Jumat, 06 Desember 2024

Berakar Dalam Kristus: Menolak Filosofi Kosong dan Tipuan Dunia (Kolose 2:8


https://youtu.be/QPG3_9LXw3s

 


Kol 2:8   Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

 

Di tengah derasnya arus pemikiran modern yang semakin kompleks, pesan Paulus dalam Kolose 2:8 tetap relevan dan menggugah. Kita hidup di dunia yang dipenuhi dengan berbagai filosofi, ideologi, dan pandangan yang menawarkan kebijaksanaan instan, namun seringkali kehilangan substansi sejati.

Apakah kita sadar bahwa tidak semua yang tampak cerdas dan menarik adalah kebenaran? Paulus dengan tegas memperingatkan jemaat untuk tidak terjebak dalam tipu daya filosofis yang hanya mengandalkan akal manusia. Setiap pemikiran, ajaran, dan konsep hidup harus diuji dengan satu standar: apakah sesuai dengan Kristus?

Dalam perjalanan iman, kita kerap kali tergoda untuk mencari pengalaman spiritual di luar Injil. Kita mungkin tertarik pada metode rohani alternatif, filosofi canggih, atau tradisi yang menjanjikan pencerahan instan. Namun, Paulus mengingatkan bahwa segala sesuatu yang tidak berakar pada Kristus adalah "tipu daya kosong" - tampak menarik tetapi hampa makna sejati.

Kristus adalah sumber hikmat sejati. Dalam Dia tersembunyi segala pengetahuan dan kebijaksanaan yang kita perlukan. Bukan dalam teori rumit, bukan dalam tradisi manusia, melainkan dalam pribadi Yesus Kristus. Setiap ajaran yang mencoba mengalihkan perhatian kita dari Dia adalah pengalihan dari kebenaran sejati.

Apakah kita sudah terlalu sering terperangkap dalam pemikiran duniawi yang menawarkan kebebasan, namun sesungguhnya adalah perbudakan? Apakah kita masih terikat pada "elemen-elemen dunia" yang tidak dapat menyelamatkan?

Tantangan kita hari ini adalah tetap berpegang teguh pada Kristus. Ini berarti kritis terhadap setiap ajaran, mengujinya dengan firman Allah, dan memastikan bahwa fondasi iman kita tidak rapuh. Kita dipanggil untuk berakar kuat dalam pengajaran Kristus, tidak mudah tergoyahkan oleh setiap angin pengajaran.

Mari kita memilih hikmat sejati - hikmat yang datang dari Kristus, yang memberi kehidupan, memberi pengharapan, dan membawa kita kepada kemerdekaan sejati.

 

Doa Respon

 

Ya Tuhan Yesus, terima kasih atas peringatan-Mu melalui Paulus. Ampuni kami yang kerap kali tergoda oleh hikmat duniawi dan ajaran yang menyesatkan. Tanamkanlah kebijaksanaan-Mu dalam hati kami, sehingga kami tetap teguh berpegang pada kebenaran Injil. Jadikanlah kami bijak namun rendah hati, kritis namun penuh kasih. Bimbinglah kami selalu kembali kepada-Mu. Amin.

 

 

Johannis Trisfant

GKIm Ka Im Tong, Bandung

Tidak ada komentar:

Di Balik Kedok Kesalehan (Kolose 2:23)