Minggu, 30 Agustus 2020

Menjadi Bijak atau tergelincir

Senin, 31 Agustus 2020 

Menjadi Bijak atau tergelincir


Hosea 14:10 Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ. 


Kita akan bijaksana kalau memahami Firman Tuhan karena Firman Tuhan akan menuntun kita di jalan yang benar.

 Pertimbangan kita sendiri bukanlah resep yang ampuh dan tidak bisa menjadi sebuah aturan. Hanya Firman Tuhan yang dapat menjadi aturan yang akan memimpin kita kepada kebijaksanaan hidup. Oleh karena itu agar kita dapat bijaksana dalam hidup ini, kita mesti berusaha memahami jalan-jalan Tuhan. 

Jalan Tuhan inilah yang paling menyenangkan, paling bersih, paling suci. Namun juga jalan ini menjadi sebuah jalan yang menjatuhkan bagi mereka yang memberontak, karena pemberontak akan tergelincir disitu 


Firman Tuhan yang sangat baik ini dan menjadi berkat bagi yang menaatinya, akan menjadi malapetaka bagi orang yang melanggarnya. Bijak atau tergelincir tergantung dari apakah kita taat atau tidak terhadap Firman Tuhan 

Doa 

Bapa di sorga, berikanlah kepada kami ketaatan kepada FirmanMu, sehingga kami memiliki kebijaksanaan hidup. Seringkali kami tidak bijak karena kami tidak mematuhi Firman Tuhan. Jalan-jalanMu yang lurus kiranya menjadi kesukaan kami untuk menaatinya


Pdt. Johannis Trisfant

Jumat, 28 Agustus 2020

Sabtu, 29 Agustus 2020 Kasih setia yang seperti embun

Sabtu, 29 Agustus 2020 

Kasih setia yang seperti embun


Hos 6:4 Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar. 

Seringkali kita temui dalam kehidupan orang Kristen sebuah kehidupan rohani yang seperti Sprite. Gelembungnya hanya sebentar, dan setelah itu lenyap. Inilah kesetiaan yang seperti embun yang sudah hilang di pagi-pagi benar. Kehidupan orang Kristen seperti ini tidak menghasilkan buah yang sempurna. 
Bahkan hal seperti ini kita bisa temukan di gereja. Pada awalnya kita mungkin begitu semangat beribadah kepada Tuhan, rajin melayani, tetapi itu tidak berlangsung lama. Sekarang apakah kita masih setia ke gereja, masihkah setia membaca Alkitab dan berdoa? Dimana kesetiaan yang dulu? Dahulu kita sangat membenci dosa, tetapi sekarang? Kasih setia kita sudah hilang lenyap seperti embun yang hilang tanpa bekas. 

Bersandarlah kepada Tuhan yang memberi kekuatan kepada yang lemah, dan kepada mereka yang tidak memiliki kekuatan. Kasih setia kita akan tetap bertahan kalau kita bersandar kepada Tuhan 


Doa

Bapa di sorga, kami mengakui bahwa kasih setia kami seperti kabut yang hilang pagi pagi benar. Oleh karena itu kami memohon agar ditopang oleh kasih setiamu sehingga kami dapat setia selama-lamanya. 


Pdt. Yohannis Trisfant

Kamis, 27 Agustus 2020

Pengakuan dosa

Jumat, 28 Agustus 2020


Pengakuan dosa


Hos 5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:

Kita sering merasa seolah-olah Tuhan menjauh dari kita. Jauhnya Tuhan dari kita hanya terdiri dari garis batas antara ketidakhadiran dan kehadiran, "sampai kita mengakui dosa kita

Bagaimana pengakuan dosa itu dilakukan?

(1) Mengaku kepada Tuhan. Lakukan dengan hati yang remuk

(2) Buatlah pengakuan dosa yang khusus. Sebutkan semua hal secara mendetail kepada Tuhan

(3) Pada saat yang sama sadarilah dan jangan ragu bahwa dosamu diampuni oleh Tuhan

(4) Cobalah wujudkan pengakuan itu, dengan melakukan hal-hal yang kudus yang berbeda dari dosa yang sudah saudara lakukan.

(5) Pengakuan yang benar kepada Tuhan akan selalu disertai dengan, dan akan selalu menghasilkan, keinginan untuk membuat pengakuan kepada manusia. Mengaku kepada manusia pada umumnya adalah hal yang jauh lebih sulit daripada mengaku kepada Tuhan karena itu membawa rasa malu dan karena manusia jauh lebih keras dalam penilaian mereka daripada Tuhan. Pengakuan kepada Tuhan akan membawa serta rahmat yang akan memungkinkan kita, dan membuatnya lebih mudah, untuk pergi dan mengaku kepada manusia.



Doa

Tuhan kami percaya akan firmanMu bahwa ketika kami mengaku dosa kami, maka Tuhan adalah setia dan adil dan akan mengampuni kami dan akan menyucikan kami. Ampunilah segala dosa pelanggaran kami. Pimpinlah kami untuk hidup dalam kekudusan

Pdt. Yohannis Trisfant

Rabu, 26 Agustus 2020

Diikat oleh Tuhan dalam kesetiaan

Kamis, 27 Agustus 2020 


Diikat oleh Tuhan dalam kesetiaan



Hos 2:19-20 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN. (20) Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mendengarkan langit, dan langit akan mendengarkan bumi. 

Tuhan mengikat kita pada diri-Nya dalam kebenaran, keadilan, kasih sayang, dan kesetiaan-Nya yang sempurna. Dalam ayat ini, Tuhan mengumumkan pertunangannya dengan Israel. Pertunangan di zaman Hosea lebih dari sekadar kesepakatan sederhana untuk menikah. Itu adalah pertunangan yang mengikat, komitmen yang mendalam antara dua keluarga untuk masa depan, hubungan permanen.

Kita diikat kepada Tuhan berdasarkan kepada belas kasihanNya, bukan karena jasa kita. Allah dengan murah hati telah menerima kita, mengampuni kita, dan menarik kita ke dalam hubungan dengan diriNya sendiri. Dalam hubungan itu kita memiliki persekutuan pribadi dan intim dengannya. 

Janganlah merusak relasi yang intim ini dengan dosa. Tetapi jadikanlah persekutuan yang intim dengan Tuhan ini sebagai kesempatan untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi 

Doa 

Bapa yang mengasihi kami dengan kasih yang kekal. Kami bersyukur untuk ikatan perjanjian yang boleh kami miliki dengan Tuhan. Tolonglah kami untuk tetap setia kepada Mu dan semakin memiliki persekutuan pribadi yang erat dengan Tuhan


Pdt. Yohannis Trisfant

Selasa, 25 Agustus 2020

Kematian adalah istirahat

Rabu, 26 Agustus 2020


Kematian adalah istirahat


Dan 12:13 Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman." 

Ada sebuah keanehan yang terjadi di dalam hidup manusia, yakni hal yang paling pasti adalah hal yang paling kita lupakan. Apakah itu hal yang paling pasti? Kematian. Dan inilah yang paling kita lupakan. Kita mengabaikan yang paling menonjol dan melupakan satu-satunya fakta pasti tentang masa depan kita. 

Kematian itu hanyalah tempat beristirahat. Perhatikan kalimat dalam Daniel 12:13, dan engkau akan beristirahat. Seharusnya kalimat ini menghilangkan ketakutan akan kematian, karena di dalam Kristus, mati hanyalah istirahat. Hidup ini melelahkan dan kematian merupakan istirahat, istirahat penuh dari kepala sampai kaki. 

Istirahat ini tidak lama, karena akan bangkit kembali, akan bangun lagi untuk menerima bagian kekal kita di dalam Kristus Yesus . 
Kesetiaan kita kepada Tuhan tidak pernah sia-sia. Setelah kita bekerja bagi Tuhan, hidup bagi Tuhan dalam dunia ini sampai lelah, kita akan beristirahat dan kelak kita akan dibangkitkan untuk menerima bagian kita pada kesudahan zaman 

Doa 

Ya Tuhan, tolong kami agar tidak merasa takut dengan kematian, karena di dalam Kristus , kematian hanyalah istirahat dimana setelah itu kami akan dibangkitkan. Kiranya waktu yang kami miliki hari ini, kami gunakan sebaik mungkin untuk bekerja dan hidup bagi Tuhan. 

Pdt. Yohannis Trisfant

Senin, 24 Agustus 2020

Bercahaya seperti Bintang-bintang di langit

Selasa, 25 Agustus 2020 

Bercahaya seperti Bintang-bintang di langit

Dan 12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

Banyak orang mencoba menjadi bintang di dalam dunia hiburan, ingin tenar dalam dunia ini. Namun disini Firman Tuhan mengajarkan kepada kita agar menjadi bintang kekal yang bercahaya selama-lamanya. 

Menjadi bintang yang seperti ini hanya dapat diperoleh oleh mereka yang bijaksana, atau orang yang saleh, yang telah melayani Tuhan, yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran dan menaati perintah-perintah-Nya. Ketika kita hidup dalam kesalehan, maka Firman Tuhan mengatakan bahwa kita akan bersinar seperti cahaya cakrawala. Kita akan menjadi seperti bintang yang terang dan indah. 

Apakah yang kita usahakan pada hari ini? Menjadi bintang dunia atau menjadi bintangnya Allah ? 

Doa

Tuhan, kiranya terang kami semakin bersinar dari hari ke sehari. Tolonglah agar kami tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kami bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,


Pdt. Johannis Trisfant

Minggu, 23 Agustus 2020

Siap sedialah terhadap Penghakiman Allah kelak

Senin, 24 Agustus 2020 



Dan 7:10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. 

Daniel melihat Tuhan menghakimi jutaan orang saat mereka berdiri di hadapanNya. Kelak, kita semua harus berdiri di hadapan Tuhan Yang Mahakuasa dan mempertanggungjawabkan hidup kita. 

Wahyu 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 

Wahyu 20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.


Jika hidup saudara dihakimi oleh Tuhan hari ini, apakah saudara siap menghadapinya? Kita harus hidup setiap hari dengan kesadaran penuh bahwa kita akan tampil di hadapan Tuhan untuk mempertanggungjawabkan hidup kita. Jika kita hidup dengan kesadaran seperti ini, maka kita akan menjalani hidup kita dengan hati-hati dan dengan baik


Berada di hadapan Pengadilan di dunia ini saja sudah menakutkan ketika kita duduk sebagai terdakwa, apalagi berada di hadapan Pengadilan Allah. Mari kita selalu memohon belas kasihan Tuhan agar bisa hidup seturut kehendakNya setiap hari 

Doa


Ya, Tuhan, tuntunlah kami pada hari ini untuk hidup seturut kehendakMu, hidup menyenangkanMu. Segala motivasi kami, Tuhan murnikan. Berikanlah kepada kami hati yang takut akan Allah, hati yang gentar terhadap penghakiman Allah yang kelak akan menghakimi seluruh manusia. 

Pdt. Yohannis Trisfant

Jumat, 21 Agustus 2020

Memiliki kesaksian yang baik

Sabtu, 22 Agustus 2020 

Dan 6:26-27 Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! (27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.


Daniel hidup dan berada di dalam pemerintahan pada zaman Nebukadnesar, Belsyazar dan Darius. Pada waktu zaman Nebukadnezar, kesaksian Daniel membuat Nebukadnezar mengakui Allah Israel. Dan kembali pada zaman Darius, raja Media-Persia memerintah, Darius juga yakin akan kuasa Tuhan karena Daniel setia dan Tuhan menyelamatkannya dari gua singa. Meskipun Daniel ditawan di negeri asing, pengabdiannya kepada Tuhan adalah kesaksian bagi para penguasa yang berkuasa saat itu. 

Ketika saudara berada dalam lingkungan yang baru, gunakan kesempatan ini untuk bersaksi tentang kuasa Tuhan dalam hidup saudara. Setialah kepada Tuhan agar saudara dipakai untuk memberikan pengaruh pada orang lain. 

Doa 

Tuhan yang mulia,hanya untuk Mu lah kemuliaan dan kekuatan. Kiranya kemuliaanMu nampak dan dinyatakan dalam hidup kami. Berikanlah kepada kami kesetiaan, agar namaMu dipermuliakan dalam pekerjaan kami. 


Pdt. Yohannis Trisfant 

Kamis, 20 Agustus 2020

TETAPLAH PERCAYA

Jumat, 21 Agustus 2020



Dan 6:17 Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau:18 Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa. (19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur. (20) Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa; (21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?" (22) Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu! (23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan." (24) Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya. 

Ada banyak Singa di pedesaan dan hutan Mesopotamia, dan orang-orang sangat takut kepada singa-singa tersebut. Raja-raja seringkali berburu singa untuk olahraga. Janganlah punya olaharga seperti ini. Mending jalan kaki saja. Persia menangkap singa, memeliharanya di taman besar. Disitu singa-singa tersebut diberi makan dan dirawat. Singa juga digunakan untuk mengeksekusi orang. Dan ini dilakukan atas diri Daniel


Tetapi Tuhan memiliki berbagai macam cara untuk menyelamatkan umat-Nya, cara-cara yang tidak dapat kita bayangkan. Oleh karena itu kalau pun mengalami ancaman seperti yang dialami oleh Daniel, maka janganlah menyerah, karena Tuhan memiliki kuasa dan rencana yang tidak kita ketahui. Pada saat itu, Tuhan menutup mulut singa. 


Hal yang paling penting adalah percayalah kepada Tuhan. Tuhan pasti tahu cara terbaik yang akan Dia lakukan dalam hidup kita. Orang yang percaya pada Tuhan dan menuruti kehendakNya tidak akan tersentuh oleh apapun sampai Tuhan mengijinkannya.


Mempercayai Tuhan berarti memiliki kedamaian yang tak terukur. Tuhan, yang membebaskan Daniel, akan membebaskan juga saudara.. Apakah saudara mempercayai Dia dalam hidup saudara ?


Doa


Ya, Tuhan Engkau yang empunya, Kuasa dan Kemuliaan. RencanaMu tak terpahami oleh manusia. Engkau membebaskan dengan cara yang tidak terduga. Berikanlah kepada kami iman untuk percaya kepada Mu dalam kondisi apapun itu. Kami yakin, Tuhan merencanakan dan akan melakukan yang terbaik bagi kami 

Pdt. Yohannis Trisfant 

Rabu, 19 Agustus 2020

TIDAK TERGESER OLEH APAPUN

Kamis, 20 Agustus 2020 

Dan 6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. 

Meskipun Daniel tahu bahwa ada larangan untuk berdoa kepada Allah, namun Daniel tetap melakukannya. Dia berdoa tiga kali sehari seperti biasanya. Daniel memiliki kehidupan doa yang disiplin. Jadwal doanya tidak terganggu oleh karena ada nya ancaman. 

Doa kita biasanya terganggu, bukan karena ancaman, tetapi hanya karena tekanan jadwal kita yang sibuk atau oleh karena hobby kita. . Jangan biarkan ancaman atau tekanan memotong waktu doa saudara. Berdoalah secara teratur, apapun yang terjadi, karena doa adalah penyambung hidup saudara kepada Tuhan. Daniel terus berdoa karena dia tidak dapat meminta bimbingan dan kekuatan dari raja ketika dia mengalami masa sulit. Demikian juga kita, selama masa sulit, hanya Tuhan yang bisa menyediakan apa yang saudara butuhkan. Oleh karena itu tetaplah berdoa dengan rutin 

Doa 

Tuhan yang Mahabaik dan mendengarkan doa. Kami mengakui bahwa kami tidak memprioriitaskan relasi kami dengan Tuhan, sehingga seringkali kesibukan atau hobby kami menggeser jadwal rutin doa kami. Perbaharuilah kami kembali agar memiliki sebuah disiplin rohani dan hati yang bersandar kepada Tuhan 


Pdt. Yohannis Trisfant 

Senin, 17 Agustus 2020

MENE, MENE, TEKEL UFARSIN

Selasa, 18 Agustus 2020


Dan 5:24-30 Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini. (25) Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mene, mene, tekel ufarsin. (26) Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; (27) Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; (28) Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia." (29) Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga. (30) Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.


Mene, mene, tekel ufarsin. Ini adalah tulisan Fenike kuno, yang hanya terdiri gambar-gambar atau sesuatu yang lain. Mereka yang bisa bahasa Aram dan Ibrani pasti bisa membacanya. Namun pertanyaannya, mengapa para ahli tidak bisa membacanya? Sebenarnya mereka bisa baca tetapi tidak tahu artinya. Mene, tekel dan Parsin adalah nama-nama ukuran timbangan, yaitu mina, syikal dan setengah. Daniel memiliki hikmat Allah dan dapat memberikan arti terhadap kata-kata itu. Daneil mengatakan “Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;artinya, tidak mulia. Berarti Belsyazar tidak mempunyai kemuliaan dalam dirinya. Tidak ada nilai baik atau kemuliaan dalam diri Belsyazar. Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia." 


Hukuman telah dijatuhkan pada malam itu kepada Belsyazar yang tidak memuliakan Allah. Peristiwa dalam pasal 5 ini terjadi pada malam tentara Media Persia sedang mengepung kota Babel, yaitu 12 Oktober 539 SM. Pada malam ketika Belsyazar sedang mabuk-mabukan dan menghina Allah, tentara Media Persia sedang mengepung kerajaan Babel, tetapi tentara Media Persia tidak dapat masuk ke dalam kota, karena kota itu sangat kuat bentengnya. Kota kota lain sudah ditaklukkan oleh Media Persia, hanya kota Babel yang belum. Dalam suasana yang genting itulah, Belsyazar mengadakan pesta dan merendahkan Allah. Mengapa dia bisa berpesta padahal kota Babel sedang terkepung? Belsyazar sangat yakin akan kekuatan bentengnya yang tidak bisa di bobol. Benteng mereka tebal dan kuat sehingga mereka yakin, Babel tidak mungkin dikalahkan. Iitulah sebabnya pada malam itu mereka pesta, minum-minum dan menghina Allah. Namun setelah Daniel mengatakan makna tulisan itu bahwa pemerintahan Belsyazar telah diakhiri, maka pada malam itu jugalah tentara Media Persia yang berada d luar tembok kota berhasil menembus masuk ke dalam kota kerajaan Babel. Bagaimana caranya? Menurut ahli sejarah (Herodotus dan Xenophon), tentara Media Persia mengalihkan sungai Efrat dari saluran yang biasa, yang mengalir dibawah tembok-tembok kota Babel, sehingga tentara Media Persia dapat memasuki Babel melalui jalur sungai yang kering tersebut dan mengalahkan kota itu. Menurut ahli sejarah ini, ketika tentara Persia memasuki kota Babel, orang yang di dalam kota itu sedang berpesta pora dan bermabuk-mabukan. Pada malam itu tentara Media Persia yang memasuki Babel , membunuh raja Belsyazar. Dan Alkitab mengatakan pada Daniel 5: 30. “ pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu. Dan pada pasal 6 pemerintahan Media yang mulai berkuasa di Babel



Apakah hukuman yang Allah berikan kepada Belsyazar yang tidak memuliakan Allah, yang menghina Allah, merendahkan Dia? Hukumannya adalah kematian. Pemerintahhnya diakhiri dan diberikan kepada Media-Persia. Sebuah akhir hidup yang tragis



Saat penghakiman Tuhan akan datang untuk semua orang. Jika saudara telah melupakan Tuhan dan tergelincir ke dalam cara hidup yang penuh dosa, segeralah tinggalkan dosa saudara sebelum kesempatan untuk bertobat tidak ada lagi, . Mohonlah supaya Tuhan mengampuni mu, dan mulai hidup menurut standar Allah 


Doa


Ya, Tuhan, Engkau adalah Allah yang kudus, dan mulia, dan adil. Tuhan sekali kali tidak membiarkan dosa terus meraja lela. Penghakiman Tuhan pasti akan datang. Sadarkanlah kami selalu akan hal ini dan tuntunlah kami agar hidup menurut jalan-jalanMu. 

Pdt. Yohannis Trisfant 

Minggu, 16 Agustus 2020

APAKAH YANG MEMOTIVASI KITA ? KEBENARAN ATAU MATERI

Senin, 17 Agustus 2020 

APAKAH YANG MEMOTIVASI KITA ? KEBENARAN ATAU MATERI


Dan 5:16-17 Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." (17) Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku. 
Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur. Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu. Mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Ketika mereka sedang minum-minum , tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. Kemudian berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana di Babel itu: "Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain ungu, dan lehernya akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." Tetapi semua orang bijaksana dari raja, yang telah datang menghadap, tidak sanggup membaca tulisan itu dan tidak sanggup memberitahukan maknanya kepada raja. 


Berdasarkan saran dari Ratu, maka Daniel dipanggil untuk menafsirkan tulisan tersebut dan raja menjanjikan Daneil hadiah yang besar kalau dapat menafsirkan tulisan di dinding tersebut. Namun Daniel menolaknya. Daniel tidak termotivasi oleh imbalan materi. Seluruh hidupnya ditandai dengan melakukan yang benar. Daniel tidak menunjukkan rasa tidak hormat dalam menolak hadiah, tetapi tahu bahwa dia sendiri semakin tua dan tahu hadiah itu tidak akan banyak gunanya. Selain itu, Daniel juga tahu dari arti tulsian tersebut, bahwa sebentar lagi kerajaan Babel akan hancur. Enggak ada gunanya hadiah hadiah itu, bahkan termasuk jabatannya karena kerajaan Babel akan hancur pada malam itu. Selain itu, Daniel juga ingin menunjukkan bahwa dia memberikan interpretasi yang tidak bias, sebuah interpretasi yang benar walaupun itu enggak enak di dengar oleh raja. 


Prioritas kita dalam hidup ini haruslah melakukan hal yang benar. Itu prioritas pertama kita, bukan mendapatkan kekuasaan atau penghargaan. Apakah Saudara cukup mencintai Tuhan untuk melakukan apa yang benar, bahkan jika itu berarti tidak mendapatkan materi, harta, keuntungan karena melakukan hal yang benar tersebut ? Kesetiaan Daniel adalah kepada Tuhan, bukan uang. Bagaimana dengan saudara ? 

Doa 

Tuhan, kami ingin tetap setia kepada Mu, tidak termotivasi oleh apapun dalam dunia ini. Murnikanlah senantiasa motivasi kami yakni mencintai Tuhan dan melakukan hal yang benar. Tolong kami agar senantiasa memiliki hati yang takut akan TUHAN, setia dan tulus hati. Tolong kami agar memprioritaskan Tuhan . 

Pdt. Yohannis Trisfant 

Jumat, 14 Agustus 2020

Kesombongan adalah awal dari kejatuhan

Sabtu, 15 Agustus

Kesombongan adalah awal dari kejatuhan

Dan 4:25 tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Maha Tinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Meskipun Nebukadnezar adalah raja yang perkasa namun Allah menunjukkan bahwa Nebukadnezar hanyalah orang biasa. Raja akan menjadi gila dan menjadi seperti binatang untuk jangka waktu yang ditetapkan, Tuhan merendahkan Nebukadnezar untuk menunjukkan bahwa Tuhanlah yang Maha kuasa, bukan Nebukadnezar. Hal ini terjadi atas diri Nebukadnesar karena dia sombong. 

Kesombongan akan mengeluarkan Allah dari kehidupan kita. Kesombongan dapat menjadi salah satu godaan paling berbahaya yang akan kita hadapi. Jangan biarkan prestasi saudara menyebabkan saudara melupakan Tuhan., Semakin tinggi saudara berada maka semakin berhati hatilah terhadap dosa kesombongan. Kesombonganlah yang banyak menjatuhkan orang pandai, orang kaya dan orang yang berpengaruh. 

Namun kesombongan bukan hanya berbahaya bagi orang sukses, kaya, berpengaruh tetapi juga berbahaya bagi orang miskin, orang gagal, orang yang tidak berpengaruh. Setiap kita bisa jatuh dalam dosa kesombongan. Jika tidak ingin jatuh ke dalam kondisi yang lebih buruk maka mari kita cepat cepat merendahkan hati di hadapan Tuhan. Jika kita ingin bangkit kembali maka tinggalkan kesombongan itu dan rendahkan hati kita. 



Doa

Ya Tuhan, sesungguhnya kesombongan kami adalah kekejian bagimu. Engkau menentang orang yang congkak dan mengasihi orang yang rendah hati. Janganlah kesuksesan kami menjauhkan kami daripada Mu karena kami sombong. Tetapi sadarkanlah kami selalu bahwa kami peroleh semuanya ini karena berkat-Mu semata


Pdt. Yohannis Trisfant 

Kamis, 13 Agustus 2020

Hidup ditangan Tuhan, bukan ditangan manusia

Jumat, 14 Agustus 2020 

Hidup ditangan Tuhan, bukan ditangan manusia

Dan 3:25-27 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" (26) Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu. (27) Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka. 



Allah membebaskan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Ini adalah kemenangan besar bagi orang Yahudi di pembuangan. Mereka dilindungi dari bahaya, mereka dihibur dalam pencobaan, Allah dimuliakan, dan mereka dihargai. Marilah kita bertekad untuk setia kepada Allah tidak peduli betapa sulitnya tekanan yang kita alami. Perlindungan Allah melampaui apa pun yang dapat kita bayangkan. 


Di dalam ayat 27 para pemuda ini dimasukkan ke dalam api yang panas. Namun hanya tali yang mengikat mereka yang terbakar. Tidak ada manusia yang dapat mengikat kita jika Tuhan menghendaki kita bebas. Kuasa yang tersedia bagi kita sama dengan yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dan sama dengan kuasa kebangkitan Kristus. (Efesus 1:18-20). Percayalah kepada Allah dalam setiap situasi. Hidup kita berada di tangan Allah, bukan dalam tangan manusia.



Doa

Sesungguhnya, ada banyak hal yang tidak terpikirkan oleh kami ketika kami percaya kepada Mu ya Tuhan. Kuasa-Mu dan Hikmat Mu melampaui apa yang dapat kami pikirkan. Ajar kami untuk senantiasa percaya kepada Mu karena sesungguhnya hidup kami ada di tangan-Mu dan bukan di tangan manusia 



Pdt. Yohannis Trisfant 

Rabu, 12 Agustus 2020

Kamis, 13 Agustus 2020 

Setialah, jangan mencari cari alasan

Dan 3:12 Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan." 

Kita tidak tahu apakah orang Yahudi lain menolak untuk sujud menyembah patung itu, tetapi ketiganya dipilih sebagai contoh umum. Mengapa Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak menyembah patung Nebukadnesar? Mereka sebenarnya bisa saja membuat alasan alasan ini 

1. Kami hanya bersujud, tetapi kami tidak menyembah berhala tersebut 

2. Kami tidak akan menjadi penyembah berhala, tapi melakukan hanya satu kali saja. Hanya kali ini saja. 

3. Raja memiliki kuasa mutlak, dan kita harus mematuhinya. Allah akan mengerti itu 

4. Raja menetapkan kami sebagai pejabat — kami berutang ini kepadanya ssehingga bolehlah sekali ini saja menyembah patungnya raja 

5. Ini adalah tanah Asing, sehingga Allah akan memaafkan kita untuk mengikuti kebiasaan di sini 

6.  Leluhur kami pernah juga menyembah berhala,bahkan di bait Allah. Kalau kami lakukan ini hanya sekali saja, bukanlah ini tidak terlalu buruk? 

7.  Ketika kami menyembah patung Nebukadnesar, maka kami tidak menyakiti siapapun. 

8. Jika kami membangkang, maka kami akan dibunuh dan orang asing akan mengambil jabatan kami. Kami tidak bisa membantu orang Israel lagi di dalam pembuangan ini

Mereka bisa saja mengajukan semua alasan alasan tersebut dan kelihatannya masuk akal, namun mereka tidak merasionalisasi pelanggaran tersebut. 
Mereka memilih untuk setia kepada Allah dan tidak peduli apa yang terjadi! Mereka memercayai Allah dapat membebaskan mereka jika Allah mau. Namun kalau pun Allah tidak membebaskan , mereka bertekad untuk setia walau apa pun konsekuensinya. Jika Allah selalu menyelamatkan mereka yang setia padaNya, maka orang Kristen tidak membutuhkan iman. Kita harus setia kepada Allah dalam kondisi apa pun. 

Doa. 

Engkau menuntut kesetiaan kami dalam berbagai kondisi. Sering kali kami tidak bisa melihat kelepasan dalam pencobaan yang kami alami, tetapi tolonglah kami untuk setia kepadaMu. Ampuni kami, karena kami sering kali merasionalisasi atau mencari cari alasan untuk tindakan-tindakan berdosa kami 

Pdt. Yohannis Trisfant

Selasa, 11 Agustus 2020

Katakanlah bahwa ini dari Tuhan

Rabu, 12 Agustus 2020



Dan 2:47  Berkatalah raja kepada Daniel: "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu."


Nebukadnezar menghormati Allahnya  Daniel dan menghormati Daniel juga. Jika Daniel tidak memuliakan Allah , maka  raja hanya akan menghormati Daniel. Tetapi karena Daniel memuliakan Allah dan mengatakan bahwa Allahlah yang memberitahukan arti mimpi, maka raja menghormati baik Allah maupun Daniel.  Misi kita dalam dunia ini adalah untuk menunjukkan kepada orang yang tidak percaya seperti apa Tuhan kita. Kita dapat melakukannya dengan memberikan pujian kepada Allah atas apa yang Dia lakukan dalam kehidupan kita. Kasih kita kepada Allah akan membuat orang terkesan, dan ketika kita memberikan kemuliaan kepada Allah atas tindakan kita, maka orang orang akan  ingin mengetahui lebih banyak tentang Dia. Katakanlah apa yang Tuhan sudah lakukan dalam hidupmu

Doa

Tuhan bukakanlah mata kami agar dapat melihat karyaMu yang telah dilakukan dalam hidup kami. Dan pimpinlah kami agar tidak malu untuk mengatakan bahwa apa yang kami peroleh adalah pemberian dari Tuhan.  Sadarkanlah kami selalu bahwa segala sesuatu adalah dari Tuhan, oleh Engkau dan untuk kemuliaanMu saja


Pdt. Yohannis Trisfant

Senin, 10 Agustus 2020

Panik atau berdoa?

Selasa, 11 Agustus 2020


Panik atau berdoa?

Dan 2:16-18  Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja.  (17)  Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya,  (18)  dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.


Daniel berada di titik kritis, dimana dia berhadapan dengan raja yang temperamental yang  memerintahkan untuk membunuh dirinya beserta semua orang pandai. Namun, Daniel tidak berkecil hati dan  takut,  dia percaya dan  yakin bahwa Allah akan memberitahukan  kepadanya hal-hal yang raja ingin tahu. 


Daneil menemui teman-temannya dan mengajak mereka berdoa bersama.   Doa lebih efektif daripada panik. Panik akan membuat masalah menjadi semakin bermasalah, sedangkan doa akan membuat masalah dapat diatasi  dan kita menjadi tenang.  Panik menyatakan bahwa  saudara sedang putus asa sedangkan doa menyatakan bahwa saudara manaruh  pengharapanmu kepada Allah. Kepercayaan Daniel kepada Allah tidak hanya menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi juga tiga temannya dan semua orang bijak lainnya di Babel.

Bagaimana dengan saudara ? apakah Ketika muncul masalah,  saudara menjadi panik dan tidak berdoa? Berdoalah. Mintalah dukungan dari orang lain untuk mendoakan saudara. Dan nyatakanlah kepada Allah keinginanMu. Tuhan pasti akan menolong. Daripada  panik, lebih baik berdoa


Doa

Tuhan, seringkali kepanikan melanda kami tatkala sedang berhadapan dengan persoalan yang besar. Melalui Daneil kami belajar untuk tetap tinggal tenang dan datang kepada Tuhan dalam doa kami. Panik tidak akan membuat situasi kami menjadi lebih baik. Namun datang kepada Tuhan akan membuat hati kami tenang dan sitausi kami akan berubah di dalam kuasa dan kedaulatan÷Mu. 


Pdt. Yohannis Trisfant

Minggu, 09 Agustus 2020

Komitment adalah awal kemenangan

Senin,10 Agustus 2020

Komitment adalah awal kemenangan




Dan 1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

Lebih mudah bagi kita menolak godaan jika kita sudah menetapkan dalam hati kita terlebih dahulu untuk hidup bagi Tuhan, sebelum godaan itu tiba. Daniel dan teman-temannya membuat keputusan mereka untuk setia kepada hukum Allah sebelum mereka dihadapkan dengan makanan lezat raja, sehingga mereka tidak ragu menolak makanan lezat tersebut. 


Kita akan mendapatkan masalah jika kita belum membuat garis atau batasan terhadap dunia. Sebelum pencobaan muncul, putuskan komitmen apa yang saudara akan ambil, supaya saudara siap untuk mengatakan tidak. Buatlah komitment untuk hidup kudus, komitment bersekutu dengan Tuhan, komitment memuliakan Tuhan. 



Doa

Tuhan Yesus, kami berkomitmen untuk hidup bagi Tuhan sepanjang hari ini. Kami berkomitmen untuk hidup memuliakan Tuhan baik di dalam pikiran ataupun di dalam tindakan kami. Berikanlah kami tuntunan dalam menjalani hidup hari ini



Pdt. Yohannis Trisfant 

Jumat, 07 Agustus 2020

Ketetapan hati dimasa sulit

https://youtu.be/eAbFcUdb_Og

JANGAN PUTUS ASA

8 Agustus 2020

JANGAN PUTUS ASA

Yeh 37: 11  Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.

Tulang tulang yang dilihat oleh Yehezkiel adalah Israel.  Mereka berada di dalam pembuangan karena mereka memberontak kepada Allah. karena ketidaktaatan mereka. Mereka berkata, “Kami terputus. Tidak ada harapan untuk kami. "  


Harapan mereka hilang: seperti tulang, mereka sangat kering. Mereka sudah total putus asa. Mereka sudah berada dalam kondisi yang sangat rendah. Mereka merasa berada dalam krisis yang parah, terhina, nyawa mereka terancam, mereka diserahkan kepada musuh, mereka tidak bisa beribadah di bait Allah karena jauh dari Yerusalem dan bait Allah sudah dihancurkan.  

Seperti inilah kondisi putus asa itu. Orang yang putus asa menganggap bahwa Tuhan sudah jauh dari mereka. Orang yang putus asa menganggap bahwa Tuhan tidak peduli lagi dengan mereka.  Orang yang putus asa menganggap bahwa mereka sudah tidak ada harapan. Orang yang putus asa menganggap bahwa mereka sudah tidak mungkin dipulihkan. Orang yang putus asa sudah menganggap bahwa diri mereka mati padahal mereka masih hidup. Orang yang putus asa menganggap bahwa mereka berada dalam keadaan yang sangat hina, rendah. 

Orang yang putus asa menganggap diri mereka sudah hilang, sudah berhenti keberadaannya, sudah putus masa depannya. Orang yang putus asa menganggap bahwa mereka sudah tidak mungkin lagi sembuh dari sakit. Orang yang putus asa sudah berada dalam keadaan enggak fokus lagi. Mereka ter-disorientasi seperti tulang tulang yang terpisah satu sama lain. Mereka yang putus asa tidak bisa fokus lagi kepada masalah yang sebenarnya.

KEPUTUSASAAN ITU JAHAT. 
Keputusasaan, adalah kejahatan terhadap kebenaran, pelanggaran yang sangat besar terhadap Tuhan yang penuh dengan kasih.  Tuhan adalah "Tuhan pengharapan," dan mereka yang tanpa harapan juga tanpa Tuhan.  Keputusasaan adalah bentuk bunuh diri, suatu bentuk kehancuran diri yang disengaja.

Saudara memang  memiliki hak untuk putus asa; tetapi saudara salah ketika  putus asa. Keputusasaan adalah penghinaan yang besar  terhadap Tuhan;. Keputusasaan itu menimbulkan aib atas atribut utama Allah. Orang yang putus asa merendahkan kebenaran Allah. Jika seorang berkata, "Aku tidak bisa lagi selamat, maka itu adalah kabar buruk. Padahal Injil adalah kabar baik. Kristus memberitakan kabar baik dan bukan kabar buruk kepada kita.   Keputuasaan adalah kabar buruk. Jadi keputusasaan bertentangan dengan Injil. 
Tahta Allah adalah tahta kasih karunia dan Dia berjanji untuk bertemu dengan saudara di tahta kasih karunia di dalam doa doa kita. Kalau saudara  percaya kepada Kristus, maka masih ada tahta kasih karunia bagi saudara. Masih ada harapan bagi saudara. 

Selagi kita  hidup mari kita terus berharap dan sementara kita berharap, kita akan hidup
 
Doa

Tuhan, jauhkanlah keputusasaan dari hidup kami karena kami memiliki Allah yang menjadi dasar dari pengharapan kami. Tolonglah kami untuk sabar dalam kesesakan, bertekun dalam doa dan  bersukacita dalam pengharapan 


Pdt. Yohannis Trisfant

Kamis, 06 Agustus 2020

RahmatNya selalu baru setiap hari

7 Agustus 2020

RahmatNya selalu baru setiap hari


Rat 3:23  selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!


Manusia suka mencari yang segar segar dan baru baru. Air minum kita cari yang segar dan baru. Makanan kita cari yang segar dan baru, udara kita cari yang  segar dan baru. Kita suka makan ikan yang segar, kita suka udara yang segar, suasana rumah yang segar. Cuma di dunia ini sulit mencari yang segar. Banyak kepalsuan di dalamnya. Ikan yang kelihatan segar ternyata di kasih formalin.  Air yang kelihatan segar ternyata bikin mules.   Ada banyak yang tidak segar lagi pada hari ini, dan ada banyak yang tidak lagi baru saat ini. Tetapi ada yang tetap baru setiap paginya, yaitu KASIH SETIA DAN RAHMAT TUHAN, SELALU BARU, SELALU SEGAR BUAT KITA 

Allah selalu “memproduksi” rahmatNya bagi anak anakNya . Setiap pagi rahmatNya selalu *baru*. Bukan rahmat yang basi, bukan rahmat yang expired, yang sisa, yang remah-remah tapi rahmat yang baru yang “fresh from the oven”; yang hangat yang sangat lezat dinikmati.

Tuhan itu pencipta kesegaran.  Kasih setia dan rahmatNya sudah sangat lama usianya. Lamanya adalah setua kekekalan, namun hal yang luar biasa adalah kasih setia dan rahmatNya ini selalu baru, selalu menyegarkan. Allah mengirimkan kasih setia dan rahmat yang segar ini kepada kita setiap paginya. Allah mengirimkan  sesuatu yang baru setiap pagi untuk kita. 

Setiap hari ada cobaannya, ada kecemasannya dan ada kebutuhannya, tetapi setiap hari juga ada rahmat yang baru. Kasih sayang Tuhan selalu baru setiap pagi, untuk memenuhi kebutuhan baru kita, hubungan baru kita, tanggung jawab baru kita. 

 
Allah bukan saja memberi hari yang baru kepada kita. Namun sesungguhnya Allah juga menyediakan berkat-berkat yang baru kepada kita. Melalui siapa, bagaimana caranya, dan dalam bentuk apa berkat itu kita terima telah ditetapkan oleh Allah. Sehingga sama seperti hari baru yang diberikan, pemeliharaan Allahpun akan dinyatakan dalam hidup kita. Oleh karena itu kita tidak perlu kuatir menjalani hidup ini, Setiap hari ada selalu rahmat Allah yang baru buat kita. 

Doa

Kami mengucap syukur kepadaMu Tuhan karena kami  menerima kasih setia dan rahmat yang selalu baru.   Dan karena rahmatmu yang selalu baru setiap hari diberikan kepada kami, maka kami tidak takut menjalani hari ini . Kami percaya bahwa ada sesuatu yang baru yang Tuhan akan lakukan kepada kami pada hari ini.     

Pdt. Yohannis Trisfant

Rabu, 05 Agustus 2020

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan (Rat 3:22)

6 Agustus 2020

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan (Rat 3:22)


Rat  3:22  Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
Rahmat Tuhan tak pernah habis memenuhi kebutuhan kita
Kita memiliki kebutuhan kebutuhan. Kebutuhan kebutuhan itu ada banyak macamnya dan kita sudah puluhan kali datang kepada Allah, bahkan ribuan kali minta tolong, Allah tidak pernah berkata: cukup....jangan lagi datang kepada ku. Saya sudah kehabisan rahmat untuk mu.  
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, (Ratapan 3:22-23)
Tak habis-habisnya rahmatNya. Kita bergumul, berdoa minta pertolongan, Tuhan sediakan. Kita  bergumul lagi, berdoa minta belas kasihan lagi, Tuhan terus sediakan. Disinilah kehebatan Tuhan kita. RahmatNya tidak pernah habis dalam hidup kita

Rahmat Tuhan tidak pernah menjadi usang, tidak pernah salah waktu, tidak pernah mengering, tidak pernah menjadi lemah, tidak pernah menjadi lelah,  tidak pernah gagal memenuhi kebutuhan, tidak pernah mengecewakan.   Rahmat itu adalah rahmat yang menguatkan, rahmat yang memberikan harapan, rahmat yang mengubahkan  Rahmat Tuhan adalah sebuah teologi, tetapi lebih daripada sebuah teologi; itu adalah kehidupan bagi semua yang percaya. Rahmat Tuhan mengubah segala sesuatunya, mengubah hidup kita.  Rahmatnya tidak habis habisnya. 


Doa

Bapa di dalam sorga, kami bersyukur atas rahmatMu yang tak pernah habis dalam hidup kami. Pagi ini kami bangun dan kembali melihat kasih setiaMu yang tidak berkesudahan dan rahmatMu yang tak pernah habis. Kami menaruh pengharapan kami hanya kepada Mu ya Tuhan. Dalam kesusahan kami, kami tetap percaya masih mendapatkan rahmat Tuhan. 


Pdt. Yohannis Trisfant

Selasa, 04 Agustus 2020

5 Agustus 2020

JANGANLAH MENCARI HAL-HAL YANG BESAR BAGI DIRIMU SENDIRI

Yeremia 45:5 (TB) Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi."

Banyak orang Kristen tidak menjadi orang Kristen yang dewasa, walaupun sudah bertahun-tahun ikut Tuhan. Mereka ibaratnya prajurit yang patah semangat saat menjumpai kesulitan-kesulitan kecil yang biasa.  Mereka tawar hati begitu masa kesesakan muncul, dan ini merupakan bukti bahwa kekuatan mereka kecil. Iman mereka lemah, dan mereka tidak lebih dari bayi yang menangis setiap kali merasa sakit atau takut.

Ketika muncul badai kehidupan orang orang Kristen ini langsung  merasa takut,  berpikir yang buruk-buruk akan terjadi, sehingga meresahkan diri sendiri dengan ketakutan yang tidak beralasan.  Sikap seperti ini bukan sikap yang dewasa. Hal seperti ini dialami oleh Barukh, jurutulis nabi Yeremia. Ketika dia menderita, Barukh merasa sakit hati dan mencela Allah, seolah-olah Allah bertindak keras terhadap dirinya. 

Keluh kesah ini keluar karena tabiat buruk Barukh. Barukh menaruh pengharapan-pengharapannya di dunia ini terlalu tinggi.  Dan inilah yang menyebabkan kesusahan dan masalah yang sedang dialaminya terasa begitu menyedihkan dan berat untuk ditanggung. 

Kita akan mengalami kondisi seperti ini kalau hidup kita difokuskan untuk mencari kekayaan serta kehormatan berlimpah dari dunia ini. Dunia ini sedang menuju kepada kehancuran, tetapi masih banyak orang Kristen mengfokuskan dirinya untuk mencari hal-hal yang besar bagi dirinya.  Kita mencari kekayaan, kehormatan dan nama besar, padahal dunia ini sedang dalam proses, sedang lenyap dengan keinginannya ( 1 Yohanes 2:17 (TB) 
Dapatkah engkau berharap menempati kedudukan tinggi ketika semua orang  sedang menuju kebinasaan karena belum mengenal Kristus?  Dapatkah kita mencari sesuatu bagi diri sendiri melebihi kesejahteraan orang banyak, terutama mencari hal-hal yang besar, ketika semua orang sedang berada dalam bahaya?   Segala sesuatu dalam dunia ini tidak pasti dan sedang menuju kebinasaan. Firman Tuhan dalam   2 Petrus 3:10-11 (TB)  Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.  Di sini kita tidak dapat mengharapkan kota yang akan terus berdiri. Oleh karena itu, betapa bodohnya mencari hal-hal yang besar bagi diri sendiri di sini, di mana segala sesuatu tidak berarti dan tidak ada yang pasti! 

Hal yang seharusnya kita cari adalah bagaimana hidup saya menjadi berkat bagi orang banyak. Bagaimana agar nama Tuhan dimuliakan. Bagaimana agar dalam kondisi sulit ini saya tidak egois. Ingat bahwa dunia ini sedang lenyap dengan segala keinginannya, masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagi dirimu sendiri? Janganlah mencarinya


Doa

Tuhan, kembalikanlah arah, tujuan hidup kami yang melenceng ini. Kami seringkali disilaukan oleh gemerlap dunia ini dan menimbun untuk sesuatu yang akan lenyap. Kami tidak mencari kerajaan Allah dan kebenarannya. Kami tidak memikirkan tentang Tuhan dan sesama kami. Kami terlalu banyak memikirkan diri kami. Dunia ini sedang lenyap, oleh karena itu tolonglah kami untuk tidak mencari hal-hal yang besar bagi diri kami sendiri. 


Pdt. Yohannis Trisfant

Senin, 03 Agustus 2020

DOA DAN PENGENALAN AKAN ALLAH

4 Agustus 2020


DOA DAN PENGENALAN AKAN ALLAH


Yer 33:3  Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.

Membaca Alkitab pastii akan menambah pengetahuan kita tentang Allah , tetapi belum tentu membuat kita semakin mengenal Allah. Ada orang orang yang mempelajari Alkitab, namun tidak mengenal siapa itu Yesus Kristus. Dia hanya mendapatkan pengetahuan dan bukan relasi dengan Kristus dan juga bukan pengenalan akan Allah.  Mereka hanya bertumbuh dalam pengetahuan dan bukan pengenalan. 

Bagaimanakah kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah ? melalui pembacaan Alkitab dan melalui doa. Firman Tuhan mengatakan : berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab Engkau dan .......akan memberitahukan hal-hal yang besar, dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui

Hal-hal tersebut diperoleh melalui doa. Cara terbaik dari kita untuk belajar mengenal Allah dari nats ini adalah melalui doa. Luther mengatakan: ketika kita berdoa dengan baik, maka kita telah belajar dengan baik.  Kalau saudara hanya membaca Alkitab dan tidak berdoa, maka saudara belum belajar dengan baik. 

Jadilah pembaca Alkitab yang rajin dan pendoa yang setia, sehingga saudara semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Inilah tujuan yang tertinggi dari manusia, yang tidak akan pernah selesai kita pahami, yakni mengenal Allah yang Maha Besar. 


Doa

Bapa di sorga, Kami ingin semakin mengenalMu. Tuntunlah kami agar setia membaca Alkitab  dan setia berdoa. Kami berkomitmen untuk tidak mengabaikan hal yang sangat penting ini karena di dalamnya ada berkat yang luar biasa bagi kami, ada kepuasan yang tidak bisa kami temui di tempat lain. Amin

Pdt. Yohannis Trisfant