Rabu, 02 Juni 2021

Kamis, 3 Juni 2021 Kelahiran baru adalah pekerjaan Allah



Yoh 3:8  Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Kelahiran baru adalah tindakan rahasia Allah dimana Dia menanamkan sebuah kehidupan spiritual yang baru dalam diri kita. Kita tidak memainkan peran aktif sama sekali. Orang-orang kristen diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. kita disebut sebagai orang orang yang dilahiran. Ini artinya, kita pasif. Seorang anak yang lahir tidak memilih untuk hidup dan dilahirkan. Itu adalah pekerjaan Tuhan . kita sepenuhnya pasif dalam regenerasi.

Yeh 36:26-27 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. (27) Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Roh Kuduslah  melahir  barukan kita.
  
Manusia tidak mampu datang kepada Tuhan dengan usahanya. Walaupun kita berteriak sekeras kerasnya, saudara tidak akan bisa menemukan Tuhan . Walaupun kita  menari dengan sekuat-kuatnya, kita  tetap tidak akan bertemu dengan Allah  dan walaupun kita sudah berdoa segiat giatnya, kita  tetap tidak akan bertemu dengan Tuhan karena kita sudah terhilang, dan apa yang kita lakukan bukanlah usaha mencari Tuhan tetapi usaha untuk keuntungan diri, usaha melarikan diri dari Allah .

Manusia pada dasarnya tidak ada kerinduan mencari Tuhan sejak kejatuahannya di dalam dosa. Oleh sebab itu mutlak bagi manusia untuk dilahirkan baru agar mereka dapat melihat kerajaan Allah . Kita butuh hati yang baru untuk bisa memahami hal-hal rohani dan untuk dapat bertumbuh dalam kerohanian ktia, dan kelahiran baru itu adalah pekerjaan Allah di dalam diri ktia. Roh Kudus bekerja seperti angin. 

Tuhan  Yesus berkata dalam  Yoh 3:8  Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Kita mendengar bunyi angin dan kita melihat hasilnya, tetapi kita tidak dapat benar-benar melihat angin itu sendiri. Demikian juga dengan kerja Roh Kudus di dalam hati kita. Lahir baru ini bersifat Misterius. Kita tahu bahwa diri kita dahulu mati secara rohani, dan kemudian dihidupkan kembali oleh Allah melalui kelahiran baru. Tetapi kita tidak mengerti bagaimana ini terjadi atau apa tepatnya yang Tuhan lakukan kepada kita untuk memberi kita kehidupan rohani yang baru ini. Kita tiba tiba merasa bahwa dalam diri kita ada sesuatu yang baru, keinginan yang baru, kesadaran akan dosa, kecintaan akan Tuhan. Dan terjadinya lahir baru ini instant, bukan proses. Pengudusan itu proses, tetapi lahir baru itu instan. Kita langsung  dilahirbarukan pada saat itu. dan itu terjadi sepenuhnya. Tidak ada orang yang lahir baru seperempat, atau setengah dulu. Nanti tahun depan lahir baru lagi separuhnya. Kita langsung lahir baru 100 persen. Sama halnya anak yang lahir dari kandungan ibunya, tidak ada anak yang lahir separuh dulu hari ini dan kemudian minggu depan separuhnya lagi.


Doa

Kehidupan baru yang Tuhan anugerahkan kepada kami, tidak akan kami sia-siakan. Kami berdoa agar dapat terus bertumbuh semakin dewasa dalam kerohanian kami, sehingga kami menjadi orang orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa

 
Johannis Trisfant
GKIm Ka Im Tong, Bandung

Selasa, 01 Juni 2021

Tanpa kelahiran baru, hanyalah kegelapan

Rabu, 2 Juni 2021


Yoh 3:3  Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari apa yang kelihatan.  Orang dengan status yang hebat belum tentu memiliki kondisi spiritual yang baik. Jangan tertipu oleh pandangan luar. Orang yang kelihatan baik belum tentu baik. Demikian juga kalau saudara melihat seseorang yang kelihatanya bahagia, belum tentu dia bahagia.

Kalau saudara berada di zaman Tuhan Yesus dan kemudian, saudara bertemu dengan seseorang yang bernama Nikodemus, apakah penilaian saudara terhadap dia? Kita  pasti akan menilai Nikodemus orang yang bahagia. Nikodemus adalah orang Farisi yang serius terhadap hukum Allah.  Nikodemus juga adalah seorang politikus. Nikodemus adalah seorang sarjana. Ini pasti karena seorang politikus harus punya pendidikan yang tinggi, supaya mengerti politik. Dia bukan hanya punya pendidikan agama, tetapi dia adalah sarjana Yunani. Nikodemus dilihat oleh masyarakat sebagai orang yang sangat saleh, tidak hanya berpendidikan tinggi, tidak hanya seorang politikus, tetapi juga dia berasal dari salah satu keluarga paling terkenal dan paling terkenal di seluruh negeri.

Tetapi dia tidak tahu apa-apa tentang hal-hal yang rohani. Hatinya gelap, hidupnya tidak ada sukacita yang sejati. Orang yang berpendidikan tinggi serta seorang yang sangat bermoral dan beretika ini datang kepada Yesus dalam kehangatan malam di Yudea itu. Mengapa dia datang kepada Kristus ? apakah hanya sekedar berdiskusi? Dia datang kepada Tuhan Yesus bukan hanya di dalam kegelapan malam, tetapi juga di dalam kegelapan hatinya. Penggunaan “malam” dalam Injil Yohanes memiliki asosiasi negatif. Nikodemus datang kepada Kristus bukan hanya karena takut dengan rekan rekan Farisi yang lain tetapi karena hatinya sedang gelap. Dia tidak bisa menyelesaikan masalah rohaninya.

Nikodemus memiliki segalanya. Namun, dia gagal secara rohani dan tidak pernah menemukan Tuhan. Walaupun Nikodemus memiliki prestasi dalam pendidikan, politik, budaya, dan agama, Nikodemus memiliki kebutuhan yang besar. Dia tersesat dan kesepian. Tidak satupun dari pencapainnya itu menyelamatkan dia. Kecerdasannya juga tidak bisa memberikan dia damai, bahkan kecerdasaannya tidak memadai ketika diterapkan pada hal hal rohani; Dia tersesat, dan buta rohani.

Mungkin ada diantara kita yang seperti Nikodemus,  dihormati dimana mana, hidup berlimpah dan dilayani, memiliki gelar yang tinggi. Namun saudara merasa kosong dan hampa bahkan berada dalam kegelapan hati.
Kita mungkin bertanya bagaimana bisa seorang yang telah mencapai segalanya dari sudut pandang manusia masih tidak bahagia? Bagaimana bisa orang-orang yang berprestasi di dunia ini terhilang? Jawabannya muncul dalam kisah ini bahwa manusia membutuhkan kelahiran baru.

Tuhan  Yesus  berkata dalam 3:3: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."  Seolah olah Tuhan Yesus berkata : Kamu tidak memiliki solusi dalam kehidupan spritualmu. karena solusi untuk hidup spiritual itu bersifat rohani dan tidak ada seorang pun yang dapat melihat kerajaan Allah kecuali ia telah hidup secara rohani. Bagaimana kita dapat hidup seara rohani padahal kita sedang mati secara rohani? Bagaimana  kita dapat melihat secara rohani padahal kita sedang buta? Bagaimana kita bisa berjalan padahal kita sedang lumpuh? Orang buta hanya bisa melihat kalau dia mendapatkan cangkok mata yang baru, orang lumpuh hanya bisa berjalan kalau diberikan kaki yang baru. Orang mati baru bisa hidup kalau dia dibangkitkan. Demikian juga orang yang mati secara rohani bisa hidup jikalau dia dihidupkan dengan sebuah kelahiran yang baru.

Doa

Tuhan Yesus kami memahami bahwa titik awal dari kehidupan rohani adalah kelahiran kembali. Titik awal dari kebahagiaan yang sejati adalah kelahiran kembali.Titik awal untuk mengalami sebuah pembaharuan  rohani adalah kelahiran baru. Kami bersyukur untuk kelahiran baru yang Tuhan berikan kepada kami. Kami berterima kasih karena Tuhan menerangi hati kami. Kami menyerahkan sepanjang hari ini kepada Tuhan


Johannis Trisfant
GKIm Ka Im Tong, Bandung