Selasa, 21 Juli 2020

Berpikir seperti Tuhan berpikir (Yes 55:8

22 Juli 2020


Berpikir seperti Tuhan berpikir (Yes 55:8)


Yes 55:8  Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.


Disini ada dua pribadi yang berpikir, yang merancang yakni Allah sendiri dan kita, manusia. Rancangan Allah jauh di atas rancangan manusia. Jalan Allah jauh diatas jalannya manusia. Jikalau kita ingin berada di dalam jalanNya Tuhan dan rancanganNya Tuhan, maka kita harus berpikir seperti Tuhan berpikir. Namun persoalannya bagaimana saya bisa berpikir seperti Tuhan berpikir? Tuhan itu jauh di atas saya, dan pikiran saya tidak dapat mencapai Dia. Hal ini sama seperti bayi yang ingin menyentuh bintang-bintang dengan jarinya. Kita tidak mungkin bisa mencapai pikiran Allah dengan usaha kita.


Tetapi ini bisa dilakukan kalau Allah sendiri yang menyatakan pikirannya kepada kita. PikiranNya, rancanganNya dari sorga dibawa turun kepada kita. Tuhan telah menyatakan ini kepada kita di dalam Kristus Yesus . Dan pikiran Allah telah dituangkan dalam bentuk tertulis di dalam Alkitab. Kita hanya perlu membawa pikiran Tuhan yang tertulis dalam Alkitab ke dalam pikiran kita. 


Betapa luar biasanya hidup kita, karena kita bukan lagi melakukan apa yang menjadi rancangan kita dan jalan kita. Tetapi kita sedang menjalani rancangan Tuhan dan jalan Tuhan yang sangat tinggi. Berpikirlah seperti Tuhan berpikir

 
Doa


Ya Tuhan, kami bersyukur karena diberikan Firman Tuhan dimana menyatakan pikiran-pikiran Tuhan dan rancangan Tuhan. Kami ingin berpikir seperti Tuhan berpikir. Kami ingin memikirkan pikiran-pikiranMu.  Kiranya FirmanMu menguasai pikiran dan hati kami,dimana kami bersekutu dengan Pribadi yang Paling tinggi.


Pdt. Yohannis Trisfant

Senin, 20 Juli 2020

CARILAH TUHAN (YES 55:6)

21 Juli 2020 
CARILAH TUHAN (YES 55:6)


Yes 55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! 

Hal yang diperintahkan adalah : "Carilah Tuhan." Kita tidak diperintah untuk mencari kebahagiaan; Kita juga tidak diperintah untuk mencari damai.. Ada banyak orang yang mencari damai, kebahagiaan, tetapi kita tidak diperintah untuk mencari itu semua. Tetapi kita diperintahkan untuk mencari Tuhan. Inilah yang utama. Mengapa? Karena pada saat kita bertemu dengan Nya maka kita akan mengalami damai, sukacita, ketenangan. 

Kita tidak akan memiliki buah Roh kalau kita tidak memiliki RohNya. Saudara bisa saja hari ini memiliki buah apel tanpa memiliki pohonnya. Tetapi buah Roh tidak seperti itu. Agar kita dapat memiliki damai,, maka kita harus mencari Tuhan. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui dan berserulah kepada Nya selama Ia dekat. Kesempatan ini suatu waktu akan hilang. Gunakanlah kesempatan hari ini untuk mencari Tuhan dan alamailah damai , sukacita, ketenangan di dalam Tuhan 


Doa 

Tuhan, kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk mendekat kepada Mu. Pada hari ini kami datang mendekat kepada Mu. Ampunilah dosa dosa kami dan perbaharuilah kami kembali. Kiranya kasih setiaMu senantiasa diberikan kepada kami. Tuntunlah kami sepanjang hari ini. Buatlah berhasil apa yang kami kerjakan hari ini 

Pdt. Yohannis Trisfant 

Minggu, 19 Juli 2020

TELINGA DAN LIDAH SEORANG MURID (YES 50:4)

20  Juli 2020

TELINGA DAN LIDAH SEORANG MURID (YES 50:4)


Yes 50:4  Tuhan Allah  telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Dunia ini sedang letih. Bukan satu atau dua orang yang sedang letih, tetapi semua orang berdosa sedang letih lesu. Walaupun  mereka berusaha menggapai kebahagiaan, tetapi semuanya itu menguap dan hanya erangan depresi saja yang terdengar.   

Namun, Tuhan mengutus hambaNya, untuk memberikan semangat baru kepada mereka yang letih lesu. Kelegaan orang yang berdosa dapat diperoleh ketika mereka mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan hamba-hambaNya.  Kelegaan datang dengan bicara. Suara yang diisi dengan simpati, kebenaran, dan terang akan memberikan kelegaan. 


