Rabu, 24 Juni 2020

Orang kaya dan orang miskin

Kamis, 25 Juni 2020

Orang kaya dan orang miskin (Amsal 19:4)


Amsal 19:4 Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya.


Cinta akan uang menguasai manusia, bahkan terlihat di dalam mereka bersahabat dengan orang lain. Inilah yang dikatakan oleh Amsal 19:4 


Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya. Kalau kita memiliki banyak kekayaan, maka akan banyak orang yang mau bersahabat dengan kita, walaupun karakter kita buruk. Mengapa? Karena manusia dikuasai oleh cinta akan uang. Orang kaya yang murah hati pasti didekati oleh banyak orang. Tetapi orang kaya yang pelit, sedikit yang mau mendekatinya. Mengapa? Karena pada dasarnya manusia bukan mencintai orang nya tetapi kekayaannya. Pada dasarnya mereka ingin bersahabat karena berharap akan mendapatkan sesuatu. Jadi pada dasarnya, mereka bukan mencintai orang kaya tersebut tetapi mencintai dirinya sendiri. Sangat tepat apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa kekayaan menambah banyak sahabat.

Kalau orang kaya mendapatkan banyak sahabat, lalu bagaimana kah nasib orang miskin? Amsal 19:4 ...... orang miskin ditinggalkan sahabatnya. Mengapa orang miskin ditinggalkan sahabatnya? Karena sudah enggak ada uang. Jadi sahabat sahabatnya itu sesungguhnya tidak mencintai orang miskin tersebut tetapi hanya mencintai uangnya. Karena tidak ada uang, maka tidak dicintai, dan ditinggalkan. Mereka juga berusaha menjauhkan diri dari orang miskin karena mereka berpikir bahwa orang miskin akan berusaha mendapat sesuatu dari mereka. Inilah manusia .


Betapa lemahnya kasih manusia satu sama lain. Pada saat makmur, dicintai dan dihormati, tetapi ketika jatuh miskin, dia ditinggalkan, tidak diakui atau dipandang, tidak dikunjungi atau dipedulikan, bahkan disuruh menjauh dan dianggap menyusahkan. Bahkan orang yang dulunya sangat dekat dengan dia, akan memalingkan muka darinya dan menyingkir ke seberang jalan bila berpapasan dengannya.


Tanggung jawab kita ialah berusaha menjauhkan diri dari" diskriminasi berdasar pada uang, dan ketamakan”. Biarlah kita bertindak menurut Firman Tuhan , “Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima” (Kis. 20:35).


Doa

Bapa di sorga, singkirkanlah dari kami motivasi-motivasi yang salah ketika kami bersahabat dengan orang lain. Janganlah persahabatan kami dimotivasi oleh apa yang akan kami dapatkan, tetapi oleh apa dapat kami berikan. Penuhilah kami dengan kasih Kristus. Amin


Pdt. Johannis Trisfant





Tidak ada komentar: