Minggu, 17 November 2024

Kristus, Sang Pendamai


https://youtu.be/hm5s-FaiKiE

 

Kristus, Sang Pendamai

 

Kol 1:20  dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

 

Pernahkah kita merenungkan betapa luasnya dampak dosa? Dosa bukan hanya merusak hubungan kita dengan Allah, tetapi telah menciptakan perpecahan dalam seluruh ciptaan. Kita melihatnya dalam kerusakan alam, dalam permusuhan antar manusia, bahkan dalam ketidakharmonisan yang kita rasakan dalam diri kita sendiri.

 

Namun, kabar baiknya adalah Allah tidak membiarkan ciptaan-Nya hancur begitu saja. Melalui Kolose 1:20, kita melihat rencana pendamaian Allah yang luar biasa melalui Kristus. Pendamaian ini bersifat universal – mencakup "segala sesuatu", baik yang di bumi maupun yang di surga. Bayangkan, ketika kita memandang ke langit yang luas atau melihat keindahan alam di sekitar kita, semua itu termasuk dalam rencana pendamaian Allah.

 

Yang mengherankan adalah cara Allah mendamaikan segala sesuatu: melalui salib Kristus. Salib, alat penyiksaan yang mengerikan, justru menjadi simbol pendamaian terbesar. Di salib itulah, Kristus menumpahkan darah-Nya, bukan hanya untuk mendamaikan manusia dengan Allah, tetapi untuk memulihkan seluruh tatanan ciptaan yang telah rusak oleh dosa.

 

Hal ini memberi kita pengharapan besar. Ketika kita melihat kerusakan lingkungan, konflik antar bangsa, atau bahkan pergumulan dalam hidup kita sendiri, kita bisa berpegang pada janji bahwa Kristus sedang bekerja memulihkan segala sesuatu. Pendamaian-Nya bersifat menyeluruh dan sempurna.

 

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi bagian dari karya pendamaian ini. Kita dapat mulai dengan membawa damai dalam lingkup pengaruh kita – dalam keluarga, tempat kerja, atau komunitas. Setiap tindakan kasih dan perdamaian yang kita lakukan menjadi kesaksian akan karya pendamaian Kristus yang universal.

 

Mari kita hidup sebagai agen pendamaian, sambil menantikan penggenapan penuh dari karya Kristus, ketika seluruh ciptaan akan dipulihkan sepenuhnya dalam harmoni dengan Allah.

 

Doa Respon

 

Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur atas karya pendamaian-Mu melalui Kristus yang mencakup segala ciptaan. Di tengah kerusakan dunia ini, kami berpegang pada janji pemulihan-Mu yang sempurna. Ajarkan kami untuk menjadi pembawa damai dalam setiap tindakan dan perkataan kami. Kiranya hidup kami mencerminkan kasih Kristus, sehingga kami menjadi saksi dari pendamaian universal-Mu. Mampukan kami untuk menghidupi panggilan-Mu setiap hari. Amin.

 

Johannis Trisfant

GKIm Ka Im Tong, Bandung 

Tidak ada komentar:

Di Balik Kedok Kesalehan (Kolose 2:23)