Jumat, 26 Juni 2020

Sabtu, 27 Juni 2020

Doa agar diberikan kecukupan (Amsal 30:7-9)


Amsal 30:7-9 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: (8) Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. (9) Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.


Penulis Amsal meminta dua hal sebelum ia meninggal yakni perlindungan dari dusta dan kecukupan untuk keperluan sehari hari, yaitu keadaan di antara kemiskinan dan kekayaan. Dia meminta agar bisa menikmati makanan yang menjadi bagiannya. Di sini ia menyatakan sebuah perbedaan antara keinginan dan keperluan. 

Nats ini mengajarkan kita untuk meminta agar keperluan kita terpenuhi. Mengapa penulis Amsal tidak meminta kekayaan dalam doanya ? Alasannya bukanlah karena dia takut disusahkan oleh kekhawatiran, dicemburui oleh tetangga-tetangga, dan uang terkuras habis oleh banyaknya pelayan. Alasannya tidak meminta kekayaan adalah agar jangan berdosa. Kalau kita meminta terlalu banyak dapat membuat kita bersandar pada diri sendiri sehingga kita tidak mengakui Tuhan sebagai sumber berkat kita. Kalau kita mempunyai terlalu banyak, kita mungkin bersandar kepada kekayaan kita untuk mencukupi kita dalam segala keperluan kita. 

Demikian juga dia minta agar dijauhkan dari kemiskinan agar jangan berdosa. Dia takut bahwa kalau dia kaya, akan menyangkal Tuhan dan kalau miskin mencemarkan Tuhan. Terlalu sedikit juga tidak baik. Kemiskinan bisa membawa manusia dekat kepada Tuhan dan dapat juga membuat manusia jauh dari Tuhan. Hal ini tentu akan berakibat tidak mempermuliakan nama Tuhan. Hidup dengan sederhana adalah kunci di sini. 

Kemiskinan adalah godaan yang kuat untuk berlaku tidak jujur. Agur ngeri terhadap kemiskinan ini, bukan karena ia akan membahayakan dirinya sendiri dengan kemiskinan itu, yakni karena mencuri maka dia akan digantung, dicambuk, dipasung, atau dijual sebagai budak,” Namun hal yang paling utama dia takutkan dari kemiskinan adalah ia takut menghina Allahnya ketika dia mencuri 

Apapun kondisi kita pada hari ini, jangan sampai kita berdosa kepada Tuhan.

Doa

Ajarkan kepada kami ya Tuhan untuk belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan, supaya kami tidak berdosa kepadaMu. Berikanlah kekuatan kepada kami sehingga kami dapat menanggung segala perkara di dalam Engkau, yang memberi kekuatan kepada kami



Pdt. Yohannis Trisfant 

Tidak ada komentar: