Jumat, 12 Juni 2020

TUHAN ADALAH PENJAGAMU (MAZMUR 121)


TUHAN ADALAH PENJAGAMU (MAZMUR 121)


Inti dari mazmur ini adalah pada kata penjaga, menjaga. Ada 6 kali diulangi kata penjaga dan menjaga. 
(3) Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. 
(4) Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. 
(5) Tuhanlah Penjagamu, 
(7) TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. 
(8) TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. 




Dia adalah Penjaga yang waspada dan tidak pernah tidur. Dia tidak pernah letih. Dia bukan saja tidak pernah tidur, tetapi juga tidak pernah mengantuk. Dia tidak memiliki kecenderungan sedikit pun untuk tidur.” Dia tidak pernah sulit ditemukan. Dia selalu ada dalam hidup kita. Kita cukup berpaling kepada Allah, maka kita akan menemukan Dia dan pertolonganNya. Allah akan menjaga supaya umat-Nya tidak akan dicobai melebihi kemampuan mereka Ia akan menjaga kita di dalam semua jalan kita: “Ia akan menjaga keluar masukmu, baik ketika keluar maupun kembali ke rumah. Dia akan membuatmu sejahtera dalam semua urusanmu, baik di dalam maupun di luar rumah, di awal maupun akhirnya. Ia akan memeliharamu baik dalam kehidupan maupun dalam kematian. Dia akan menjaga sepanjang umur muda hidup kita dan ketika kita pulang ke rumah untuk beristirahat ketika usia senja sudah tiba. Ia akan terus menjaga kita dari sekarang sampai selama-lamanya. Ini merupakan perlindungan seumur hidup, yang tidak pernah berhenti. 


Doa 


Tuhan, kami bersyukur kepada Mu, karena kami tidak sendirian dalam menjalani hidup ini. Ada Tuhan yang menjaga sepanjang kehidupan kami, ketika kami muda, ketika kami sudah tua. Kami tenang ketika membaca mazmur 120 bahwa Tuhan adalah penjaga kami dan menjaga kami. 



Pdt. Johannis Trisfant 

Peran malaikat bagi umat Allah (Ibrani 1:14)





Peran malaikat bagi umat Allah sangat banyak dituliskan dalam  Alkitab.

·         Ketika Lot dan keluarganya ada dalam bahaya di kota Sodom, para malaikat membawa mereka keluar dari kota itu (Kejadian 19:15-17).

·         Ketika Daniel dilemparkan ke gua singa, Allah mengirim seorang malaikat untuk “menutup mulut-mulut singa itu” (Daniel 6:22).

Kamis, 11 Juni 2020

TERANG DAN PELITA BAGI JALANKU (MZM 119:105)

TERANG DAN PELITA BAGI JALANKU (MZM 119:105)



12 Juni 2020 

Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Ketika kita berjalan di dalam gelap, kita memerlukan terang, agar supaya kita tidak tersandung. Dalam hidup ini kita berjalan melewati jalan yang tidak kita ketahui di depan. Kita akan tersandung kalau tidak ada terang Firman yang menerangi jalan kita. Firman Tuhan akan menolong kita untuk melihat dengan jelas jalan di depan. 



Firman Tuhan akan mengarahkan kita sehingga kita mengetahui apa yang harus dilakukan, dan bagaimana menjalani hidup ini. Seluruh Alkitab adalah cahaya yang bersinar di tempat yang gelap; seperti lampu atau obor yang harus dibawa di tangan orang percaya, karena kita sedang berjalan dalam dunia yang gelap ini; dan berada dalam kondisi ketidaksempurnaan saat ini. Firman Tuhan adalah standar iman dan praktik hidup kita. Dengan Firman Tuhan sebagai terang, kita dapat melihat dan menghindari batu sandungan yang ada di jalan dan menghindar dari lubang dan selokan. Alkitab adalah cahaya yag sangat baik untuk berjalan dan bekerja. Firman-Mu seperti cahaya yang menyinari kakiku. ''



Tentu saja firman Allah akan menjadi terang bagi mereka yang matanya sudah tidak buta secara rohani. Apa gunanya lampu, senter, cahaya kalau kita buta. Demikian juga dengan Alkitab, Alkitab tidak akan menjadi terang kalau hati kita masih buta, belum di terangi oleh Allah , belum menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat kita 


Doa 


Bapa di sorga, terangilah mata rohani kami agar kami dapat melihat terang FirmanMu yang menyinari akan jalan kami. Dan kami yang sudah diterangi oleh Roh Kudus, berilah kerajinan untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan supaya kami tidak tersandung oleh jalan yang gelap di dalam dunia ini. Ajarlah kami dengan FirmanMu, karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, yang melindungi kami dari hal hal yang jahat 

Pdt. Johannis Trisfant 

Rabu, 10 Juni 2020

Kegemaranku dan penasehatku (Mzm 119:24)



Kamis, 11 Juli 2020



Maz 119:24 Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku.



Alkitab seharusnya tidak membuat mengantuk karena isinya adalah sebuah kegemaran bagi anak-anak Tuhan. Bagi anak anak Tuhan , maka seluruh isi Alkitab itu menyenangkan. Janji pengampunan, keselamatan, kesetiaan Allah , pengharapan adalah hal hal yang memberikan sukacita yang besar bagi kita. Janji-janji itu memberi lebih banyak sukacita daripada apapun dalam dunia ini. Apakah kita memiliki kesusahan pada hari ini? Bacalah Alkitab. Firman Allah akan menghiburkan kita dan menyukakan hati kita, 



Alkitab bukan hanya memberikan sukacita tetapi menjadi penasehat kita. Alkitab adalah Penasihat yang luar biasa, memberikan nasihat kepada orang-orang kudus dan orang berdosa: Alkitab adalah tempat kita mencari jawaban dalam persoalan hidup ini. Adakah kesusahan itu melumpuhkan kita ? Apakah kita tidak tahu harus berbuat apa lagi? Ketetapan-ketetapan Allah adalah penasihat kita. Peringatan-peringatan Allah akan menjadi penasihat terbaik buat kita. Akan lebih aman dan memuaskan untuk merenungkan ketetapan-ketetapan-Nya daripada minta nasihat dari banyak penasihat lain. Orang-orang Kristen yang menjadikan peringatan-peringatan Allah sebagai kegemaran mereka harus menjadikan peringatan-peringatan itu sebagai penasihat mereka juga dan mau dinasihati olehnya. Jikalau kita melakukan ini maka kita akan menempuh perjalanan yang menyenangkan



Doa



Bapa di sorga, berikanlah kepada kami kehausan dan kelaparan akan Firman Tuhan. Kami ingin menikmati kebenaran firmanMu dan mendapatkan nasehat dalam setiap pergumulan kami. Kami percaya bahwa firmanMu bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik kami dalam kebenaran.







Pdt. Johannis Trisfant











Selasa, 09 Juni 2020

Kutukan ? (Mazmur 109:28)

Rabu, 10 Juni 2020 

Kutukan ? (Mazmur 109:28)


Mazmur 109:28 (TB) Biar mereka mengutuk, Engkau akan memberkati; biarlah lawan-lawanku mendapat malu, tetapi hamba-Mu ini kiranya bersukacita. 

Ada orang orang Kristen yang takut dengan kutukan, guna guna, disumpahin, sehingga mereka selalu murung dan kepikiran, takut kalau hal tersebut akan terjadi. Akibatnya adalah sering menghubung hubungkan hal buruk yang dialaminya dengan kutukan tersebut. 

Pemazmur yakin bahwa tidak masalah jika mereka mengutuk, yang penting Allah memberkati kita. Kita tidak perlu merisaukan orang-orang yang mengutuki kita. Sebab bagaimanakah mereka menyerapah yang tidak diserapah Allah, bahkan bukan cuma tidak diserapah saja, tetapi juga diberkati-Nya? (Bil. 23:8). Kutuk manusia tidaklah manjur, sedangkan berkat Allah begitu berkuasa.



Ketika orang lain mengata-ngatai kita tanpa alasan dan mengharapkan yang tidak-tidak menimpa kita, kita dapat mengangkat hati kita kepada Allah dengan permohonan ini: Biar mereka mengutuk, Engkau akan memberkati. Singkirkanlah ketakutan ketakutan saudara , dan yakinlah akan kebaikan Allah dalam hidup saudara. Jalanilah hidup saudara dengan penuh sukacita dan bukan dalam ketakutan akan kutukan manusia 




Doa


Tuhan, tenangkan lah hati nurani kami dari ketakutan ketakutan. Berikanlah kepada kami iman kepadaMu. Hidup kami berada di tanganMu. Berkat berasal dari padaMu . berikanlah kami sukacita senantiasa di dalam Engkau. 

Pdt. Yohannis Trisfant 

Minggu, 07 Juni 2020

Berbuah sepanjang masa (Mzm 92:15)

Senin, 8 Juni 2020 

Berbuah sepanjang masa (Mzm 92:15)



Mzm 92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, 


Ketika kita masih muda, maka seharusnya kita menghasikan banyak buah yang memuliakan Tuhan. Mengapa? Karena kita masih memiliki kekuatan, kesehatan. Sama halnya sebuah pohon, ketika pohonnya masih dalam usia produktif maka seharusnya menghasilkan buah yang banyak. 


Bagaimana ketika kita sudah menjadi tua kelak ? atau sudah tua sekarang ini? Firman Tuhan mengatakan : Mzm 92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, 


Walaupun kita sudah mencapai usia tua, Firman Tuhan mengatakan bahwa kita masih berbuah, menjadi gemuk dan segar. Gemuk disini bukan dalam arti berat badan nambah tetapi ini adalah gambaran pohon yang subur, tetap diberkati oleh Tuhan dan menjad berkat bagi orang lain 
Kita lebih daripada pohon. Pohon kalau sudah tua, sudah berhenti berbuah atau tinggal sedikit buahnya, tetapi kita tidak pernah berhenti menghasilkan buah Hidup kita tetap dilimpahi dengan kasih karunia Allah dan berbuah dalam setiap pekerjaan yang baik. 


Doa 

Tuhan Yesus, kami tidak akan menghasilkan buah jikalau tidak tinggal di dalam Engkau. Tetapi kami akan menghasikan buah kalau kami tinggal di dalamMu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kami tidak berbuah, jikalau kami tidak tinggal di dalamMu. Kami berkomitment untuk senantiasa menjaga persekutuan kami dengan Mu dalam doa dan pembacaan Firman Tuhan, sehingga kami terus berbuah bahkan sampai masa tua kami 

Pdt. Johannis Trisfant 

Jumat, 05 Juni 2020

Ajarlah kami menghitung hari hari kami (Mazmur 90: 10, 12).

6 Juni 2020



Ajarlah kami menghitung hari hari kami (Mazmur 90: 10, 12).


Mazmur 90:10, 12 (TB) Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. 



Waktu itu cepat berlalu. Dan banyak orang tidak sadar fisiknya semakin merosot termasuk otaknya. Kita tidak sadar semakin hari semakin bertambah tua. Dengan usia yang sudah semakin bertambah tua ini, apakah yang kita selalu minta kepada Tuhan ? Permintaan kita kepada Tuhan tidak berubah yakni kita masih terus meminta kesehatan, meminta materi, meminta kerukunan, meminta perlindungan. Permintaan itu baik. Namun ada sebuah pemintaan yang tidak boleh kita abaikan. Padahal ada hal yang sangat penting yang harus kita minta kepada Tuhan, yaitu agar diajar oleh Tuhan untuk menghitung hari hari kita sehingga kita beroleh hati yang bjaksana. Ini adalah sebuah doa yang menata kembali hidupnya: bagaimana menjalankan hidup, mengintrospeksi diri dan menilai diri sendiri. Karena hidup yang kita lalui itu, suatu hari nanti akan berhenti. 



Apakah itu menghitug hari hari kita di dunia ini? Apa maksudnya? Maksudnya adalah menyadari betapa sedikitnya hari hari hidup manusia di dunia ini (Mzm 90:10)


Mazmur 90:10 mengatakan : Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun 


Kita harus memiliki kesadaran akan sementaranya dan singkatnya hidup kita di dunia ini. Waktu kia terbatas. ANGKA 70 TAHUN itu sebuah batasan. Kalau pun lebih dari 70 tahun maka itu bonus. Jikalau Allah memberikan kepada kita 70 tahun, maka itu sama dengan 26.000 hari. Kelihatannya banyak. 26.000 hari, namun itu sagat singkat jikalau dibandingkan dengan kekekalan. Hari-hari hidup kita sudah ditentukan oleh Tuhan . Mazmur 39:5 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!



Hidup kita itu seperti sebuah buku. Setiap hari dibukan satu halaman. Besok dibuka halaman baru lagi. Tidak terasa, namun akhirnya sampai juga dihalaman terakhr. Diakhir buku tidak ada kata “: Bersambung” diakhir buku hanya ada kata : selesai. Pada waktunya nanti kita semua akan mati. 



Lebih dari sekali mamur 90 mengatakan hal ini. Hidup manusia seperti debu (mzm 90:3), hidup manusia seperti mimpi (90:5). Mimpi apa ? mimpi baik atau mimpi buruk? Kalau dari konteks ayat ini, kita bisa mengatakan bahwa ini adalah mimpi buruk. Karena kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan semata. Mimpi itu cepat berlalunya. Demikian juga hidup manusia. Cepat berlalu. Hidup manusia itu seperti rumput (90:5). Hidup manusia digambarkan bukan sebagai pohon beringin yang tumbuhnya lama, tetapi sebagai rumput, di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu. 



Berdoalah agar Tuhan menunjukkan kepada kita betapa singkatnya hidup ini. Ini akan membuat kita bijaksana memakai sisa waktu hidup kita



Doa



Kami sadar ya Tuhan, bahwa hidup kami ini singkat. Tuntunlah kami agar kami memakai sisa hidup kami dengan baik. Selama kami masih hidup, berikanlah kekuatan, semangat untuk melakukan pekerjaanMu. Karena akan datang malam, dimana kami tidak bisa lagi bekerja untuk Tuhan . 



Pdt. Yohannis Trisfant




Di Balik Kedok Kesalehan (Kolose 2:23)