Kamis, 21 Januari 2010

Disiplin

Setiap orang yang sedang dalam latihan, menahan diri dalam segala hal. Ia melakukan itu karena ia ingin dikalungi dengan karangan bunga kejuaraan, yaitu bunga yang segera akan layu. Tetapi kita ini menahan diri dalam segala hal karena kita ingin dikalungi dengan karangan bunga yang tidak akan layu. (1Co 9:25)

1Co 9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

PENTINGNYA DISIPLIN

Bisahkah sdr menyebutkan dengan cepat, 5 orang yang sdr kenal yang benar-benar disiplin dalam hidupnya?

Kalau kita perhatikan, ada orang-orang yang sukses dalam banyak hal. Mereka sukses dalam karier, sukses dalam berumah tangga, sukses dalam pelayanan. Kesehatan tubuhnya juga baik. Jika kita teliti orang-orang seperti ini, maka kita akan menemukan ada sebuah kesamaan yang membuat mereka berhasil, yakni mereka disiplin.

Sebaliknya ada orang-orang yang serba gagal. Gagal dalam pekerjaan, gagal dalam berkeluarga, gagal dalam kesehatan. Dan kalau kita teliti orang –orang itu, maka ada juga sebuah kesamaan, yakni tidak mereka mengabaikan disiplin. Pasti ada yang berkata:’ yah..saya memang membiarkan segalanya merosot sih.........saya sering menunda-nuda pekerjaan, .........saya kalau bersenang-senang tidak tahu waktu berhenti,..........sampai mengabaikan pekerjaan. Saya kurang disiplin berolah raga sehingga saya sakit-sakitan. Kurang disiplin makan buah atau sayuran. ........Saya tidak melewatkan waktu bersama keluarga. Semua itu berakar oada kurangnya disiplin.

Tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri dibandingkan dengan kedisiplinan. Selain pentingnya menemukan arah dan tujuan hidup yang jelas, kedisiplinan merupakan syarat mutlak untuk mencapai impian kita atau melaksanakan misi hidup kita. Kita harus disiplin dalam mengembangkan diri kita (lifetime improvements) dalam segala aspek, kita harus disiplin dalam mengelola waktu dan uang kita, kita harus disiplin dalam melatih keterampilan kita dalam setiap bidang yang kita pilih. Kita seharusnya belajar banyak dari orang-orang luarbiasa dalam sejarah umat manusia.

Semua orang kagum pada Mark Spitz, bintang Olimpiade tahun 1972 di Munich, Jerman. Waktu itu ia berhasil memperoleh tujuh medali emas serta memecahkan tujuh rekor dunia baru dalam olah raga renang. Adakah rahasia di balik keberhasilannya?

Ketika ditanya tentang rahasia keberhasilannya, Mark Spitz mengatakan, ”We all love to win, but how many people love to train?” – Kita semua menyukai kemenangan, tetapi tidak banyak dari kita yang menyukai latihan dengan penuh kedisiplinan. Semua orang melihat Mark Spitz menerima medali emas dengan penuh kekaguman. Namun, adakah yang memperhatikan bagaimana Mark Spitz harus melalui kedisiplinan dalam latihan keras sejak pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Ternyata untuk mencapai prestasi tersebut Mark Spitz harus melalui latihan keras secara disiplin hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun. Ia telah membayar terlebih dulu harga kesuksesannya.

Kita semua juga ingin memperoleh banyak kesuksesan dalam kehidupan kita. Tetapi maukah kita membayar terlebih dulu kesuksesan yang kita idam-idamkan itu? Karena untuk meraih kesuksesan kita dituntut untuk membangun sebuah kebiasaan, sebagaimana dikatakan oleh Aristoteles, seorang filsuf besar sepanjang zaman, bahwa kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang (baca:secara disiplin).

Jadi, keunggulan bukanlah sebuah tindakan melainkan sebuah kebiasaan. Tidak ada cara lain untuk membangun sebuah kebiasaan kecuali melakukan sebuah tindakan secara terus-menerus berulang-ulang dengan disiplin. Melalui kedisiplinan kita dapat mengembangkan potensi dahsyat yang ada dalam diri kita. Kita harus menerapkan dan mempraktikkannya minimal dalam waktu 30 hari. Meskipun kadang-kadang perubahan atau manfaat dapat kita rasakan setelah beberapa hari mempraktikkannya, kita bisa memperoleh hasil yang lebih dahsyat setelah kita berhasil menjalankannya selama 90 hari. Setelah itu, kita bisa benar-benar merasakan manfaatnya.

Menurut John Maxwell, penulis buku Developing The Leader Within You, ada empat hal yang harus kita perhatikan untuk melakukan pengembangan diri secara disiplin sehingga dapat membangkitkan potensi dahsyat yang kita miliki. Empat hal tersebut adalah start with yourself – start early – start small – start now. Mulai dari diri sendiri – sesegera mungkin – sedikit demi sedikit – lakukan sekarang.

Kedisiplinan dalam pengembangan diri harus mulai dari diri kita sendiri. Ini berarti kita tidak bisa menyuruh orang lain melakukan latihan untuk kesuksesan kita. Contoh, untuk memperoleh medali emas olimpiade, Mark Spitz sendirilah yang harus berlatih – dia tidak bisa membayar orang lain untuk berlatih baginya.

Kedisiplinan harus dimulai lebih awal. Ini berarti kita harus segera memulai suatu kebiasaan baru tanpa menunggu keadaan menjadi sempurna. Kita bisa memulai latihan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah lakukan langkah pertama kita!

Kedisiplinan adalah syarat mutlak bagi setiap kita yang akan membangun sebuah kebiasaan baru. Setiap manusia baru akan memiliki sebuah kebiasaan baru ketika dia secara disiplin melakukan hal tersebut secara terus-menerus tidak pernah terputus selama sedikitnya 30 –90 hari.

Ketika menulis buku saya yang pertama, Self Management: 12 Langkah Manajemen Diri, saya sedang mengembangkan sebuah kebiasaan baru yang saya sebut dengan kebiasaan manusia milenium baru (Q Society). Sebuah kebiasaan yang didasarkan pada pengembangan kekuatan pikiran (mind power) untuk meningkatkan kesehatan fisik, emosi, mental, pikiran dan spiritual seseorang.

Saya menemukan banyak hal sulit ketika menjalankan program pribadi saya, di antaranya adalah disiplin diri. Anda bisa membayangkan kesulitan saya. Dulu, saya biasa tidur di atas jam 00:00 dan bangun pagi paling cepat pukul 08:00. Saya merasa nyaman dengan pola tidur saya seperti itu. Namun, saya harus mengubah zona kenyamanan saya dengan membiasakan diri tidur lebih awal dan bangun lebih awal (sekarang saya tidur sekitar pukul 21:00 dan bangun sekitar pukul 02:30 dinihari). Saya harus melawan rasa malas dan mengantuk saat saya bangun di pagi hari. Saya merasa seperti anak kecil yang disuruh melakukan hal yang tidak saya senangi. Tetapi itulah harga yang harus saya bayar untuk menjalani kehidupan sehat baik secara fisik, pikiran, dan spiritual.

Kata ‘disiplin’ atau ‘self-control’ berasal dari bahasa Yunani, dari akar kata yang berarti ”menggenggam” atau ”memegang erat”. Kata ini sesungguhnya menjelaskan orang yang bersedia menggenggam hidupnya dan mengendalikan seluruh bidang kehidupan yang membawanya kepada kesuksesan atau kegagalan.

Berikut saya mengutip tulisan John Maxwell tentang disiplin diri yang merupakan syarat utama bagi seorang pemimpin:

All great leaders have understood that their number one responsibility was for their own discipline and personal growth. If they could not lead themselves, they could not lead others. Leaders can never take others farther than they have gone themselves, for no one can travel without until he or she has first travel within. A leader can only grow when the leader is willing to ‘pay the price’ for it.

Apakah itu dispilin? Ada beberapa defenisi

Pertama, defisini dari DISIPLIN adalah kemampuan melalukan apa yang kamu TIDAK SUKA.

John Maxwell mendefinisikan ‘disiplin’ sebagai suatu pilihan dalam hidup untuk memperoleh apa yang kita inginkan dengan melakukan apa yang tidak kita inginkan. Setelah melakukan hal yang tidak kita inginkan selama beberapa waktu (antara 30 – 90 hari), ‘disiplin’ akhirnya menjadi suatu pilihan dalam hidup untuk memperoleh apa yang kita inginkan dengan melakukan apa yang ingin kita lakukan sekarang!! Saya

Dengan mencapai sebuah tingkat DISIPLIN maka kita berarti telah berhasil menguasai diri kita sendiri bisa membuat diri kita sendiri untuk melakukan hal-hal yang kita tidak suka.

Rupanya, secara alamiah kita cuma ingin melakukan hal-hal yang kita suka aja. Dan ini berbahaya [!!] untuk kita sendiri dan untuk orang lain.

makanya kita harus mengalahkan diri kita sendiri, kita harus berperang dengan diri kita sendiri supaya kita berhasil dan mau melakukan hal yang kita tidak suka tadi.

Lucunya, ketika kita melakukan hal yang tidak suka tadi, kita merasa jadi orang yang lebih baik, we feel better, karena kita telah MENANG! Kita telah berhasil mengalahkan diri sendiri, kita merasa lebih tinggi daripada mereka yang cuma bisa suka-suka melulu.

Dan ini berlaku di kehidupan kita, dilatih dari kita kecil hingga sekarang dalam berbagai bentuk dan format.

Bangun pagi ku terus mandi.

Berdo'a sebelum makan dan minum.

Menurut pada Ayah dan Ibu.

Pergi sekolah setiap hari.

Duduk manis di bangku kelas.

Mengerjakan PR [arrrrrrrgh!].

Baca alkitab

Ke gereja

Semuanya adalah bentuk latihan DISIPLIN dengan satu tujuan, membuat kita BIASA.

Ketika kita TIDAK BERPIKIR lagi ketika kita mengerjakan hal yang kita TIDAK SUKA maka, latihan DISIPLIN telah berhasil, dan apa yang kita tidak suka tadi telah menjadi KEBIASAAN.

Kita menjadi biasa, tanpa berpikir, mengerjakan hal yang kita tidak suka.

Rupanya, DISIPLIN memiliki kemampuan istimewa membuat kita berhenti berpikir dan menyelamatkan kita dari hidup cuma suka ria.

Kedua, defenisi kedua dari disiplin adalah kepuasan yang ditunda.

  • Anak makan nasi dengan kerupuk
  • Anak kerjakan PR dulu, kemudian baru boleh main
  • Disiplin saat teduh: 15 menit setiap hari: maka hari itu akan menjadi lebih baik
  • Memberikan waktu kepada anak VS melakukan hal yang menyenangkan diri sendiri
  • Disiplin olahraga: untuk sehat, langsing.
  • Disiplin makanan.
  • Disiplin belajar
  • Dsipilin latihan

Bagaimana menjalankan disiplin?

Dalam buku Developing the Leader Within You, John Maxwell menyatakan ada dua hal yang sangat sukar dilakukan seseorang. Pertama, melakukan hal-hal berdasarkan urutan kepentingannya (menetapkan prioritas). Kedua, secara terus-menerus melakukan hal-hal tersebut berdasarkan urutan kepentingan dengan disiplin.

Berikut beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan disiplin diri:

· Pertama, Perlu ada keputusan dini. Misalnya, sdr menyadari bahwa untuk bertumbuh dalam kerohanian, maka sdr wajib melakukan 3 hal ini: ibadah setiap minggu, Bersaat teduh setiap hari, melayani Tuhan. Sdr kemudian memutuskan bahwa ketiga hal ini sudah harus dilakukan tanpa perlu dipertimbangkan lagi. Sdr tidak perlu lagi menanyakan pada hari sabtu pagi:”besok ke gereja enggak yah? Perlu menyeter weker enggak? Siapa yang kotbah? Bagaimana cuacanya? ENGGAK USAH DIPIKIRIN LAGI. Keputusan itu sudah final, hanya lakukan saja. ATAU ketika bangun pagi setiap hari. Tentukanlah waktunya. Misalnya sdr mau saat teduh setiap pagi. Bangun tidur langsung saat teduh, enggak melakukan hal yang lain.

  • Kedua, Kita membutuhkan teman-teman persekutuan untuk mengingatkan diri kita, karena pencobaan itu panas dan kemalasan itu hangat
  • Ketiga, Arahkanlah pikiran kita kepada hasilnya. Kalau kita mengingatkan diri bahwa hasil daripada disiplin ini sangat besar, maka kita pasti akan berusaha untuk mendisiplin diri. Disiplin tanpa imbalan tidak akan menarik. Setiap orang yang sedang dalam latihan, menahan diri dalam segala hal. Ia melakukan itu karena ia ingin dikalungi dengan karangan bunga kejuaraan, yaitu bunga yang segera akan layu. Tetapi kita ini menahan diri dalam segala hal karena kita ingin dikalungi dengan karangan bunga yang tidak akan layu. (1Co 9:25). Ada imbalan yang Paulus harapkan dalam menerapkan disiplin.

· Hasil dari disiplin rohaniah adalah kehidupan rohani yang stabil, matang, kepuasan

· Hasil dari disiplin menjalin hubungan adalah pernikahan yang berhasil

· Hasil daripada disiplin olahraga adalah: tubuh yang lebih sehat, daya tahan terhadap penyakit, lebih irit biaya pengobatan, dapat bekerja leboh efektif

· Hasil dari disiplin dalam bidang keuangan adalah bebas dari hutang dan memiliki tabungan

· Hasil dari disiplin membuat laporan dalam pekerjaan adalah pekerjaan lebih lancar, keuangan lebih terkontrol

Imbalan disiplin itu besar , tetapi TIDAK SECARA LANGSUNG. Hasil dari disiplin itu tidaklah instan. Dunia ini selalu menghendaki yang instan, mudah. Akibatnya disiplin tidaklah disukai, karena hasilnya lama dan tidak mudah.

  • Kerohanian yang dewasa tidak bisa dibangun dalam tempo semalam. Ini butuh waktu dan jalannya tidak mudah, yakni melalui disiplin.
  • Pernikahan, hubungan dengan anak tidak bisa dibangun dengan baik dengan cara yang instan dan mudah.
  • Rekening dalam tabungan tidak bisa di peroleh langsung dalam jumlah yang banyak dan dalam tempo yang singkat. Ini butuh waktu dan jalannya tidak mudah.
  • Prestasi di sekolah

Buat jadwal kegiatan secara tertulis

Buat jadwal kegiatan secara tertulis (tempel jadwal kegiatan saya di dinding depan meja kerja saya di rumah).

Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku. Jika perlu, kita dapat mengubah jadwal tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi.

Berusahalah untuk senantiasa disiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri. Sekali kita tidak disiplin atau menunda kegiatan tersebut, akan sulit bagi kita untuk kembali melakukannya.

Keempat, mulai dengan disiplin yang kecil-kecilan

Penjelasan paling baik untuk filosofi mengenai bagaimana membangun disiplin diri adalah analogi. Disiplin diri itu seperti otot. Semakin Anda melatihnya, semakin kuat Anda. Semakin Anda tidak melatihnya, semakin lemah Anda.

Diperlukan otot untuk membangun otot. Maka dari itu, untuk membangun disiplin diri, kita memerlukan disiplin diri.

Cara untuk membangun disiplin diri analoginya sama dengan melakukan angkat beban untuk membangun otot. Ini berarti mengangkat beban sampai mendekati batas kemampuan/kekuatan. Perhatikan ketika Anda mengangkat beban, Anda mengangkat beban yang mampu Anda angkat. Anda memaksa otot-otot Anda sampai Anda tidak kuat lagi dan kemudian beristirahat.

Hampir sama, metode dasar untuk membangun disiplin diri adalah menjalani tantangan yang mampu Anda selesaikan, tapi untuk menyelesaikannya Anda harus bersusah payah dan mengerahkan segenap tenaga/kekuatan. Ini bukan berarti mencoba melakukan sesuatu dan gagal melakukannya setiap hari. Ini juga bukan berarti Anda harus melakukan sesuatu yang dapat dengan mudah Anda lakukan. Anda tidak akan mendapatkan kekuatan dengan mengangkat beban yang tidak mampu Anda angkat dan Anda juga tidak akan mendapatkan kekuatan dengan mengangkat beban yang terlalu ringan. Anda harus memulai dengan beban/tantangan yang dapat Anda angkat/jalani, tapi untuk melakukan hal itu, Anda harus bersusah payah sampai mendekati batas kekuatan Anda.

Latihan progresif berarti sekali Anda sukses, Anda menaikkan tingkat tantangannya setingkat lebih tinggi. Jika Anda tetap mengangkat beban dengan berat yang sama setiap waktu, Anda tidak akan bertambah kuat. Demikian halnya, jika Anda gagal menantang diri Anda sendiri dalam kehidupan, Anda tidak akan mampu untuk berdisiplin diri.

Adalah suatu kesalahan untuk memaksa diri Anda terlalu keras saat Anda membangun disiplin diri. Jika Anda mencoba mengubah hidup Anda dalam semalam dengan menetapkan lusinan tujuan untuk diri Anda sendiri dan keesokan harinya Anda berharap bisa memulai melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan-tujuan itu secara konsisten, Anda hampir pasti akan mengalami kegagalan. Hal itu sama seperti orang yang pergi ke tempat fitnes untuk pertama kalinya dan mencoba mengangkat beban tiga ratus kilogram. Anda hanya akan terlihat bodoh.

Jika Anda hanya mampu mengangkat sepuluh kilogram beban, Anda hanya bisa mengangkat sepuluh kilogram beban. Bukan sesuatu yang memalukan jika Anda memulai dari apa yang bisa Anda lakukan. Dengan latihan, Anda akan menjadi semakin kuat.

Sama halnya jika sekarang Anda sangat tidak disiplin, Anda masih dapat menggunakan sedikit disiplin yang Anda miliki untuk dilatih sehingga Anda dapat menjadi semakin disiplin. Semakin Anda disiplin, hidup Anda semakin mudah untuk dijalani. Tantangan yang pada mulanya terlihat mustahil bagi Anda untuk dijalani, akhirnya akan tampak seperti mainan anak-anak. Saat Anda semakin kuat, berat beban yang sama akan terasa semakin ringan.

Jangan bandingkan diri Anda dengan orang lain. Itu tidak akan menolong. Jika Anda berpikir bahwa Anda lemah, orang lain akan tampak lebih kuat. Sebaliknya, jika Anda berpikir bahwa Anda kuat, orang lain akan tampak lebih lemah. Tidak ada gunanya melakukan hal tersebut. Lihatlah kemampuan Anda sendiri dan bercita-citalah bahwa Anda akan semakin kuat saat Anda melatih diri. (t/Dian)

Untuk memperoleh semua hasil itu, JALANNYA TIDAK MUDAH. Imbalan disiplin ada di depan sdr. Imbalannya itu ada dalam jangkauan sdr. Imbalan itu bisa diraih asalkan sdr mau berusaha.

Bidang kehidupan manakah dari sdr yang membutuhkan disiplin? Kapankah anda akan mengambil langkah pertamanya?

Minggu, 10 Januari 2010

Apakah yang tidak boleh anda kejar dan yang boleh anda kejar? ( 1 Tim 6:9-11)


 

Oleh Yohannis Trisfant, MTh


 


 

 
 

 
 

Pertama, Janganlah mengejar kekayaan.


 

1Ti 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan

 
 


 

Paulus tidak mengutuk orang kaya. Apa yang dikutuk adalah keinginan untuk menjadi kaya. Orang yang memiliki keinginan untuk menjadi kaya akan jatuh ke dalam pencobaan. Dosa ini tidak pernah berjalan sendirian.

Keinginan untuk kaya akan jatuh ke dalam keinginan-keinginan yang lain. Orang yang haus kekayaan umumnya juga merindukan kehormatan, popularitas, kekuasaan, kemudahan, kepuasan dari keinginan daging, dan sebagainya. "Mereka yang keinginan untuk menjadi kaya akan dibisiki dengan berbagai bisiskan jahat lainnya.

Orang-orang yang hatinya set pada kekayaan hanya mengalami kerugian. Dia akan mengalami keruntuhan dan kebinasaan. Mereka akan seperti orang yang kehilangan pijakan dan jatuh ke dalam pencobaan dan jerat yang tidak masuk akal dan menyakitkan dan berakhir kepada kehancuran. Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. (1Ti_6: 10.)

 
 

Rasul tidak mengatakan bahwa cinta uang adalah satu-satunya akar dari semua kejahatan yang ada, tetapi itu adalah salah satu akar dari kejahatan. Ada akar atau sumber-sumber lain yang memunculkan banyak kejahatan, misalnya, "kepahitan" (Heb_12: 15; cf. Juga Jas_1: 15). Tetapi ketamakan ini, memang, sebuah akar "dari semua kejahatan," atau "dari segala kejahatan." Cinta uang inilah Ini menyebabkan laki-laki dengan sangat banyak kambing domba dan lembu sapi dalam perumpamaan nabi Natan, mencuri mencuri satu domba orang miskin. Cinta uang inilah yang membuat seorang penguasa muda yang kaya raya enggan untuk berpaling kepada Kristus,. Cinta uang inilah yang membuat orang kaya yang bodoh menipu dirinya sendiri dengan berpikir bahwa semuanya baik-baik saja, padahal dia tidak tahu bahwa pada malam itu jiwanya akan diambil. Cinta uang ini pulalah yang membuat orang kaya dalam perumpamaan Tuhan Yesus mengabaikan Lazarus miskin. Cinta akan uang inilah yang membuat Yudas mengkhianati gurunya dan bunuh diri. Cinta akan uang inilah yang membuat Ananias dan Safira berbohong, dan membuat orang kaya dalam kitab Yakobus melakukan penindasan dan mengeksploitasi orang-orang yang bekerja untuk mereka.

 
 

Karena memburu uanglah begitu banyak terjadi kerusakan dalam rumah tangga, anak-anak diabaikan, banyak yang mati mendadak, terjadi penipuan, perceraian, , perampokan, , pembunuhan, dan perang. Keinginan untuk kaya dalam hati manusia berdosa ini telah menimbulkan "banyak kepedihan"

 
 

Paulus mengatakan bahwa : Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. " Menyimpang dari iman" sama seperti planet-planet yang menyimpang dari orbit mengelilingi matahari. Penyimpangan sebuah plante dari orbitnya bisa berakibat fatal bagi planet tersebut.

Bintang, planet, dan bulan berputar pada sumbunya dan dalam sistemnya, dan alam semesta yang lebih besar bekerja secara teratur seperti pada roda gigi suatu mesin. Tata surya dan galaksi kita juga bergerak mengitari pusatnya masing-masing. Setiap tahun bumi dan tata surya bergerak 500 juta kilometer menjauhi posisi sebelumnya. Setelah dihitung, diketahui bahwa bila suatu benda langit menyimpang sedikit saja dari orbitnya, hal ini akan menyebabkan hancurnya sistem tersebut. Misalnya, marilah kita lihat apa yang akan terjadi bila orbit bumi menyimpang 3 mm lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya.

 
 

"Selagi berotasi mengitari matahari, bumi mengikuti orbit yang berdeviasi sebesar 2,8 mm dari lintasannya yang benar setiap 29 km. Orbit yang diikuti bumi tidak pernah berubah karena penyimpangan sebesar 3 mm akan menyebabkan kehancuran yang hebat. Andaikan penyimpangan orbit adalah 2,5 mm, dan bukan 2,8 mm, orbit bumi akan menjadi sangat luas dan kita semua akan membeku. Andaikan penyimpangan orbit adalah 3,1 mm, kita akan hangus dan mati." (Bilim ve Teknik, Juli 1983).

Hal yang sama akan terjadi bila seseorang memburu uang. Dia akan menyimpang dari orbit imannya. Dan itu akan menyebabkan kehancuran diri dia. Sebelum dia hancur, dia menyiksa dirinya dengan berbagai bagai duka, seperti kebosanan, ketidakpuasan, kesedihan, iri hati, kebencian dan kematian. Dalam saku orang kaya yang yang bunuh diri ditemukan $ 30.000 dan ada surta yang bunyinya seperti ini:" "Aku telah menemukan selama hidup saya bahwa tumpukan uang tidak membawa kebahagiaan. Saya membunuh diri karena saya tidak dapat lagi menahan kesendirian dan kebosanan. Ketika saya seorang pekerja biasa di New York, saya merasa bahagia. Sekarang ketika saya memiliki jutaan , saya jauh lebih sering merasa sedih dan lebh suka mati. (Dikutip oleh WA Maier, For Better Tidak Untuk Lebih buruk lagi, hal 223).

 
 

1Ti 6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

 
 

Jauhilah ambisi mengejar kekayaan.

Timotius didorong untuk menjauh dari hal-hal tadi , yakni mengejar kekayaan. Sebaliknya, Paulus mendorong Timotius untuk mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Hal inilah yang seharusnya dikejar oleh dia sebagai "hamba Allah." Setiap orang percaya hamba Allah. Dan sebagai hamba Allah, maka kita ahrus hidup sesuai dengan status kita dan seharusnya mengarah kepada kesalehan. Status kita adalah manusia Allah, hamba Allah dan bukan hamba Uang. Manusia Allah bukanlah mengejar uang tetapi mengejar keadilan, ibdaha, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.


 

Kata mengejar ini memiliki makna yang kuat. Mengejar memiliki makna berlari cepat, mencari dengan bersemangat dan sungguh-sungguh. Mengejar sampai ada sesuatu yang diperoleh; tidak pernah menyerah sampai telah mencapai tujuan kami. Hal-hal yang dikejar seperti itu adalah keadilan atau kebenaran. Ini berarti berarti benar dengan Tuhan. Ini adalah memiliki hati yang benar dengan Allah . Kebenaran berarti melakukan yang benar, yaitu, hidup persis seperti yang Allah inginkan kita jalani. Secara sederhana, orang yang benar adalah orang yang hidup benar, yang melakukan kewajibannya baik kepada Allah dan kepada manusia. Dia melakukan apa yang harus ia lakukan. Dia hidup dalam kehidupan yang benar, berjalan dengan benar di hadapan Allah dan manusia hari ke hari. Akibatnya, ia bebas dari rasa bersalah dan memiliki hati nurani yang bebas dari rasa bersalah. Kalau sdr bekerja mencari uang, lakukanlah di dalam kebenaran dan keadilan. Sdr betul-betul bebas dari rasa bersalah. Sdr dapat mempertanggungjawabkan ambisimu dihadapan Allah dan manusia. Sdr dapat mempertanggungjawabkan cara usahamu dihadapan Allah dan manusia. Sdr betul-betul hidup dalam kehidupan yang benar dalam segala usahamu dan pekerjaanmu.

 
 

Hal kedua yang perlu dikejar adalah, ibadah. Terjemahan yang lebih tepat adalah kesalehan. Jika kita hidup mengejar kebenaran, maka hasilnya adalah sebuah kehidupan yang saleh. Kesalehan berarti hidup dalam hormat dan takut akan Allah. Kita betul-betul sadar akan kehadiran Allah. Kesalehan berarti sama seperti Allah. Ini berarti kita berusaha untuk menjadi seperti Allah, berusaha memiliki juga karakter, sifat, dan perilaku Allah. Manusia Allah yang mengejar kesalehan, akan berusaha dengan sungguh-sungguh hidup serupa dengan Kristus.

Hal ketiga yang dikejar adalah pistis. . Dalam bahasa Yunaninya adalah iman. T Iman bisa berarti percaya dan bisa berarti setia. Manusia Allah mengejar iman, yang berartu belajar mempercayai Tuhan lebih dan lebih lagi. Bergantung kepada Allah dalam segala kebutuhan kita termasuk pekerjaan kitalah yang perlu kita lakukan. Mengejar kekayaan, atau mencontai kekayaan membuat kita tidak lagi bergantung kepada Allah. Ambisi dan kebergantungan kepada Allah tidak bisa berjalan bersama-sama. Tuhan ingin kita setia kepadanya dan bergantung kepadaNya.

 
 

Hal selanjutnya yang perlu dikejar adalah kasih kepada Allah dan kepada sesama (" (1Ti_1:5, 1Ti_1:14; 1Ti_2:15; 1Ti_4:12; 2Ti_1:7, 2Ti_1:13; 2Ti_2:22; 2Ti_3:10; Tit_2:2; cf. 1Th_3:12). Kesebaran dan kelemahlembutan.

 
 

Mengejar kelemahlembutan. Kelemahlembutan artinya menjadi lembut, , rendah hati, , perhatian. Kelemahlembutan memiliki keadaan pikiran yang rendah hati. Tapi ini tidak berarti orang tersebut lemah, pengecut. Hanya orang yang lemah lembut dapat mengasihi dan mencintai perdamaian. Karena itu, orang yang lemah lembut berjalan dengan rendah hati tanpa memandang status dan keadaan orang lain. Orang yang lemah lembut bergaul dengan orang miskin. Dia berkeinginan Dia keinginan untuk menjadi teman bagi semua orang dan untuk membantu semua sebisa mungkin. Jika seseorang menderita, kelemahlembutan dan melakukan langkah-langkah apa yang bisa untuk membantu. Jika ada kejahatan yang dilakukan, kelemahlembutan melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk menghentikan kejahatan tersebut dan memperbaikinya.

 
 

Kelemahlembutan memiliki pengendalian diri yang kuat. Orang yang lemah lembut dapat menguasai nafsunya. Dia tidak membiarkan dirinya menjadi sakit hati, membalas dendam. Orang yang lemah lembut berarti dia telah mati untuk dirinya sendiri, untuk keinginan dagingnya , dan ia melakukan hal yang benar-persis apa yang Tuhan ingin lakukan.

 
 

Sikap yang lemah lembut seperti ini sangat bertentangan dengan sifat yang penuh kedagiingan. Sifat ini bertentangan dengan orang yang cinta uang. Jika sdr hari ini membutuhkan uang, maka janganlah mengejarnya dengan penuh nafsu. Bekerjalah tanpa diibakar oleh cinta uang. Rajinlah bekerja tanpa menyimpang dari iman. Lakukanlah pekerjaan atau usaha saudara di dalam kebenaran , kesalehan, iman, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bekerjalah dengan cara-cara yang benar, dengan bergantung kepada Allah, denga kasih dan kesabaran dan dalam sebuah sikap yang mampu mengendalikan diri dan segala hawa nafsu saudara. Ingatlah apa yang dikatakan oleh Paulus dalam 1Ti 6:7-8 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. (8) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

 
 

Jika pada hari ini saudara sudah diberikan oleh Tuhan kekayaan, maka pakailah kekayaanmu itu di dalam kebenaran , kesalehan, iman, kasih, kesabaran dan kelembutan. Jangan memakainya untuk mencelakakan orang, untuk menghia orang lain, untuk menyombongkan diri, atau untuk memuaskan ahwa nafsu. Pakailah untuk dengan benar dan bertanggungjawab dihadapan Tuhan. Pakailah uang saudara di dalam kesalehan dna menjadi berkat bagi orang lain juga. Jangan mengandalkan uangmu untuk menjalani hidup. Firman Tuhan mengatakan bahwa dalam Luk 12:15 : "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

 
 

Didaerah Ufa, hiduplah seorang petani bernama Ilyas.

  • Ayahnya meninggal du ia ketika Ilyas baru setahun menikah.
  • Ilyas mendapatkan sedikit warisan: 7 ekor kuda betina, 2 ekor sapi dan 20 ekor kambing
  • Namun Ilyas adalah seorang petani ulet. Lambat laun hartanya bertambah
  • Ia dan istrinya bekerja dari pagi sampai sore, bangun lebih awal dan tidur lebih lambat dari orang lain.
  • Setiap tahun dia bertambah kaya
  • Ilyas hidup makmur selama 35 tahun.dan mendapatkan sangat banyak keuntungan.
  • Kini dia telah memiliki 200 ekor kuda, 150 ekor sapi dan 1000 ekor kambing
  • Buruh-buruh lelaki menggembalakan ternaknya sementara buruh-buruh wanita memerah susu kuda dan sapi
  • Singkatnya, Ilyas memiliki segalanya dan itu membuat iri hati banyak orang
  • Ilyas angat baik hati, setia tamu yang datang dari jauh, dia menyuguhkan, gulai kambing dan susu kuda, teh.

Ilyas memiliki 2 anak lelaki dan seorang anak perempuan.

  • semuanya telah menikah.
  • Ketika Ilyas masih miskin, anak-anak lelakinya membantunya mengawasi ternah, tetapi setelah ia kaya, anak-anaknuya berbuat semaunya, bahkan salah satu anaknya mulai mabuk-mabukan
  • Anak sulungnya tewas dalam sebuah keributan
  • Anaknya yang lain menikahi seorang perempuan yang sombong dan mulai membangkang pada ayahnya
  • Akhirnya ia diusir dari keluargnya

sejak peristiwa itu, kesehatan Ilyas mulai memburuk

* Kambing-kambingnya diserang penyakit dan banyak yang mati

* paceklik membuat membuat keadaan makin parah

* Ternaknya banyak yang mati kelaparan

* Kian lama dia kian bertambah miskin

* pada usia 70 tahun, terpaksa dia menjual semua harta miliknya, termasuk ternaknya

* ilyas betul-betul terpuruk dalam kemiskinan, tidak ada yang tersisa di masa tuanya,

sehingga dia dan istrinya harus hidup menumpang dan bekerja untuk orang lain

Seorang tetangganya, Madsyah , merasa kasihan kepada kedua orang tua ini

  • Tetangganya ini bukanlah orang yang terlalu kaya, namun dia hidup berkecukupan dan wataknya baik
  • Dia teringat akan kebaikan-kebaikan Ilyas pada masa lalu dan dia ingin membantu ilyas dan istrinya
  • Dia mengatakan," tinggallah bersamaku ilyas. Bawalah istrimu, bekerjalah di kebunku dan rawatlah ternakku
  • Saya akan mencukupi kebutuhan hidup kalian

ilyas sangat berterimah kasih atas tawaran tetangganya itu. Keduanya pun tinggal dan bekerja di rumha tetangganya itu

  • Pada mulanya memang teras asulit bagi Ilyas tinggal di rumah tetangganya, namun lama-kelamaan mereka terbiasa, karena tetangganya itu baik hati
  • Tetangganya ini merasa ikut sedih dengan kemalangan yang menimpa Ilyas dan istrinya

Pada suatu hari, ada banyak tamu di rumah bapak Madsyah dan mereka dijamu

  • Bapak Madsyah memperkenal Ilyas kepada mereka dan dengan bisik-bisik dia mengatakan bahwa dahulu , Ilyas adalah orang yang sagat kaya
  • tamunya mengatakan, " kami pernah mendengar namanya, sangat terkenal
  • tamu-tamunya snagat terkejut bahwa orang yang paling kaya, sekrang jatuh miskin dan sekarang bekerja dan hidup di rumah Madsyah
  • Tamunya berkata, " hidup memang seperti roda kadang diatas, kadang dibawah. Pasti Ilyas sangat sedih sekarang
  • temannya mengatakan,": belum tentu. Coba kita tanya dia
  • Lalu Ilyas pun dipanggil dan bercakap-cakap
  • seorang tamu berkata," pasti kamu sedih dan terkenang dengan masa lalumu yang hebat. Betapa malang nasibmu
  • Ilyas tersenyum dan berkata," Jika aku yang berkata kepadamu tentang kebahagiaan dan ketidakbahgaiaan, kamu pasti tidak percaya. Lebih baik tanya istriku
  • Kemudian istrinya berkata, " selama 50 tahun kami mencari kebahagiaan dan gagal menemukannya. Kini pada tahun kedua kami hidup sebagai orang upahan, kami justru menemukan kebahagiaan sejati dan tidak memerlukan apapu lagi

Tamu-tamunya keheranan akan jawaban itu, begitu pula Mdsyah.

  • Tamunya heran dan bertanya, " apa yang membuatmu berbahagia?

Isti Ilyas menjawab: ketika kami kaya raya, kami tak pernah merasakan kebahagiaan

  • Tak ada waktu untuk bercakap-cakap, tak ada waktu untuk bepikir ttg jiwa kami, tak ada waktu untuk berdoa pada Tuhan
  • Kami punya snagat banyak kecemasan
  • Kalau kedatangan tamu, kami cemas tak bisa menjamu mereka dengan baik
  • Kami cemas tidak bisa memperlakukan pekerja dengan baik
  • Jika hendak tidur, kami cemas, takut jangan-jangan ternak kami dimakan oleh binatang buas
  • Tidur kami tidak nyenyak
  • Kecemasan yang satu berganti dengan kecemasan yang lain
  • Kami sering bertengkar. Suamiku berpendapat begini, saya berpendapat begitu
  • Kami jauh dari Tuhan dan tidak merasakan kebahagiaan. Kami sibuk dan cemas

Lalu sekarang bagaimana?

  • Kini kami bangun pagi berasama dan berbicara dari hati ke hati, kami tak pernah lagi bertengkar, karena tak ada lagu yang perlu dicemaskan
  • Kami hanya perlu melayani majikan kami dengan baik untuk membuat majikan kami senang dan makanan tersedia buat kami
  • Jika kami kedinginan, ada selimut, dan selalu ada makanan buat kamiu
  • Dan hal yang paling penting adalah kami banyak waktu untuk berpikir tentang jiawa kami dan berdoa kepada Tuhan, lebih dekat dengan Tuhan
  • Kami menemukan kebahagiaan sejati setelah lima puluh tahun mencarinya

Tamu-tamunya tertawa, namun Ilyas menjawab, :jangan tertawa. Ini bukan lelucon, tetapi inilah kehidupan.

  • Kami dahulu begitu bodoh dan menangis ketika kehilangan kekayaan, tetapi Tuhan membukakan kebenaran buat kami
  • Bahwa sebenarnya kebahgaiaan itu adalah ketika kita lebih dekat kepada Tuhan

Tamu-tamu yang mendengarkan perkataan itu berhenti tertawa dan ada yang berkata:' betapa bijaknya perkataan itu

Janganlah memburu memburu uang, TETAPI kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.


 


 

Senin, 04 Januari 2010

3 HAL PENTING DI TAHUN 2010 (Yosua 1:1-9)

TOKO SUAMI

Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di kota New York dimana wanita dapat memilih suami. Diantara instruksi2 yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.
"Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI"

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki tersebut.
Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih lelaki di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali keluar dari toko..Lalu, seorang wanita pun pergi ke toko "suami" tersebut untuk mencari suami..


Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,dan senang anak kecil

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil dan cakep

'' Wow'', pikirnya tapi dia masih penasaran untuk terus naik.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan
Lantai 4 : Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil ternyata cakep banget dan suka membantu pekerjaan rumah.

''Ya ampun !'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya''

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil,cakep banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis.

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 6.120.000
Tidak ada lelaki di lantai ini.
Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah puas.

Terima kasih telah berbelanja di toko "Suami". Hati-hati ketika keluar toko, jangan bunuh diri dan semoga hari yang indah buat anda.

Seandainya wanita ini ingat akan Amsal 30:16 mengenai KATA "CUKUP" dia akan berhenti di lantai 2 dimana mendapatkan suami yang memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan senang anak kecil. Walaupun mungkin tidak cakep, tapi paling tidak sudah dapat suami yang baik.


 


 

Hidup kita akan banyak menghadapi hal-hal seperti tadi. Kita mungkin bukan menghadapi pilihan toko suami, seperti cerita tadi. Mungkin lebih berat dan tidak ada pilihan yang enak seperti tadi. Kita mungkin menghadapi orang-orang suit, usaha yang macet, kesehatan yang buruk, keluarga yang berantakan. Bagaimana mungkin menghadapi semua itu dengan benar kalau kita mengandalkan kebijaksnaan diri kita?


 

Mereka yang tidak memiliki tuntunan dalam menjalani hidup di tahun 2010 ini, akan banyak berbuat kesalahan. Melalui kitab Yosua 1:1-9 ini ada 3 hal yang perlu kita lakukan dalam menjalani tahun 2010 ini.

Pertama, KUASAILAH HATIMU.

Hal pertama yang Tuhan perintahkan kepada Yosua sebelum menguasai Kanaan adalah kuasai hati terlebih dahulu. Tuhan memberikan perintah kepada Yosua: kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu. Apakah arti dari kuatkanlah hatimu? Kuatkanlah hati sinonim dengan bernai, tidak takut, yakin. Ada satu hal yang penting diperhatikan mengenai kuatkan hati ini. Sdr tidak perlu menguatkan hati kalau sdr sedang duduk minum kopi di starback. sdr tidak perlu menguatkan hati, kalau sedang liburan di Bali. Kapan sdr perlu menguatkan hati? Pada saat sdr nonton film horor, kuntilanak dan pulang lewat kuburan jam 12 malam, malam jumat Kliwon. Mungkin disitu sdr perlu menguatkan hati. Sdr perluu menguatkan hati, kalau sdr sedang mengalami sakit berat dan tidak sembuh-sembuh. sdr perlu menguatkan hati, kalau kondisi keuanganmu sedang krisis dan penagih hutang terus menerormu. sdr perlu menguatkan hati pada saat sedang mengalami masalah-masalah atau sedang tertekan. Perintah untuk menguatkan hati datang kepada Yosua, karena saat itu Yosua sedang kecut, takut, gentar. Kalimat, kuatkan dan teguhkanlah hatimu diulang sebanyak 3 kali dalam Yosua pasal 1. Di dalam Yos 1:6, diukatakan: kuatkan dan teguhkanlah hatimu. di ayat 7, kembali diulangi, hanya kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguhs-gungh, dan kalimat ini diualng lagi di ayat 9, Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Kalimat -kalimat itu diualhg sampai 3 kali, menggambarkan bahwa Yosua sangat gentar. dia takut, karena Tuhan menunjuk dia untuk menggantikan Musa memimpin bangsa Israel. Sebenarnya, Yosua bukanlahs eorang yang penakut. Dia adalah seorang yang berani. Dialah yang memimpin bangsa Israel melawan dan menaklukkan orang Amalek. Dia juga yang menjadi salahs eorang pengintai dari 12 orang pengintai dan dia memberikan laporan yang baik dan menguatkan hati. Tetapi ketika dia harus menyandang tugas menjadi pengganti nabi Musa memimpin bansga Israel, hatinya kecut dan tawar hatri. Selama ini dia hanya menjadi orang kedua. jika ada masalah, maka Musa yang akan berahdapan dengan bansga Israel. Tetapi sekarang dialah menajdi orang oertama. jika ada masalah, maka dialah yang harus menghadapinya. Yosua takut dan kecut karena. dapatkah sdr membayangkan, bagaimana gentarnya hati Yosua menggantikan posisi nabi Musa? Menggantikan posisi seorang nabi yang besar yang sudah melakukan 10 muzizat di Meir dan membelah laut merah dengan memakai tongkat? Bisa dibayangkan betapa groginya Yosua menggantikan Musa yang memiliki hubungan yang demikian dekat dengan Allah. dan bukan hanya itu saja, tetapi dia sekarang harus menggantikan Musa memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanana. Memimpin bangsa yang seringkali mengegrutu, bersungut-sunggut dan seringkali memberontak kepada Tuhan. Sekarang Allah mempercayakan dirinya memipin bangsa Israek memiliki tanah Kanaan. kalau dahulu, Musa yang memimpin bansga Israel keluar dari Mesir, serakng dialah yang memimpn bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan. Kerajaan-kerajaan di tanah Kanaan mesti dia perangi dan taklukkan. Mereka adalah bangsa-bvangsa yang sudah lama eksis dan sudah terlatih eprang. sedangkan bangsa Israel yang dipimpinnya adalah mantan budak, bukan mantan tetantar. mereka sama sekali tidak terlatih untuk menghadapi pasukan musuh yang terlatih. Semua tantangan itu, pasti mengecutkan hati siapapun yang menjabat posisi Yosua. Kayaknya, lebih baik kabur deh......

 
 

Ketakutan tiap orang itu berbeda-beda. Kalau Yosua takut menjadi pengganti Musa memimpin bangsa Israel, kettakutan kita mungkin berbeda lagi. Setiap orang dalam dunia ini berada dalam ketakutan. seorang anak kecil mungkin takut tidur sendirian. Mereka selalu minta, agar mama menemani nya. Tetapi mama biasanya mengataka: mama mau menemani papa. anak mungkin berpikir, koq, papanya juga penakut sampai mesti ditemani. Namun ternyata bukan hanya anak yang bisa takut, orang tua pun tidak luput dari ketakutan. Orang tua bukan takut dengan kegelapan, bukan takut dengan hantu, tetapi takut dengan penagih hutang, takut dengan penyakit, takut dengan kematian dna berbagai jenis ketakutan yang lebih menakutkan dari gelapnya malam.

 
 

Ketakutan itu manusiwi, artinya tiap manusia pasti mengalami saat-saat yang menakutkan. Bahaya besar yang dihadapi oleh manusia saat ini bukanlah senjata nuklir, bukan bencana alam, bukan gempa bumi, juga bukan kelaparan, tetapi KETAKUTAN DAN KECEMASAN. Dr. Smiley Blanton, seorang psikitaris terkemuka mengatakan bahwa kecemasan adalah wabah terbesar dalam zaman midern ini. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, pesan paling terkahir yang diberikanNya adalah: Aku menyertaimu senantiasa sampai akhir zaman, karena kita akan senantiasa menghadapi probelm ketakutan ini. Tetapi ketakutan , kecemasan itu tidak boleh ditolerir dan tidak boleh menguasai hati kita. Ketkutan dan kecemasan yang berlebihan yang menguasai diri kita, akibatnya fatal.

 
 

Berbagai penelitian mengatakan bahwa pikiran itu mempengaruhi terhadap tubuh. Bahkan ada kasus dimana ada orang mati karena mimpinya seram. Saya pernah mimpi seram, kemudian ketika bangun, jantung saya denyutnya kencang sekali, mungkin 100 permenit. Ketkutan, kecemasan, kekuatiran adalah poenyakit yang paling merusak. ribuan orang sakit karena kekuatiran yang berlebihan. Kebanyakan pendeirta kantung yang akan operasi kemudian amti, bukan krena salah operasi, tetapi karena orang-rang tersebut takut setengah mati sebelum di bius. Kekuatiran itu sendiri dalam bahasa Iggirs bisa berari mencekik. letakkkanlah jari sdr di leher kemudian cekik leher sdr. seperti itulah kekuatiran. kecemasan, kekeuatiran itu akan menceik sdr sampai sdr, melumpuhkans dr bahkan bisa membunuh sdr. Sebuah majalah mengatakian:kalau anda ingin hidup lebih lama, maka 1. tetaplah tenang, pergi ke gereja, dan jangan kuatir. Dr. George W. Crile, ketakutan dan kekuatiran memiliki efek buruk pada jairngan, sel dan tubuh.

 
 

Ketakutan bukan hanya merusak tubuhs dr, tetapi juga merusak pekerjaan pekerjaanmu, merusak keluargamu dan merusak pekerjaan Tuhan. Jika ketakutan sdr, kecemasan sdr berlangsung dalam juangka lama, maka itu bukan hanya merusak kesehatanh tubuh, tetapi merusak pekerjaan sdr. coba bayangkan kalau sdr hanya cemas, dan takut saja, bagaimana sdr bisa bekerja? bagaimana sdr bisa membereskan amsalahmu? Kalau Yosua terus menerus diliputi oleh kecemasan, maka dia tidak bisa mejadi pemimpin bangsa Israel merebut tanah Kanaan, kalau Yosua terus memikirkan betapa sulitnya memimpin bangsa Israel, dan betapa dahyatranya lawan mereka di Kanaan, maka dia tidak akan sanggup memimpin bangsa itu emrebut Kanaan.. Dan celakanya, adalah kalau ketakutan terus menerus dipikirkan maka akan semakin parah akibatnya. Kalaus dr berlatih basket setiap hari, maka sdr kelak akan menjadi pemain basket yang hebat. Jkika sdr berlatih pinao setiap hari maka kelak sdr akan bisa main musik di gereja. Jika sdr melatih diri untuk bernai setiap hari, maka sdr kelak aka memnnadji berani melakukan pekerjaan Tuhan, berani menghdapai berbagai macam tantangan. Tetapi kalau sdr setiap ahri takut an cemas, maka beberapa tahun kemudian, sdr sudah ada di rumah sakit jiwa atau di nana rohana.

 
 

Persoalan tahun 20o09, pasti ikut terbawa di tahun 2010. penyakit di tahun 2009, akan ikut kita juga di tahun 2010 ini. masalah keluarga di tahun 2009, juga ikut di tahun 2010. kesulitan pekerjaan dit thaun 2009, juga akan kita temui di tahun 2010 ini. kita tidfak bisa mengubah apa yang sudah terjadi di tahun 2009. Namun jangan sampai kegagalan, penyakit, kesulitan 2009 kita kuatrikan di tahun 2010. Hal itu hanya akan merusak hidup di tahun 2010. seseroang mengatakan seperti ini:" Engkau tdk dapat merubah yang telah lewat, tetapi engkau dapat merusak sesuatu yang baik dengan kuatir ttg hari depanmu Hadapilah semua itu dengan hati yang kuat dan teguh. kecemasan, ketakutan hanya akan membuat semua itu ebrtambah parah.

 
 

Hal apakah yang membuat Yosua bsia kuat dan teguh? Yosua kuat dan teguh buka karena kekuatan dan keteguhan diri sewndiri, melainkan karne akekuatan yang berasal daripada Tuhan. ayat 9 mengatakan:" kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." inilah yang dapat membuat kita kuat dan teguh, yakni adanya janji Tuhan, bahwa Dia akan menyertai kita kemanapun kita pergi. Ulangan 31:6 mengatakan hal yang sama Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."

 
 

Penyertaan Tuhanlah yang membuat Yosua kuat dan teguh. Yosua harus percaya akan penyertaan Tuhan dalam memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Hati Yosua tidak boleh diisi dengan kecemasan dan tawar hati, tetapi harus diisi dengan iman kepada Allah. Yosua mesti menguasai hatinya terlebih dahulu sebelum bisa menguasai Kanaan. Yosua mesti mengisi hatinya terlebih dahylu dengan iman kepada Allah sebelum Allah memberikan Kanaan kepada bangsa Israel. Di dalam hatilah iman itu disimpan. Roma 10:10 karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan.

 
 

Di dalam menjalani tahun 2010, hal pertama yang paling penting adalah kuasailah hatimu dengan cara percaya kepada Tuhan. Percayalah kepada Tuhan dan berpeganglah kepada janji-janjiNya. Sdr akan berhasil dalam hidupmu dan akan dipakai oleh Tuhan. Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibrani 11:6


 

Kedua, Kuasailah pikiran saudara

 
 

Robert G. Allen, milyuner dari New York mengatakan, bahwa dalam setiap tindakan kita, selalu ada pikiran positif dan negatif.

 
 

Bahkan jika kita berdiam diri pun juga ada kedua pikiran tersebut, misalnya pikiran positif akan berkata "Ayo,kita mulai bekerja". Sedangkan pikiran negatif berkata "Ah, nanti saja. Sedang enak nih duduk-2nya". Kedua pikiran ini sama kekuatannya. Jadi terkadang positif yang menang, saat lain negatif yang menang.

 
 

Lalu, jika memang kekuatannya 50 : 50, bagaimana caranya agar positif bisa lebih dominan?

 
 

Jika memang kekuatannya sama, maka harus ada perangsang dari luar yang bisa mencegah, ketika pikiran negatif keluar. Allen menggunakan karet gelang merah di pergelangan tangan kirinya. Setiap saat ada pikiran negatif sekecil apapun yang melintas di pikirannya, dia langsung menjepret tangannya dengan karet gelang tersebut. Sepintas memang tampak lucu. Tapi pengaruhnya ke alam bawah sadar (ABS) anda luar biasa besar.Apabila anda konsisten dengan menjepretkan karet gelang setiap kali anda berpikir negatif, maka ABS anda akan merekamnya menjadi suatu kebiasaan yang harus dihindari.

 
 

Kalau sdr mau coba silahkan, jepret dengan karet tangan sdr kalau sedang berpikir buruk. Pada point kedua ini kita akan melihat bagaimana menguasai pikiran, bukan dnegan cara menjepret karet tangan kita tetapi dengan cara mengisi firman Tuhan dalam otak kita

 
 

Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam,

 
 

Apa artinya merenungkan atau meditasi?

 
 

"Kata Ibrani yang diterjemahkan" meditasi "secara harafiah berarti," bergumam. " Yosua 1:8 menuliskan: Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam. Merenungkan firman Allah berarti bergumam firman Allah kepada dirinya sendiri, ia memikirkan firman Allah, mengulangi firman Alah kepada diri sendiri dan menerapkannya dalam setiap bidang kehidupan saudara .

 
 

Jadi Meditasi adalah mempelajari sebuah bagian dari Kitab Suci, menghafalnya, membawanya dalam doa dan berusaha melakukannya sepanang hari. Banyak orang Kristen mengatakan mereka bermeditasi ketika mereka hanya membacanya. Hal seperti itu belum termasuk dalam meditasi. Meditasi itu mulai dari membaca, memikirkan, menyimpan dalam hati dan menerapkannya sepanjuang hari. Itulah sewbabnya Tuhan memberikan perintah untuk merenungkan Taurat siang dan malam. Jadi firman Tuhan itu dibawa ke dalam hidup kita. Kitab Taurat nya Yosua bukan hanya untuk disimpan dalam kemah suci, melainkan dibaca, direnungkan, dibawa dalam kehidupannya, dengan cara membicarakannya dan melakukannya. Hal ini sama dengan yang diperinthkan oleh Tuhan kepada bangsa Israel dalam Ul 6:7-9 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (8) Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, (9) dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.


 

Hal ini sama seperti sapi yang setelah makan rumput di pagi hari, kemudian dia duduk dan menguyahnya berualng-ulang, menyerap setiap gizi dari rumput. Meditasis eperti itu. Setelah membacanya pagi hari, firman Tuhan kemudian dibawa ke dalam aktivitas, dikunyah, diaplkasikan, direnungkan bagian demi bagian, dibicarakannya. Firman itu akan mennuntun sdr sepanjang hari. Mungkin sdr berkata, lalu bagaimana saya bisa bekerja, kalau terus memikirkan firman Tuhan. Maksud dari Meditasi siang dan malam, bukan berarti sdr tidak boleh lagi memikirkan pekerjaanmu. Tetapi maksudnya adalah firman Tuhan itu terintgerasi dalam pekerjaanmu, dalam tindak tandukmu. Firman Tuhan itu bercampur dan memengaruhi tingkah laku, dan pola pikir sdr. Itulah mskdunya merenungkan firman Allah.

Dengan bermeditasi, maka kita membuat firman Tuhan itu menguasai pikiran kita. jadikanlah pikiran sdr itu sebagai tempatnya firman Tuhan. Ini bukan hanya untuk pendeta, penginjil, tetapi ini merupakan sesuatu hal yang Tuhan harapkan dari orang awam. Perintah untuk merenungkan firman Tuhan siang dan malam bukanlah diberikan kepada imam dan orang lewi melainkan kepada Yosua,s eorang panglima perang, orang awam. Supaya Yosua dapat menguasai Kanaan, maka dia harus menguasai pikirannya dengan firman Tuhan.

 
 

Pikiran yang tidak dikuasai oleh firman Tuhan, sangatlah berbahaya. Peprangan itu ada dipikiran kita. Kita menang dalam tindakan sehari-hari bergantung kepada apa yang ada dalam pikiran kita. Kalau suatu hari sdr dibuat marah oleh seseorang. Kemudian sdr memikirkan betapa menjengkelkan orang ini, dan kemudian pikiran sdr terus memikirkan bagaimana menghancurkan orang itu dengan perkataan-perkataan, memaki-maki dia. Apa akibtanya? Muka sdr mulai memerah, jantung sdr berdegub dengan kencang, leher sdr tegang. Itu baru dipikiran. Dan kalau sduah dipikirkan, maka tindakannya hanya tinggal tunggu waktu saja. Tetapi kalau pikiran kita tidak memikirkan hakl-hal tadi, melainkan langsung teringat kepada firman Tuhan dari mazmur 37:8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Misalnya, sdr terus menguloangi firman itu dalam pikiran sdr, sdr akan merasakan bahwa kemarahanmu menajdi surut dan sdr dapat berpikir rasional. Sdr tidak jadi mendamprat atau memukul orang tersebut. Perang itu dimulai dari pikiran. Kalau pikiran kita dikuasai oleh firman Tuhan, maka kita dapat memenangkan peperangan ddalam hidup sehariu-hari.

 
 

William James adalah salah seorang dari orang bijaksana Amerika berkata seperti ini:" penemuan terbesar dari generasi saya adalah bahwa manusia dapat mengubah hidup mereka dengan mengubah sikap pikiran mereka.


 

Sebagaimana anda berpikir maka begitulah jadinya anda. Singkirkan semua pikrian-pikiran negatif dan isilah dengan firman Tuhan yangs egar yang penuh dengan iman, kasih dan pengharapan.

 
 

Peale menceritakan mengenai seorang eksekutif bisnis. Pabriknya sangat besar dengan mesin yang modern. Kantornya sangat mewah, dekorasinya luar biasa. Namun didalam kantor yang mewah itu , diatas meja eksekutif bisnis ini terdapat sebuah Alkitab usang. Kelihatannya sangat tidak konsisten. Karena di dalam kantor yang mewah terdaapt sebuah Alkitab yang butut. Kemudian Peale menanyakan kepada eksekutif bisnis tersebut mengenai keberadaan Alkitab itu. Dia menjawabL: buku itu adalah benda yang paling mutakhir di dalam pabrik ini. Peralatan pabrik, perabotan kantor bisa menjadi usang, tetapi buku initidak pernah ketinggalan zaman. Eksekutif bisnis ini kemudian bercerita. Ketika saya masuk ke perguruan tinggi, ibu saya yang adalah orang kristen saleh memberi saya Alkitab itu dan berkata bahwa kalau saya membaca alkitab ini dan menerapkan ajaran-ajarannhya maka saya akan berhasil. Akan tetapi pada waktu itu, saya hanya tertawa dalam hati dan mengambil alkitab tersebut hanya untuk menyenangkan hati orang tua. selama bertahun-tahun saya tidak pernah membaca Alkitab ini. Saya sudah bersikap bodoh dan membuat hidup saya berantakan. Segala pekerjan saya keliru. Saya berpikir secara keliru, saya bertindak keliru, saya bebruat keliru. Saya tidak berhasil mengerjakan apapun. Saya gagal dalam segalanya. Sekarang saya menyadari bahwa kesulitan utama saya adalah cara berpikir yang salah. Saya bersikap negatif, dengki, congkak dans emua sikap buruk lainnya. Sehingga tidak seorangpun mempercayakan pekerjaan atau jabatan kepada saya. Saya benar-benar gagal. Pada suatu malam saya memeriksa beberapa dokumen. Saya menemukan Alkitab yang sudah lama terlupakan ini. Buku itu membangkitka kenangan lama saya dan saya mulai membacanya tanpa tujuan. Namun ketika saya membaca, ada sesuatu yang terjadi. Ada sbeuah kalimat dari Alkitab yang merubahkan hidup saya dan merubahkan keadaan saya. Firman itu dalam Mazm 28:1,3 TUHAN adalah benteng hidupku....dalam hal itu pun aku tetap percaya. Saya tidak tahu mengapa baris itu begitu mempengaruhi saya. Serkarang saya mengertu bahwa pada waktu itu saya lemah dan gagal karena saya tidak mempunyai iman, saya tidak memounyai kepercayaan. Namun sesuatu telah terjadi, dan iman saya dipulihkan melalui firman Tuhan. Saya kemudian sungguh-sungguh menyerahkan imans aya kepada Tuhan dan berusaha megikuti prinsio-prinsio yang diuraikan dalam Alkitab. Saya mulai mendapatkan seperangkat pikiran-pikiran yang baru. Pikrian-pikiran baru itu masuk dan mengganti pikiran-pikiran lama yang merusak. Dengan pikiran-pikiran baru Alkitabiah itulah ekseutif bisnis itu menjalani hhidp dna pekerjaan nya, sampai dia berhasul .

 
 

Pikiran-pikiran negatif,s eperti suka Menunda, malas, marah, lesu, curiga, malu, ragu-2, rendah diri, sombong,egois, minder, kuatir, berkata-kata kotor, cemburu, patah hati, takut,berpikir jorok, dengki, iri, sirik, dendam, sinis, cemberut, pesimis,takut gagal, resah, takut memulai, cuek, acuh, pasif, cemas, suka terlambat,dapat merusak bukan hanya karakter sdr, tetapi juga pekerjaan sdr, bisnis sdr. Pikiran-pikiran negatif itu akan dibawa ke dalam tindakan dan pekerjaan. Itulah sebabnya seorang bijkasana bernama Marcus Aurelius salah seorang pemikir besar mengatakan:" kehidupan seseorang adalah apa yang dibuat oleh pikirannya. Ralp Wsaldo Emerson menyatakan:" Manusia adalah apa yang ia pikiran sepanjang hari.

Bukankah saat ini, banyak marketing mencoba menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan? Sdr yang berkecimpun dalam dunia amrketing dan kepemimpinan pasti mengetahui hal ini.

 
 

Hal yang paling penting dari Yosua dalam menjalani kepemimpinannya adalah dia ahrus merenungkan firman Tuhan, membawa firman itu dalam hidupnya dan melakukannya. Dia ahrus mengisi penuh pikirannya dengan firman Tuhan, mengintegariskan firman itu dalama pekerjaannya. Inilah yang sdr perlu lakukan dalam menjalani tahun 2010 ini. Isilah pikiran sdr dengan firman Tuhan, dna terapkanlah prinsipo-prinsipnya dalam pekerjaanmu, usahamu, keluargamu, pergaulanmu. Sdr akan berhasil . Mazmur 1:1-3 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, (2) tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (3) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.


 

Ketiga,kuasai tindakan sdr aga sesuai dengan firman Tuhan

 
 

Jos 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

 
 

Herman Gockel menceritakan satu kisah dalam bukunya " daily with God". di mana ia menceritakan tentang seorang wanita, yang sedang gelisah menunggu untuk masuk ke dalam ruang operasi. Seorang perawat yang berdiri di dekatnya tampak prihatin dan dengan lembut bertanya apakah ia adalah seorang Kristen. Wanita yang sakit berkata, "Iya, Mengapa ? Mengapa kau bertanya seperti itu ? "" Yah, saya melihat betapa khawatirnya Anda , NAMUN Anda tahu bahwa Anda tidak perlu takut. ingat saja yang dikatakan dalam Mazmur, 139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika Anda selesai dioperasi dan bangun di rumah sakit ini, maka Tuhan akan bersama dengan kamu. Namun ketika anda membuka mata dan ternyata ada di sourga anda pun tetap bersama dengan Tuhan. Apapun hasil dari operasi ini, anda tetap bersama dengan Tuhan. Enggak perlu takut.

Saudara wanita ini tahu Alkitab, tetapi tidak bertindak sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya. Ketika ada masalah, dia panik dan firman Tuhan tidak diterapkannya dalam hidupnya. Setelah sdr menguasai hati dan pikiran dengan firman Tuhan, maka hal yang sangat penting untuk bisa menghadai hidup ini adalah bertindaklah sesuai dengan firman Tuhan. Terapkan setiap bagian firman Tuhan itu dalam hidupmu.

 
 

Firman Tuhan bukan hanya untuk dibaca, dihapal, tetapi untuk dilakukan tanpa tawar menawar dengan Tuhan. Apapun kondisi sdr, apapun resikonya, kalau sdr ingin diberkati oleh Tuhan, taatilah firman Tuhan. Jangan melanggar apa yang dilarang dan lakukan apa yang diperintahkan. Kalau Tuhan mengatakan: percayala kepadaKu, percayalah. Hiduplah sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.

 
 

Ketaatan kita kepada Tuhan teruji kalau sedang mengalami masalah. Sdr mungkin sudah menguasai hatidan pikiran dengan firman Tuhan, tetapi ada satu yang sangat penting yakni apakah sdr ebrtindak hati hati sesuai dengan firman Tuhan atau tidak pada saat sedang mengalami krisis. Orang kristen biasanya akan berusaha untuk taat hanya pada saat situasi normal. Namun masalahnya, situasi ekonomi kita tidak selalu normal. Keadaan kesehatan kita tidak selalu baik. Dan celakanya, pada saat situasi buruk, ada begitu banyak godaan untuk tidak hidup sesuai dengan firman Tuhan. Disnilah iman kita di uji melalui ketaatan.

 
 

Ada yang mengatakan bahwa perut itu berhubungan dengan gelap. Artinya, kalau perut kita kelaparan, maka pastilah pikiran kita menjadi gelap. Sehingga seseorang kelaparan dapat mendorongnya untuk melakukan berbagai tindakan yang gelap mata seperti: perbuatan mencuri, merampas, merampok, menjarah, dan membunuh.

Sikap seseorang yang awalnya baik bisa berubah menjadi licik, rakus, beringas, kejam dan tidak beradab ketika diamengalami ksulitan ekonmi dalam kurun waktu tertentu. Kita mesti ingat apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus bahwa : "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat. 4:4). Dalam hal ini Tuhan Yesus tidak menyangkal masalah makanan merupakan kebutuhan manusia yang paling fundamental. Tetapi Tuhan Yesus juga mengingatkan kita semua bahwa faktor kebutuhan makanan tidak boleh menentukan segala-galanya. Makanan memang diperlukan untuk kelangsungan hidup, tetapi tujuan hidup kita bukan untuk makan. Sebab manusia juga membutuhkan dimensi rohaniah yang menentukan makna dan tujuan hidupnya, yaitu ketaatan kepada firman Tuhan. Apa artinya manusia dapat memperoleh makanan untuk kelangsungan hidupnya, tetapi dia kehilangan makna dan martabatnya sebagai seorang kristen yang sudah dibeli dengan darah Kristus?

 
 

Menguasai tindakan agare sesuai dnegan firman Tuhan, memang tidak mudah saat kita lagi krisis. Pernah ada seorang pemuda, kena kanker pankreas. Pemuda ini sebenarnya sudah lama aktif di gereja. dia sudha ebrobatkemana-mana, tetap tidak bisa sembuh. Dia sudha menghadiri kebaktian penyembuhan oleh gilbert dan kebaktian-kebaktian lainnya, tetap juga tidak sembuh.Akhirnya dia pergi ke sebuah kota, pergi ke orang pintar/dukun, di salah satu propinisi di kalimatan. Dia berpikir bahwa direinya akan mendapatkan penyembuhan melalui dukun tersebut. Tetapi ternyata tetap tidak sembuh. Pada saat krisis memang tidaklah mudah menunjukkan ketaatan kita. Manusia akan selalu mencoba untuk mendapatkan jalan keluar walaupun JALAN ITU BUKAN JALANNYA TUHAN. Akibatnya adalah fatal. Orang tersebut bukan hanya mati setelah beberapa waktu kemudian, tetapi dia juga telah gagal dalam perjalanan rohaninya mengikuti Tuhan. Anugerah keselamatan memang tidaklah hilang, tetapi hal yang patut disayangkan adalah, dia tidak menjalani sisa hiduponya itu di dalam ketaatan. Sepanjang umur kita mungkin taat, tetapi kalau pada akhir hidup kita tidak taat, buaknkah ini menyedihkan? Bukankah akan sangat membahagiakan bahwa walaupun dalam keadaan sakit,l susah, kita bisa tetap taat dan berkta seperti Paulus 2Ti 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Hidup dan mati itu ada dalam tangan Tuhan.

 
 

Ketaatan memang tidka mudah. Namun ada berkat yang besar dibalik ketaatan. Tuhan mengatakan kjepada Yosua: dalam ayat 8:" supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

 
 

Saudara mungkin sudah banyak berdoa untuk masalah-masalahmu, tetapi sdr belum mendapatkan jawaban doa itu. Problem kita bukanlah karena kita kurang banyak banyak berdoa. Saya yakin, masalahnya bukan dalam jumlah jam doanya, bukan pada ketekunananya. Sdr sudah tekun, tetapi sdr mungkin sudah mencoba mengganti ketaatan dengan doa. Sdr berpikir, yang penting saya berdoa, wlaupun tidak taat kepada Tuhan. Yang penting saya berdoa, berdosa juga enggak apa-apa. Jika sdr berdao tanpa ketaatan, sdr hanya menghabisakan waktu dan tidak akan mendapatkan jawaban dari doamu. A.W. Tozer mengatakan: doa akan menjadi efektif jika kita berhenti memakainya sebagai pengganti ketaatan . Kalau kita berdoa dan taat, maka firman Tuhan mengatakan: perjalanamu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami (Mzm 90: 12)

Tuhan, ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian sehingga kami beroleh hati yang bijaksana.


 

Mazmur ini boleh dikatakan salah satu sastra yang paling kuno di antara karya sastra yang pernah ditulis. Mazmur ini ditulis oleh Musa, seorang pemimpin masyarakat, politik, militer, dan pemimpin agama. Ada 3 periode yang Musa alami selama hidupnya. Periode pertama ada 40 tahun , Musa berada di Mesir. Dia merasa dia sangat hebat. Periode kedua, 40 tahun di padang belantara, dia merasa tidak ada apa-apanya. Tetapi periode ketiga ketika dia memimpin bansga Israel selama 40 tahun, disitu dia sadar bahwa Tuhan adalah segalanya.


 

Kemudian, pada masa tuanya Musa menuliskan syair yang kita baca di dalam Mazmur 90 ini: "Masa hidup kami tujuh puluh tahun, dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; ..." (ayat 10). Dan di dalam ayat 12 Musa menuliskan: .

"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."


 

Manusia umumnya pintar menghitung hal-hal ini:

I. Uang (kekayaan). Setiap orang umumnya akan mengingat berapa besar hutang orang lain kepadanya. Binatang tidak bisa menghitung dan menilai uang, sekalipun ada kera yang setelah dilatih bisa melakukan pekerjaan lebih baik dari manusia.


 

II. Manusia pintar menghitung kebaikan diri sendiri. Setiap orang biasanya ingat berapa besar jasa dan pengorbanannya bagi orang lain.


 

III. Manusia umumnya pandai menghitung kesalahan dan kejelekan orang lain; semua kesalahan orang lain dicatat atau diingat di otaknya. Di dalam fabel mengenai Esof, seorang budak yang bijaksana, dikatakan bahwa manusia mempunyai dua kantong, satu di depan dan satu di belakang. Kantong yang di depan untuk mengisi kebaikan diri sendiri dan kesalahan orang lain, sedangkan yang di belakang untuk mengisi kebaikan orang lain dan kesalahan diri sendiri. Maksudnya, setiap orang suka melihat kebaikan diri sendiri dan kesalahan orang lain dan menaruh semua itu di depan matanya. Tetapi, kesalahan dirinya sendiri ditaruh di belakan sambil menghibur diri: Tidak apa-apa, semua manusia bisa salah. Kebaikan orang lain juga ditaruh di belakang sambil berkata: Memang sudah seharusnya dia melakukan hal itu. Inilah sifat umum manusia yang egois: Mengingat kebaikan diri sendiri dan kesalahan orang lain, serta melupakan kesalahan diri sendiri dan kebaikan orang lain.


 

Musa mengatakan: ajarlah kami menghitung hari-hari kami. Manusia seringkali menghitung hari dengan cara tambah. Ini adalah cara menghitung waktu dari orang-orang yang tidak suka berpikir, yang tidak berpengetahuan, dan yang tidak bijaksana. Anak-anak kecil biasanya mempunyai cara ini. Misalnya, waktu tahun baru atau hari ulang tahunnya, anak kecil merasa senang karena umurnya bertambah, karena merasa lebih cepat besar. Tetapi orang tua biasanya tidak senang melewati tahun baru atau ulang tahunnya, karena mereka tidak suka memikirkan kapan mereka akan mati, malah banyak yang merasa takut, karena lebih dekat kepada hari kematiannya. Celakalah kita jikalau setiap hari umur kita bertambah, tetapi tanpa isi atau makna yang ditambahkan ke dalam hidup kita. Hari-hari hidup kita akan terus bertambah, tetapi biarlah juga bijaksana, moral, dan iman kita pun bertambah, menjadi arti atau makna di dalam hidup kita. Ada orang yang umurnya panjang sekali, tetapi hidupnya kosong. Di antara pemimpin-pemimpin agama seperti Musa, Abraham, Buddha, Mohammad, dan di antara filsuf-filsuf besar seperti Plato, Sokrates, dan Aristoteles, yang berumur paling pendek adalah Yesus Kristus; Dia mati pada umur kira-kira 33.5 tahun. Tetapi hidup manusia tidak bergantung pada panjang pendeknya umur, yang penting berapa bobotnya.


 

Kedua, cara menghitung kurang. Orang bijaksana bukan saja memikirkan umurnya yang bertambah, tetapi lebih memikirkan setiap tahun hidupnya sudah berkurang satu tahun. Ibu saya pada malam hari sering menyanyikan sebuah lagu hidup sudah berkurang satu hari, kewajibanku sudah berkurang satu hari. Hidupnya setiap hari dianggap sebagai kesempatan menjalankan kewajiban, membimbing anak-anaknya di dalam jalan Tuhan. Pada waktu berjumpa dengan Tuhan dia akan merasa lega, karena dia sudah menjalankan kewajibannya. Setiap tahun kita mengganti kalender berarti kita sudah lebih dekat ke kubur satu tahun. Setiap hari kita merobek penanggalan kita, berarti hidup kita sudah

berkurang satu hari lagi. Dengan pikiran demikian -kurang- kita akan menjadi orang yang bijaksana


 

Apakah artinya menghitung hari-hari kami? apakah menghitung hari-hari sekedar menghitung kalender minggu demi minggu, bulan demi bulan dan tahun lewat tahun? Bukan hanya itu.


 


Menghitung hari hari memiliki makna

pertama, kita selalu disadarkan bahwa betapa sedikitnya dan terbatasnya hari-hari hidup kita di bumi ini. Ada sebuah kesadaran yang konstan akan sementaranya hidup di bumi ini dan bagaimana saya secara konstan meresponi pengertian itu bahwa hidup ini sementara.


 

Manusia biasanya tidak pernah sadar bahwa waktunya terbatas sampai suatu waktu sudah tidak ada kesempatan lagi, barulah dia sadar bahwa waktunya terbatas


 

contohnya, manusia jarang merasa waktunya terbatas, ketika dia sehat-sehat . Tetapi ketika dia sakit keras dan tidak ada lagi obatnya, maka disitulah baru dia sadar kalau waktunya terbatas. Waktu hidupnya hanya beberapa bulan lagi.


 

  • Usia, 40 keatas-50 tahun-60??


 

seorang penjahat tidak pernah merasa waktunya terbatas, dan dengan bebas dia terus melaukan kejahatannya, sampai suatu ketika dia ditangkap

  • kemudian dia diadili dan dipidana mati
  • Nah.barulah disitu dia merasa .oh……..waktu saya terbatas


 

seorang siswa juga, jarang merasa waktunya terbatas

  • dia merasa punya waktu yang banyak, sehingga waktunya itu banyak dia pakai untuki main, nonton TV, Film, main game
  • Tetapi ketika tiba saatnya ulangan atau kumpul tugas, dan tugas itu demikian banyak, sehingga sulit dia kerjakan. Maka barulah disitu dia merasa waktunya terbatas

Waktu yang diberi oleh Allah kepada kita terbatas dan tidak akan kembali


 

Hewan tidak pernah mengerti bahwa waktunya terbatas


 

Hanya manusia yang sadar bahwa waktunya terbatas

  • dulunya suara nyaring tiba-tiba ketika remaja berubah
  • dulu kuat, sekarang cepat loyo
  • wajah kencang-keriput


 

Hari-hari hidup kita di dunia ini terbatas dan sedikit. sdr tidak dapat mengulang waktu yang terbatas dan sedikit itu


 

tahun ajaran 2010 ini sedkit dan terbatas , maka berdoalah kepada Tuhan: ajarlah kami menghitung hari-hari kami


 

saya ingin mengajak sdr berandai-andai

  • ada seorang yang mengasihi sdr, akan memasukkan 20 juta setiap pagi.
  • Tetapi ada 1 syarat, uang itu harus dibelanjakan semua pada hari yang sama
  • Jadi setiap sore bank membatalkan jumlah uang yang tidak sempat dibelanjakan.
  • Sdr susun rencana

=è rajin membelanjakan

Sekarang kita tidak berandai-andai

  • ada seseorang yang mengasiihimu
  • memasukkan dalam bank waktumu
    • 86.400 detik
    • 1440 menit
    • 24 jam

    =è sehari

  • syaarat: digunakan setiap hari
  • waktu yang tidak dimanfaatkan: tidak ditambah pada hari berikutnya
  • tidak pernah ada 26 jam/hari
  • waktumu tidak pernah kembali ==è jika tidak dimanfaatkan : RUGI


 

Hidup ini bagaikan sekeping mata uang

  • dapat anda gunakan sesuka anda
  • Namun hanya berlaku sekali pakai


 

waktu ini digambarkan bukan sebagai lingkaran, melainkan garis lurus

  • punya pangkal
  • punya ujung
  • tidak akan pernah kembali
  • ini seringkali dilupakan oleh para siswa-siswi bahwa waktunya itu sedikit dan terbatas


 

banyak orang bersikap seolah-olah memiliki waktu yang tidak berkesudahan. Lupa bahwa masa mudanya hanya 1 kali seumur hiudp. lupa bahwa kesempatan hanya datang 1 kali saja. Kesempatan doa hari ini sudah beda dengan besok. Walaupun besok masih ada doa pagi. dan jika kesempatan itu dibuang maka kesempatan itu tidak akan kembali lagi seumur hidup.


 

kedua, ajarlah kami menghitung hari-hari kami bisa berarti, evaluasilah hidup yang sdr sudah jalani selama ini


 

Waktu-waktu yang sdr sudah jalani , tebuslah kembali

Eph 5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.


 

Bagaimana cara kita menebus kembali waktu kita? Dengan melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Dr. Lie Sen Chang, seorang professor theologi dari sebuah sekolah theologi di Boston menyaksikan bahwa setiap pagi sambil berolah raga selama kira-kira setengah jam dia mendoakan kira-kira 70 orang. Inilah cara menggunakan waktu dengan sistem kali. Orang bijaksana yang sudah terlatih dapat melakukan hal seperti ini. Kita dapat melatih diri bagaimana dalam waktu yang sangat terbatas bisa mengerjakan pekerjaan yang banyak. Mary Slassor, seorang wanita utusan misi yang dikirim ke Afrika,

waktu meninggal dunia pekerjaanya harus digantikan oleh tiga orang laki-laki. Ia tahu bagaimana menggunakan waktu; dia bisa menggunakan hidupnya yang singkat, selama beberapa puluh tahun, untuk melakukan banyak hal. Banyak bankir juga pintar di dalam memikirkan hal ini, bagaimana dalam waktu yang singkat uang bisa berlipat ganda. Tetapi kita perlu memikirkan hal lain di samping uang; bagaimana kita meningkatkan hidup, menegakkan karakter dan kepribadian, serta menumbuhkan kerohanian dan iman kita dengan cara mengalikan waktu kita. Kita bisa melipatgandakan penggunaan waktu kita yang terbatas; bagaimana memakai waktu yang sedikit untuk mencapai hasil yang terbesar, yang bernilai kekal. Jangan kita membuang waktu, kesempatan, dan segala sesuatu yang sudah Tuhan berikan kepada kita! Kita harus bertanggung jawab melipatgandakan segala kemampuan, sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu dan anugerah Tuhan.


 

Selanjutnya, kita bisa menebus waktu kita dengan cara memakai kairos dengan baik.


 

Kata "waktu" yang dipakai dalam istilah yunani "Kairon, kairos. Dalam kata Yunani ada 2 kata yang penting untuk waktu, yaitu kronos dan kairos. Kronos menunjukkan waktu yg sedang berjalan secara mekanis. Jam tangan sdr yg terus bergerak secara mekanis, itulah yg disebut dengan kronos. Sedangkan kairos, menunjukkan suatu saat (momen, kesempatan) yang tdk akan kembali lagi

  • Masa-masa ketika saya di SD, SMP, SMA. KULIAH. Adalah moment-moment (kairos-kairos)
  • Masa-masa ketika saya dulu pacaran: tdk akan kembali lagi. Itu merupakan suatu kairos.
  • Masa-masa ketika saya diberkati nikah adalah momen
  • Dan saat ini pun ketika saya berkotbah dan sdr beribadah adalah suatu momen (kairos)
  • Kairos dalam kebaktian ini tdk akan kembali kpd kita.

==è Minggu depan sudah beda suasananya, pkh nya beda, pemimpinnya beda, lagunya beda, tempat duduk kita juga berbeda.

Moment-moment dalam hidup kita sangatlah penting, sebab momen itulah yang membentuk hidup kita. Orang yg memakai moment atau kesempatannya dengan baik, maka dia akan dibentuk oleh momen itu, shg hidupnya menjadi berarti. Dua bayi yang lahir sama waktunya dan diberikan waktu selama 50 tahun menjalani hidup, maka mungkin bayi yg satu kelak menjadi malaikat dan bayi yg lain kelak menjadi setan

  • Kedua bayi tersebut diberikan kronos yg sama yaitu 50 tahun dan didalam kronos 50 tahun itu terdapat banyak kairos-kairos.
  • Anak yang memakai kairos dengan baik dan arif, akan menjadi malaikat nantinya
  • Sedangkan anak yg tdk memakai kairos dengan arif, kelak akan menjadi setan


 

Waktu yang kita jalani adalah waktu yang sama tetapi waktu yang sama ini akan kita responi, tanggapi dan kita isi dengan sikap dan tindakan yang ber­be­da.

Dan melalui semua ini akan terbentuklah satu pribadi dengan karakter yang unik, yang satu mulia dan yang satu hina.

  • Mulia, jika setiap kesempatan dipakai dengan benar
  • Hina, jika kesempatannya tdk dipakai dengan benar


 

Kesempatan yg tdk dipakai tdk akan kembali kepada kita lagi. Penyesalan sudah tidak berguna lagi.


 

Di Yunani ada sebuah patung yg unik. Di patung itu tertulis perkataan seperti ini

  • Hai patung, siapakah namamu?
  • Saya disebut kesempatan
  • Siapa yang menciptakan engkau
  • Lyssipus
  • Mengapa engkau bertumpu diatas jari kaki?
  • Untuk menunjukkan betapa cepatnya saya berlalu
  • Mengapa rambutmu sedemikian panjang didahimu?
  • Agar orang dapat menyentuhku bila bertemu denganku
  • Lalu mengapa kepalamu sedemikian gundul; di belakang?
  • Untuk menunjukkan bahwa sekali saya melejit, tak akan pernah terkejar
  • Dan sekali lagi siapa namamu?
  • KESEMPATAN


 

Kesempatan itu dapat dipegang, tetapi kalau kita lalai, maka dia akan cepat berlalu. Dan kalau sudah berlalu, kesempatan tdk akan bisa dipegang lagi, tdk akan kembali kepada kita


 

Kita harus bersyukur kalau banyak kesempatan yg kalian sudah pegang selama kelas 1 sampai kelas 6 ini


 

Namun kita harus instropeksi diri dgn serius jika banyak kesempatan yang kita lewati lewati dalam kesia-siaan

=è Kairos yg sudah berlalu, tdk akan kembali kepada kita

Jikalau selama ini kalian tdk memakai kairos /kesempatan dengan baik untuk bertumbuh dlm kerohanianmu, belajar dgn sungguh-sungguh, maka kalian masih punya kesempatan untuk menebusnya pada hari-hari mendatang


 

Firman Tuhan mengatakan :" Tebuslah" kairos mu/kesempatanmu Eavluasi kembali Bagaimana cara kita menebus waktu kita?


 


Kita dapat melakukannya dengan cara mengubah setiap waktu itu menjadi suatu momen yg bersifat kekal.


 

Kita datang retret , kebaktian, doa, baca firman bukan lagi untuk mengisi waktu, tetapi kita jadikan suatu kairos dimana melalui firman Tuhan dan doa kita bertumbuh

=è Jadi waktu itu kita ubah menjadi momen untuk bertumbuh

Kita bekerja bukan lagi untuk tujuan-tujuan yg fana, melainkan menjadikan nya sebagai kairos yg memiliki nilai-nilai kekekalan, yg akan memuliakan Tuhan

  • Kamu bekerja untuk kemuliaan Tuhan


 

Cara yg lain untuk menebus waktu kita adalah dengan menyaring segala sesuatu yang kita kerjakan

  • Yang tidak bermakna kita tolak
  • Sebenarnya banyak hal yang tdk perlu dibaca, banyak film yg tdk perlu ditonton, banyak musik yg tdk perlu didengarkan, banyak permainan yg tdk perlu dimainkan

=è Semua itu perlu diseleksi agar kita dapat menebus waktu kita


 

Biarlah kita mencari hal-hal yang berarti dan yang bermakna saja, yang tdk perlu kita buang, yang penting kita raih, kita olah baik-baik, kita pelihara.


 

Pergunakanlah waktu yang ada, atau tebuslah kairos-kairos yg ada. Dengan menjadikan kairos itu bersifat kekal, dan dengan cara menyaring segala sesuatu yg kita kerjakan


 

Jika kita tdk menjadikan kairos itu bersifat kekal, maka kairos itu akan bersifat fana


 

C.S. Lewis pernah menulis,"Tak ada wilayah yang netral di jagad raya ini: setiap sentimeter, setiap detik yang ada adalah milik Allah, jika tidak, maka akan direbut Setan"


 

Jadi ketika kita tdk memakai waktu untuk sesuatu yg bersifat kekal, maka waktu itu akan menjadi miliknya setan Itulah sebabnya Paulus mengatakan dengan serius: Pergunakanlahwaktu yg ada karena hari-hari ini jahat.


 

Kita hidup didalam hari-hari yang jahat. Yang dimaksudkan dengan hari-hari jahat ialah bukan hari senin-minggu yg jahat, melainkan hari-hari dari dunia jahat yang sekarang ini, yang daripadanya Kristus mau melepaskan kita (Gal 1:4).


 

Hari hari itu jahat karena hari-hari tersebut penuh dengan penderitaan dan pencobaan


 

Setiap detik waktu kita terancam untuk direbut oleh setan melalui pencobaan, penderitaan

=è terancam untuk dipakai melakukan kehendak setan

Oleh sebab itui, waktu/kairos ini, pakailah dengan serius untuk Allah, jika tidak maka akan dipakai untuk setan.


 

Pada hari ini periksalah hidup sdr.

  • Socrates : Hidup yg tdk diperiksa tidaklah layak untuk dijalani periksalah apakah sdr sudah menjalaninya dengan bijaksana,dengan waspada, dengan memakai kairos untuk sesuatu yg bernilaikekal?

=è Jika belum mulailah sekarang ini, jangan tunggu besok