Jumat, 18 September 2020

Allah menghajar Yunus

Sabtu, 19 September 2020


Allah menghajar Yunus

Yun  4:7  Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.

Allah memakai kedaulatannya dalam menghajar Yunus. Satu ciri dari kitab Yunus ini adalah perkataan ”atas penentuan TUHAN”. Kita lihat Yunus 1: 17 ,” maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan. Yunus 4:6 ,”Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus. Yunus 4: 7,” Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu. Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus 

Kalimat ,”atas penentuan TUHAN” dipakai secara berulang. Kata itu dipakai untuk apa? Untuik menghajar dan mengajar Yunus. Allah menghajar Yunus dengan memakai kedaulatanNya. Ketika ikan besar datang menelan Yunus, dan Yunus tinggal dalam perut ikan selama 3 hari, adalah sesuatu hal yang mustahil. Demikian juga ketika pohon jarak  tumbuh dalam semalam, adalah sesuatu hal yang mustahil juga. Ketika datang ulat dan mematikan pohon jarak itu dalam tempo semalam juga sebenarnya hal yang sangat jarang terjadi bahkan mustahil. Saya tidak pernah melihat sebuah pohon yang sehat mati dalam semalam oleh karena ulat. Namun kita melihat bahwa hal-hal yang mustahil itu terjadi atas diri Yunus karena ketidaktaatannya, karena Yunus tidak bertobat.

Allah memiliki 1001 macam cara untuk menghajar anak-anakNya.  Dia bisa menghajar kita, dengan melakukan hal-hal  yang tidak mungkin terjadi MENJADI  mungkin terjadi atas hidup kita.

Tuhan bisa melakukan muzizat untuk menghajar hamba-hambanya yang bandel. Jika saudara sudah lama ikut Tuhan tanpa hati yang bersukacita, hanya bersungut-sungut, maka siap-siap lah mengalami hal hal yang mustahil. Muzizat itu bukan hanya peristiwa penyembuhan, pemulihan, tetapi juga peristiwa perusakan yang tidak masuk akal yang bertentangan dengan hukum Alam.


Doa

Kami ingin sungguh-sungguh melayaniMu Tuhan dan tidak mau membuat Tuhan murka atas kami. Tolonglah kami untuk tidak mempermainkan kemurahanMu. Berikan kami pertobatan dan kesungguhan hati untuk melayaniMu


Pdt. Johannis Trisfant

Kamis, 17 September 2020

Yunus “bersukacita”

Jumat. 18 September 2020
 

Yunus “bersukacita”
  
Yunus 4: 6   Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu 
Kita tahu bahwa Yunus marah karena bangsa Niniwe bertobat. Dalam kermarahannya, dia keluar meninggalkan kota Niniwe dan tinggal disebelah timurnya. Yunus duduk dibawah pondok yang didirikannya untuk menantikan apa yang terjadi dengan kota Niniwe. Yunus menantikan hendak melihat apa yang terjadi dengan kota itu setelah Allah mengampuni mereka. Dia mungkin berharap bahwa Allah akan berubah pikiran.  

Dan ketika dia sedang menantikan hal itu, Tuhan menumbuhkan pohon Jarak untuk menaungi dia. Yunus 4:6 menuliskan seperti ini ” Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu

Bagaimanakah reaksi Yunus ketika pohon jarak itu tumbuh dan menaungi dirinya? ayat 6 b: Yunus sangat bersukacita'  Kalau saudara baca dengan teliti kitab Yunus ini, maka hanya pada ayat 6 b inilah dikatakan Yunus bersukacita. Dari awal ketika dia diutus, kemudian dia lari, kemudian masuk dalam perut ikan, lau dikeluarkan dari dalam perut ikan, kemudian diutus lagi ke niniwe, lalu berkotbah dia tidak pernah bersukacita. Baru kali ini ketika pohon jarak tumbuh menaungi dia, dia merasa sukacita. 

Yunus tidak bersukacita ketika diutus pergi ke Niniwe. Apalagi ketika berada dalam perut ikan, dia tidak ada sukacita. Ketika diutus kembali untuk kedua kalinya, dia pun tetap tidak sukacita. Pelayanan itu dilakukannya tanpa sebuah sukacita yang mendalam. Sukacitanya baru muncul ketika dia dinaungi oleh pohon jarak. Ini adalah contoh dari orang kristen yang mementingkan diri sendiri. Kalau melakukan sesuatu untuk orang lain, untuk pelayanan, untuk gereja maka tidak ada sukacita. Katanya: hambar. Tetapi kalau apa yang dilakukannya itu memberikan keuntungan buat dia , memberikan kenyamanan, maka dia akan penuh sukacita. Kalau orang lain yang diberkati, maka mukanya masem. Mukanya baru akan cerah kalau dirinya yang diberkati. sifatnya EGOSENTRIS

Doa

Ampunilah kami ya Tuhan, kalau kegemberiaan kami pun adalah kegembiraan yang egois. Kami tidak pernah gembira karena orang lain diberkati. Kami gembira hanya ketika kami diberkati. Singkirkanlah hati yang egois seperti ini




Pdt. Johannis Trisfant 

Rabu, 16 September 2020

Being or Doing

Kamis, 17 September 2020

Being or Doing

Yun 4:2-3  Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.  (3)  Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup."


Pelayanan berhasil, tetapi sang pelayan sendiri ingin mati.   Mengapa sampai Yunus ingin mati? Padahal persoalannya sederhana sekali. Orang bertobat, koq dia pengen mati? Ada penafsiran yang mengatakan bahwa Yunus merasa malu, karena berita penghukuman Allah yang disampaikannya ternyata tidak terjadi, sebab bangsa Niniwe bertobat. Yunus egois sekali dalam hidup dan pelayannya. Dia bukan melayani lagi Tuhan tetapi melayani diri sendiri. 

Disini kita belajar, bahwa pelayanan adalah being bukan sekedar doing. Mengatakan diri sebagai seorang pelayan Tuhan serta melakukan berbagai perbuatan (doing) dan kegiatan rohani, memang tidaklah terlalu sulit. Namun, hal itu tidak menjamin keberadaan (being) orang tersebut. Inilah yang dilakukan oleh Yunus. Dia melakukan doing, penginjilan, namun  tidak menjamin keberadaannya sebagai seorang penginjil . Yunus hanya melihat penginjilan kepada bangsa niniwe adalah kewajiban. Setelah selesai, bereslah kewajibannya. Kewajiban pasti berakhir, sedangkan Pelayanan tak bernah berakhir. 


Doa

Ya Tuhan, kiranya orang-orang yang kami layani itu tertulis di dalam hati kami. Tuntunlah kami melayani bukan karena sekedar sebuah kewajiban, tetapi karena kasih ada di dalam hati kami 

Pdt. Johannis Trisfant 
 


kebahagiaan orang benar

kebahagiaan orang benar

Selasa, 15 September 2020

Aktivitas agama yang tanpa hati, tidak akan menjadi berkat buat kita.

Rabu, 16 September 2020

Aktivitas agama yang tanpa hati, tidak akan menjadi berkat buat kita.


Yun 4:1  Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.

Ketika Yunus memberitakan tentang penghukuman Tuhan atas Niniwe, terjadi hal yang menakjubkan, yakni semua orang-orang di Niniwe bertobat, dari raja sampai rakyatnya. Orang lain mendapatkan berkat melalui pelayanan Yunus, namun Yunus sendiri tidak mendapatkan berkat lewat pelayanannya. Dia justru marah dan kesal. Hatinya tetap hambar. Dia tidak ada sukacita bahkan hatinya penuh dengan kejengkelan dan kejahatan. 

Dalam Yunus 4:1 , dituliskan bahwa hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia. Apanya yang mengesalkan hati Yunus? Hal apa yang membuat dia marah dan kesal? .

Yunus kesal karena Allah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang dirancangkan dan tidak jadi menghukum Niniwe. 

Kekesalannya ini bukan kesal seperti saudara  kesal karena jalan macet. Kekesalan Yunus adalah kekesalan yang sangat kesal. Terjemahan hurufiah dari kemarahan Yunus , “ But it was evil to Jonah with great evil.". Kemarahan dan kekesalan Yunus ini sudah membuatnya jahat dan melakukan kejahatan yang besar

Istilah jahat yang pernah dipakai untuk bangsa Niniwe dalam Yunus 1:2 sekarang dipakai untuk Yunus. 

 It was evil to Jonah with great evil

Yunus jahat dengan kemarahannya itu. Dengan menolak karakter dan tindakan Allah yang memberikan pengampunan kepada Niniwe, maka Yunus menarik dirinya dari persekutuan dengan Allah. Orang lain dibawa dekat kepada Allah, justru Yunus yang semakin jauh dari Allah.  Orang lain bertobat dari kejahatannya, justru Yunus berubah menjadi lebih jahat dari orang-orang Niniwe. Orang lain mendapatkan berkat, tetapi dirinya sendiri tidak mendapatkan apa-apa. MENYEDIHKAN. 


Aktivitas agama, termasuk pelayanan yang tanpa hati tidak akan menjadi berkat buat kita.  

Doa

Kami tidak ingin memiliki sikap hati yang seperti Yunus. Berikan kepada kami hati yang mengasihi ketika kami melakukan pelayananMu ya Tuhan. Janganlah kami berubah menjadi jahat dalam pelayanan kami

Pdt. Johannis Trisfant

Senin, 14 September 2020

Hasil Pelayanan TIDAK SAMA dengan kerohanian Pelayannya (Yun 3:1-4:1)

Selasa, 15 September 2020

Hasil Pelayanan TIDAK SAMA  dengan kerohanian Pelayannya 
(Yun 3:1-4:1)

Jika saudara pergi memberitakan Injil, maka hal yang saudara harapkan adalah orang bertobat bukan? Yunus tidak mengharapkan demikian. Karena dalam Yun 4:1, dikatakan bahwa Yunus kesal dengan hal itu, atau kesal dengan pertobatan Niniwe dan pengampunan Allah. 

Ini menunjukkan bahwa sebenarnya, Yunus masih enggan masuk ke kota Niniwe dan memberitakan firman Allah. Tetapi karena sudah mengalami betapa menderitanya dalam perut ikan 3 hari 3 malam, maka Yunus tetap pergi ke Niniwe. Secara nampak luar, Yunus taat kepada Allah. Kelihatannya Yunus sedang melayani Tuhan.  Namun  Yunus melakukan pelayanannya tanpa hati yang mengasihi bangsa Niniwe. Dia sebenarnya tidak layak masuk ke kota itu dan berbicara atas nama Allah dengan kondisi hati yang seperti itu. 

Apakah pelayanan yang setengah hati ini berhasil? Berhasil juga. Hasilnya mengejutkan, yakni semua bertobat. Bahkan raja yang tidak mendengarkan secara langsung juga bertobat. Berita yang disampaikan oleh Yunus, diberitakan lagi dari mulut ke mulut sehingga seluruh kota bertobat. Luar Biasa. 

Firman Allah itu bekerja demikian hebat dan terjadi muzizat yang besar, dimana satu kota bertobat. Yunus memberitakan Injil tanpa hati yang mengasihi, hasilnya semua bertobat.

Hasil pelayanan memang tidaklah bergantung kepada pelayannya, tetapi kepada Tuhan. Paulus berkata: aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.  Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. (1 Kor  3:6-7).  Hasil sebuah pelayanan  tidaklah menunjukkan bahwa kita ini sudah menjadi pelayan yang punya rohani yang baik

Kalau banyak yang memuji pelayananmu, banyak yang mendapatkan berkat melalui pelayananmu, maka itu belum tentu menunjukkan bahwa saudara sudah memiliki hati yang mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Yunus sama sekali tidak memiliki kasih , walaupun pelayanannya sukses.

Pelayanan itu adalah sebuah anugerah. Dipakai oleh Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain juga merupakan anugerah.  


Doa

Berikan kepada kami kesadaran bahwa hasil penginjilan kami, hasil kesaksian kami, hasil pelayanan kami semuanya karena pekerjaanMu ya, Tuhan. Bukan karena kami hebat atau sangat saleh. Berikan kami selalu kerendahan hati

Pdt. Johannis Trisfant 

Jumat, 11 September 2020

Allah yang mengampuni dan memulihkan (Yun 2:1)

Sabtu, 12 September 2020

Allah yang mengampuni dan memulihkan (Yun 2:1)

Yun 2:1  Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,

Yunus pun akhirnya dilemparkan juga ke dalam laut karena badai tetap tidak berhenti. Dan atas penentuan Tuhan, maka datang lah ikan besar menelan Yunus. Dituliskan dalam

Yun 1:17  Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Di dalam perut ikan, Yunus pun berdoa.. doa Yunus ini adalah doa ucapan syukur.

 Yun  2:9  Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!" 

Yunus bersyukur bahwa dia tidak mati, tetapi masih selamat, walaupun dalam perut ikan. Bukan lagi ikan dalam perutnya Yunus, tetapi sekarang dia dalam perut ikan. Ya....lumayanlah. daripada mati. 

Kita perhatikan bahwa Tuhan mendengarkan doa Yunus walaupun disampaikan dari dalam perut ikan 

Yun  2:10  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.

Kita dapat berdoa dari manapun itu, bahkan kalau pun kita dalam perut ikan.  Tuhan mendengarkan doa kita. Dosa saudara, walaupun sangat besar, tidak terlalu sulit bagi Allah untuk memberi pengampunan dan pemulihan. Yunus diampuni oleh Tuhan dan dipulihkan. 

Doa

Bapa yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kami bersyukur untuk kasihMu kepada kami. Betapapun pun merahnya dosa kami, tetapi Tuhan berkenan mengampuni kami di dalam AnakMu Tuhan Yesus Kristus yang telah mati di atas kayu salib bagi kami.  Inilah kami ya Tuhan, ampunilah kami, pulihkanlah kami

Pdt. Yohannis Trisfant

Di Balik Kedok Kesalehan (Kolose 2:23)