Lalu siapakah yang mengilhami kita, sebagai murid murid Kristus untuk menyampaikan sesuatu yang menyegarkan bagi dunia ini? Allah sendiri.  Tidak ada orang yang dapat berbicara tentang hal yang menyegarkan jiwa kecuali Allah mengilhami dan mengajarnya. 


Tetapi sebelum kita dapat berbicara untuk menguatkan orang yang letih dan lesu, maka kita perlu membuka telinga setiap pagi untuk mendengarkan Tuhan berbicara. Kita membutuhkan telinga seorang murid sebelum memiliki lidah seorang murid. 


Jikalau kita ingin memiliki telinga seorang murid, maka kita harus bangun pagi-pagi untuk mendengarkan Tuhan.  Setiap pagi pendengaran kita perlu dipertajam   untuk mendengar sebelum kita berbicara sepanjang hari ini


Doa

Bapa di sorga, berikanlah kepada kami telinga seorang murid untuk senantiasa bersedia mendengarkan Tuhan berbicara kepada kami. Dan berikanlah kami juga lidah seorang murid untuk memberi semangat baru kepada orang orang yang letih dan lesu. 

Pdt. Yohannis Trisfant

Jumat, 17 Juli 2020

18 Juli 2020


Tidak akan ditinggalkan dan dilupakan


Yes 49:14-16 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku." (15) Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. (16) Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Pada waktu kita sedang mengalami persoalan yang tidak kunjung selesai, kita merasa Tuhan meninggalkan kita dan telah melupakan kita. Nats ini memberikan kepada kita sebuah penghiburan bahwa sesungguhnya, Tuhan tidaklah meninggalkan kita. 

Firman Tuhan memberikan sebuah gambaran bahwa Dia tidak pernah meninggalkan kita. Firman Tuhan mengatakan : Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya? tidak mungkin perempuan itu akan melakukannya. Anak adalah bagian dari dirinya, sehingga seorang wanita tidak akan melupakan bayinya. Seorang ibu yang sedang menyusui pasti akan bersikap lemah lembut kepada anaknya yang masih menyusu dan tidak akan melupakan bayinya. Demikian lah Allah tidak mungkin melupakan kita 

Namun kalaupun ada ibu yang membuang bayinya, Tuhan tetap tidak akan melupakan kita. Belas kasihan Allah kepada umat-Nya tidak terbatas, melampaui belas kasihan orang tua yang paling sayang kepada anak-anak mereka. Kasih sayang Allah jauh lebih besar daripada kasih sayang alamiah dari manusia. 

Bahkan di ayat 16 dikatakan bahwa kita dilukiskan ditelapak tangan Nya, yakni kita akan selalu diingat oleh Tuhan. Dia akan selalu mengingat perjanjianNya dengan kita. 


Doa

Bapa kami di sorga, Kami bersyukur kepada Mu karena Tuhan tidak pernah melupakan perjanjianMu. Kami tidak pernah ditinggalkan ataupun dilupakan. Dalam kondisi apapun yang kami alami saat ini, kami percaya bahwa Engkau menyayangi kami . 



Pdt. Yohannis Trisfant

Kamis, 16 Juli 2020

Berkat Ketaatan (Yes 48:18)



17 Juli 2020 

Berkat Ketaatan (Yes 48:18)


Yesaya 48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, 

Ada dua hasil dari ketaatan kita kepada perintah-perintah Allah, pertama, damai sejahtera yang seperti sungai yang tidak pernah kering. Damai sejahtera yang tidak pernah kering ini adalah damai sejahtera yang permanen. Sungai yang tidak pernah kering, berarti sungai itu permenan, terus menerus memiliki air. Demikian juga anak-anak Tuhan yang taat kepada Tuhan akan memiliki damai sejahtera yang tetap, yang tidak pernah kering. Dalam musim apapun itu, tantangan apapun, kesusahan apapun, damai sejahteranya menetap dan tidak berkurang. 


Berkat kedua dari ketaatan kepada Firman Tuhan adalah kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut. Pada saat saudara melihat gelombang laut, maka apakah yang ada di pikiran saudara? Gelombang laut berarti kekuatan. Gelombang laut yang besar bisa menghancurkan satu kota ketika itu mencapai daratan, yang kita kenal sebagai Tsunami. Kekuatannya sangat besar. Kebahagiaan, atau sukacita umat Tuhan, adalah sebuah sukacita yang memiliki kekuatan yang besar. Kita tidak perlu takut bertemu musuh yang besar kalau kita taat kepada Tuhan , karena musuh yang paling besar pun tidak akan mampu menghancurkan sukacita atau kebahagiaan kita bersama sama Tuhan 


Doa 

Ya Tuhan, dalam kondisi apapun itu kami ingin taat kepada Mu. Seringkali kami kehilangan damai sejahtera bukan karena adanya persoalan persoalan hidup yang berat tetapi karena kami tidak taat kepada Mu. Ketika kami taat kepada Mu, tidak ada musuh yang akan mampu menghancurkan sukacita kami. Sebaliknya sukacita kami akan mengalahkan segala persoalan itu dengan kekuatan yang besar seperti kekuatan gelombang laut 

Pdt. Yohannis Trisfant 

Rabu, 15 Juli 2020

Jangan salah memakai hidupmu ( Yes 43:7

16 Juli 2020



Yes  43:7  semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"


Seringkali kita menanyakan pertanyaan ini, mengapa Tuhan menciptakan saya? Apa tujuannya? 

Alkitab memberikan jawaban bahwa semua hal diciptakan untuk kemuliaan Allah.
Mazmur  19:2  Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
Mazmur 8:2  Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.


Tentu saja, umat manusia juga diciptakan untuk  "kemuliaan" bagi Allah.   Oleh karena itu, ketika kita hidup untuk memuliakan diri sendiri, maka kita berdosa kepada Tuhan.   Kita membawa gambar Allah dalam diri kita, kita diciptakan untuk membawa kemuliaan bagi-Nya, untuk menghormati-Nya, untuk memuji nama-Nya yang mulia, untuk berterima kasih kepada-Nya atas kelimpahan-Nya dalam hidup kita dan untuk memuji-Nya  atas rahmat-Nya yang melimpah, kekayaan kasih-Nya, kemegahan dan keagungan-Nya. Inilah tujuan utama manusia - untuk memuliakan Tuhan dalam segala hal.

Jikalau kita tidak memuliakan Tuhan dalam hidup ini, maka kita salah memakai hidup kita. Ini sama dengan odol dipakai untuk menggosok sepatu, susu dipakai sebagai bahan bakar, dan gelas dipakai untuk main bola.  Semuanya salah pemakaian dan tidak tepat guna. Demikian juga halnya dengan hidup kita. Jangan sampai salah memakai hidup saudara.  


Doa


Tuhan, kami diciptakan untuk kemuliaanMu. Ampunilah kami, jikalau kami selalu mencari kemuliaan bagi diri kami. Kami salah fokus, dan salah memakai hidup kami. Arahkanlah kami kembali ke jalan yang benar, yakni hidup untuk memuliakan nama Tuhan dalam seluruh hidup kami


Pdt. Yohannis Trisfant

Selasa, 14 Juli 2020

Buta dan tuli (Yes 42:18-20)

15 Juli 2020

Buta dan tuli (Yes 42:18-20)


Yes 42:18-20  Dengarkanlah, hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta!  (19)  Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN?  (20)  Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.

Di dunia ini ada banyak orang yang buta dan tuli,  bukan secara fisik, tetapi buta dan tuli secara rohani. Buta terhadap dosa sendiri, dan tuli terhadap teguran, sehingga tidak bisa berubah. Mengapa banyak orang di dunia ini buta dan tuli? Karena belum ditransformasi batin mereka. Jikalau Allah yang mentransformasi maka  orang yang buta akan dapat melihat dan orang yang tuli dapat mendengar. Mata yang buta mesti diganti dengan mata yang baru, dan telinga yang tulis mesti diganti oleh telinga yang baru. Hal ini dapat terjadi kalau kita ditransformasikan oleh Tuhan. 

Bukan hanya orang orang di dunia yang buta dan tuli, tetapi juga hamba Tuhan juga buta dan tuli. Orang yang mengatakan dirinya tahu kebenaran, sebagai pemimpin agama, tetapi buta dan tuli terhadap kebenaran. Mereka tidak memiliki kepekaan rohani. Jikalau demikian halnya, bagaimana mungkin mereka memimpin orang buta dan tuli. Mana bisa orang buta menuntun orang buta dan orang tuli menuntun  orang tuli.  Hamba Tuhan ini buta dan tuli bukan karena belum ditransformasikan, seperti orang dunia, tetapi karena tidak memberi perhatian terhadap Firman Tuhan. Telinganya yang sudah terbuka tidak menaruh perhatian terhadap Firman Tuhan dan matanya yang sudah bisa melihat kebenaran tidak dipakai untuk membaca kebenaran Firman Tuhan

Sebagai anak-anak Tuhan yang sudah dibuka mata dan telinga rohaninya, mari kita terus membuka telinga kita untuk mendengarkan kebenaran dan menaatinya serta membuka mata kita untuk tetap membaca kebenaran Firman Tuhan dan melakukannya


Doa

Bapa di sorga, kami bersyukur karena mata rohani kami dan telinga rohani kami telah dibukakan oleh Tuhan . Kami ingin taat terhadap kebenaran yang kami dengarkan dan kami akan tetap membuka mata kami untuk membaca akan kebenaran Firman Tuhan. Tuntunlah kami agar dapat melihat kebenaran kebenaranMu dan melakukannya sehingga kami dapat menuntun orang orang  buta dan tuli 


Pdt. Yohannis Trisfant

Di Balik Kedok Kesalehan (Kolose 2:23)