Kamis, 13 Agustus 2020

Hidup ditangan Tuhan, bukan ditangan manusia

Jumat, 14 Agustus 2020 

Hidup ditangan Tuhan, bukan ditangan manusia

Dan 3:25-27 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" (26) Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu. (27) Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka. 



Allah membebaskan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Ini adalah kemenangan besar bagi orang Yahudi di pembuangan. Mereka dilindungi dari bahaya, mereka dihibur dalam pencobaan, Allah dimuliakan, dan mereka dihargai. Marilah kita bertekad untuk setia kepada Allah tidak peduli betapa sulitnya tekanan yang kita alami. Perlindungan Allah melampaui apa pun yang dapat kita bayangkan. 


Di dalam ayat 27 para pemuda ini dimasukkan ke dalam api yang panas. Namun hanya tali yang mengikat mereka yang terbakar. Tidak ada manusia yang dapat mengikat kita jika Tuhan menghendaki kita bebas. Kuasa yang tersedia bagi kita sama dengan yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dan sama dengan kuasa kebangkitan Kristus. (Efesus 1:18-20). Percayalah kepada Allah dalam setiap situasi. Hidup kita berada di tangan Allah, bukan dalam tangan manusia.



Doa

Sesungguhnya, ada banyak hal yang tidak terpikirkan oleh kami ketika kami percaya kepada Mu ya Tuhan. Kuasa-Mu dan Hikmat Mu melampaui apa yang dapat kami pikirkan. Ajar kami untuk senantiasa percaya kepada Mu karena sesungguhnya hidup kami ada di tangan-Mu dan bukan di tangan manusia 



Pdt. Yohannis Trisfant 

Tidak ada komentar: