Kol 2:7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu
bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu
melimpah dengan syukur.
Iman kita bagai sebuah pohon
kehidupan rohani yang memerlukan perawatan terus-menerus. Kolose 2:7 mengajak
kita untuk memahami bahwa hidup Kristen bukanlah sekadar pengakuan sesaat,
melainkan perjalanan berkelanjutan yang menuntut keterlibatan penuh.
"Berakar di dalam Dia"
memberi gambaran akan pentingnya fondasi yang kokoh dalam Kristus. Seperti
pohon yang menancapkan akarnya dalam tanah untuk mendapatkan nutrisi, kita pun
dipanggil untuk mendalamkan akar iman kita. Bukan sekadar pengetahuan teologis
dangkal, melainkan hubungan intim yang memberi kekuatan dan ketahanan
menghadapi badai kehidupan.
Metafora "dibangun di atas
Dia" mengingatkan bahwa iman adalah proses dinamis. Setiap hari kita
dipanggil untuk membangun, mengembangkan, dan memperdalam pengertian akan
Kristus. Bukan bangunan statis, melainkan konstruksi rohani yang terus bertumbuh,
dengan Kristus sebagai batu penjuru yang kokoh.
"Bertambah teguh dalam
iman" menuntut komitmen. Keteguhan iman bukan berarti kekerasan kepala,
melainkan ketegaran dalam menghadapi tantangan sambil tetap rendah hati dan
terbuka akan pemeliharaan Tuhan. Ini berarti senantiasa belajar, bertumbuh, dan
mau diubahkan oleh firman-Nya.
Bagian terakhir yang menakjubkan
adalah panggilan untuk "melimpah dengan syukur". Syukur bukan sekadar
ucapan bibir, melainkan sikap hati yang merayakan anugerah Allah dalam setiap
detik kehidupan. Di tengah kompleksitas dunia yang sering membuat kita
mengeluh, syukur membuka mata kita akan kebaikan Tuhan yang tak terhingga.
Praktisnya, ini berarti kita
dipanggil untuk:
- Mendalami firman Tuhan
secara konsisten
- Membiarkan Kristus
membangun kembali area-area yang rapuh dalam hidup kita
- Merespons setiap
situasi dengan sikap syukur
Hari ini, mari kita memilih untuk
berakar kuat, bertumbuh berkelanjutan, dan melimpah dengan syukur. Bukan
sekadar hidup bertahan, melainkan hidup yang memuliakan Kristus dalam setiap
napas.
Doa Respon:
Ya Tuhan Yesus, tanamkanlah akar kami semakin dalam di dalam-Mu. Bangunlah
iman kami dengan kekuatan-Mu, dan luaskanlah hati kami dengan syukur yang
melimpah. Tolong kami bertumbuh teguh, tidak tergoyahkan oleh badai kehidupan.
Jadikan kami instrumen-Mu yang setia, yang senantiasa memuliakan nama-Mu. Amin.
Johannis Trisfant
GKIm Ka Im Tong,
Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar