan yang Paulus harapkan dalam menerapkan disiplin. 

• Hasil dari disiplin rohaniah adalah kehidupan rohani yang stabil, matang, kepuasan
• Hasil dari disiplin menjalin hubungan adalah pernikahan yang berhasil
• Hasil daripada disiplin olahraga adalah: tubuh yang lebih sehat, daya tahan terhadap penyakit, lebih irit biaya pengobatan, dapat bekerja leboh efektif
• Hasil dari disiplin dalam bidang keuangan adalahbebas dari hutang dan memiliki tabungan
• Hasil dari disiplin membuat laporan dalam pekerjaan adalah pekerjaan lebih lancar, keuangan lebih terkontrol

Imbalan disiplin itu besar , tetapi TIDAK SECARA LANGSUNG. Hasil dari disiplin itu tidaklah instan. Dunia ini selalu menghendaki yang instan, mudah. Akibatnya disiplin tidaklah disukai, karena hasilnya lama dan tidak mudah. Kerohanian yang dewasa tidak bisa dibangun dalam tempo semalam. Ini butuh waktu dan jalannya tidak mudah, yakni melalui disiplin. Pernikahan, hubungan dengan anak tidak bisa dibangun dengan baik dengan cara yang instan dan mudah. Rekening dalam tabungan tidak bisa di peroleh langsung dalam jumlah yang banyak dan dalam tempo yang singkat. Ini butuh waktu dan jalannya tidak mudah. Untuk memperoleh semua hasil itu, JALANNYA TIDAK MUDAH. Imbalan disiplin ada di depan sdr. Imbalannya itu ada dalam jangkauan sdr. Imbalan itu bisa diraih asalkan sdr mau berusaha. 
Bidang kehidupan manakah dari sdr yang membutuhkan disiplin? Kapankah anda akan mengambil langkah pertamanya?