8 Agustus 2020
JANGAN PUTUS ASA
Yeh 37: 11 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.
Tulang tulang yang dilihat oleh Yehezkiel adalah Israel. Mereka berada di dalam pembuangan karena mereka memberontak kepada Allah. karena ketidaktaatan mereka. Mereka berkata, “Kami terputus. Tidak ada harapan untuk kami. "
Harapan mereka hilang: seperti tulang, mereka sangat kering. Mereka sudah total putus asa. Mereka sudah berada dalam kondisi yang sangat rendah. Mereka merasa berada dalam krisis yang parah, terhina, nyawa mereka terancam, mereka diserahkan kepada musuh, mereka tidak bisa beribadah di bait Allah karena jauh dari Yerusalem dan bait Allah sudah dihancurkan.
Seperti inilah kondisi putus asa itu. Orang yang putus asa menganggap bahwa Tuhan sudah jauh dari mereka. Orang yang putus asa menganggap bahwa Tuhan tidak peduli lagi dengan mereka. Orang yang putus asa menganggap bahwa mereka sudah tidak ada harapan. Orang yang putus asa menganggap bahwa mereka sudah tidak mungkin dipulihkan. Orang yang putus asa sudah menganggap bahwa diri mereka mati padahal mereka masih hidup. Orang yang putus asa menganggap bahwa mereka berada dalam keadaan yang sangat hina, rendah.
Orang yang putus asa menganggap diri mereka sudah hilang, sudah berhenti keberadaannya, sudah putus masa depannya. Orang yang putus asa menganggap bahwa mereka sudah tidak mungkin lagi sembuh dari sakit. Orang yang putus asa sudah berada dalam keadaan enggak fokus lagi. Mereka ter-disorientasi seperti tulang tulang yang terpisah satu sama lain. Mereka yang putus asa tidak bisa fokus lagi kepada masalah yang sebenarnya.
KEPUTUSASAAN ITU JAHAT.
Keputusasaan, adalah kejahatan terhadap kebenaran, pelanggaran yang sangat besar terhadap Tuhan yang penuh dengan kasih. Tuhan adalah "Tuhan pengharapan," dan mereka yang tanpa harapan juga tanpa Tuhan. Keputusasaan adalah bentuk bunuh diri, suatu bentuk kehancuran diri yang disengaja.
Saudara memang memiliki hak untuk putus asa; tetapi saudara salah ketika putus asa. Keputusasaan adalah penghinaan yang besar terhadap Tuhan;. Keputusasaan itu menimbulkan aib atas atribut utama Allah. Orang yang putus asa merendahkan kebenaran Allah. Jika seorang berkata, "Aku tidak bisa lagi selamat, maka itu adalah kabar buruk. Padahal Injil adalah kabar baik. Kristus memberitakan kabar baik dan bukan kabar buruk kepada kita. Keputuasaan adalah kabar buruk. Jadi keputusasaan bertentangan dengan Injil.
Tahta Allah adalah tahta kasih karunia dan Dia berjanji untuk bertemu dengan saudara di tahta kasih karunia di dalam doa doa kita. Kalau saudara percaya kepada Kristus, maka masih ada tahta kasih karunia bagi saudara. Masih ada harapan bagi saudara.
Selagi kita hidup mari kita terus berharap dan sementara kita berharap, kita akan hidup
Doa
Tuhan, jauhkanlah keputusasaan dari hidup kami karena kami memiliki Allah yang menjadi dasar dari pengharapan kami. Tolonglah kami untuk sabar dalam kesesakan, bertekun dalam doa dan bersukacita dalam pengharapan
Pdt. Yohannis Trisfant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar