Minggu, 16 Agustus 2020

APAKAH YANG MEMOTIVASI KITA ? KEBENARAN ATAU MATERI

Senin, 17 Agustus 2020 

APAKAH YANG MEMOTIVASI KITA ? KEBENARAN ATAU MATERI


Dan 5:16-17 Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." (17) Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku. 
Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur. Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu. Mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Ketika mereka sedang minum-minum , tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. Kemudian berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana di Babel itu: "Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain ungu, dan lehernya akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." Tetapi semua orang bijaksana dari raja, yang telah datang menghadap, tidak sanggup membaca tulisan itu dan tidak sanggup memberitahukan maknanya kepada raja. 


Berdasarkan saran dari Ratu, maka Daniel dipanggil untuk menafsirkan tulisan tersebut dan raja menjanjikan Daneil hadiah yang besar kalau dapat menafsirkan tulisan di dinding tersebut. Namun Daniel menolaknya. Daniel tidak termotivasi oleh imbalan materi. Seluruh hidupnya ditandai dengan melakukan yang benar. Daniel tidak menunjukkan rasa tidak hormat dalam menolak hadiah, tetapi tahu bahwa dia sendiri semakin tua dan tahu hadiah itu tidak akan banyak gunanya. Selain itu, Daniel juga tahu dari arti tulsian tersebut, bahwa sebentar lagi kerajaan Babel akan hancur. Enggak ada gunanya hadiah hadiah itu, bahkan termasuk jabatannya karena kerajaan Babel akan hancur pada malam itu. Selain itu, Daniel juga ingin menunjukkan bahwa dia memberikan interpretasi yang tidak bias, sebuah interpretasi yang benar walaupun itu enggak enak di dengar oleh raja. 


Prioritas kita dalam hidup ini haruslah melakukan hal yang benar. Itu prioritas pertama kita, bukan mendapatkan kekuasaan atau penghargaan. Apakah Saudara cukup mencintai Tuhan untuk melakukan apa yang benar, bahkan jika itu berarti tidak mendapatkan materi, harta, keuntungan karena melakukan hal yang benar tersebut ? Kesetiaan Daniel adalah kepada Tuhan, bukan uang. Bagaimana dengan saudara ? 

Doa 

Tuhan, kami ingin tetap setia kepada Mu, tidak termotivasi oleh apapun dalam dunia ini. Murnikanlah senantiasa motivasi kami yakni mencintai Tuhan dan melakukan hal yang benar. Tolong kami agar senantiasa memiliki hati yang takut akan TUHAN, setia dan tulus hati. Tolong kami agar memprioritaskan Tuhan . 

Pdt. Yohannis Trisfant 

Tidak ada komentar: