Kol 2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan
kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Di tengah derasnya arus pemikiran modern yang semakin kompleks, pesan
Paulus dalam Kolose 2:8 tetap relevan dan menggugah. Kita hidup di dunia yang
dipenuhi dengan berbagai filosofi, ideologi, dan pandangan yang menawarkan
kebijaksanaan instan, namun seringkali kehilangan substansi sejati.
Apakah kita sadar bahwa tidak semua yang tampak cerdas dan menarik adalah
kebenaran? Paulus dengan tegas memperingatkan jemaat untuk tidak terjebak dalam
tipu daya filosofis yang hanya mengandalkan akal manusia. Setiap pemikiran,
ajaran, dan konsep hidup harus diuji dengan satu standar: apakah sesuai dengan
Kristus?
Dalam perjalanan iman, kita kerap kali tergoda untuk mencari pengalaman
spiritual di luar Injil. Kita mungkin tertarik pada metode rohani alternatif,
filosofi canggih, atau tradisi yang menjanjikan pencerahan instan. Namun,
Paulus mengingatkan bahwa segala sesuatu yang tidak berakar pada Kristus adalah
"tipu daya kosong" - tampak menarik tetapi hampa makna sejati.
Kristus adalah sumber hikmat sejati. Dalam Dia tersembunyi segala
pengetahuan dan kebijaksanaan yang kita perlukan. Bukan dalam teori rumit,
bukan dalam tradisi manusia, melainkan dalam pribadi Yesus Kristus. Setiap
ajaran yang mencoba mengalihkan perhatian kita dari Dia adalah pengalihan dari
kebenaran sejati.
Apakah kita sudah terlalu sering terperangkap dalam pemikiran duniawi yang
menawarkan kebebasan, namun sesungguhnya adalah perbudakan? Apakah kita masih
terikat pada "elemen-elemen dunia" yang tidak dapat menyelamatkan?
Tantangan kita hari ini adalah tetap berpegang teguh pada Kristus. Ini
berarti kritis terhadap setiap ajaran, mengujinya dengan firman Allah, dan
memastikan bahwa fondasi iman kita tidak rapuh. Kita dipanggil untuk berakar
kuat dalam pengajaran Kristus, tidak mudah tergoyahkan oleh setiap angin
pengajaran.
Mari kita memilih hikmat sejati - hikmat yang datang dari Kristus, yang
memberi kehidupan, memberi pengharapan, dan membawa kita kepada kemerdekaan
sejati.
Doa Respon
Ya Tuhan Yesus,
terima kasih atas peringatan-Mu melalui Paulus. Ampuni kami yang kerap kali
tergoda oleh hikmat duniawi dan ajaran yang menyesatkan. Tanamkanlah
kebijaksanaan-Mu dalam hati kami, sehingga kami tetap teguh berpegang pada
kebenaran Injil. Jadikanlah kami bijak namun rendah hati, kritis namun penuh
kasih. Bimbinglah kami selalu kembali kepada-Mu. Amin.
Johannis Trisfant
GKIm Ka Im Tong,
Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar