Rabu, 27 November 2024

"Berjuang dengan Kekuatan Tuhan" (Kolose 1:29)


 

https://youtu.be/bbgSpD7WYN8

 

"Berjuang dengan Kekuatan Tuhan" (Kolose 1:29)

 

Kol 1:29  Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.

 

 

Pernahkah Anda merasa lelah ketika berusaha menjalani panggilan Tuhan? Mungkin Anda melayani di gereja, bekerja keras untuk keluarga, atau menjaga iman di tengah dunia yang penuh tantangan. Rasul Paulus memahami perasaan itu. Dalam suratnya, ia berkata, “Itulah sebabnya aku berjerih lelah dan berjuang menurut kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat di dalam aku.” Kata-kata ini menunjukkan semangat yang luar biasa dalam melayani Tuhan, tetapi juga mengingatkan bahwa kekuatan untuk melayani datang dari Allah, bukan diri kita sendiri.

 

1. Kerja Keras yang Berbuah Kekal

Paulus menggunakan istilah “berjerih lelah” untuk menggambarkan usaha berat yang ia lakukan dalam pelayanan. Ia tidak hanya berkhotbah atau mengajar, tetapi juga menghadapi bahaya perjalanan, penganiayaan, dan bahkan pemenjaraan. Namun, Paulus memahami bahwa kerja kerasnya bukanlah sia-sia, karena ia berjuang untuk membawa jemaat kepada kedewasaan rohani. Dalam hidup kita, apakah kita berusaha sepenuh hati dalam panggilan yang Tuhan percayakan kepada kita?

 

2. Perjuangan dengan Ketekunan

Kata “berjuang” yang digunakan Paulus berasal dari kata Yunani agonizomai, yang menggambarkan perjuangan seperti seorang atlet dalam pertandingan. Hidup sebagai orang percaya memang seperti perlombaan atau peperangan rohani. Paulus menghadapi ajaran sesat, serangan dari luar, dan pergumulan batin. Namun, ia tetap maju dengan ketekunan, karena ia tahu bahwa Tuhan adalah sumber kekuatannya.

 

3. Kuasa Tuhan yang Menopang

Paulus menyadari bahwa semua usahanya tidak mungkin berhasil tanpa kuasa Tuhan. Ia berkata bahwa kekuatan Allah bekerja dengan kuat di dalam dirinya. Ini menjadi pelajaran bagi kita: meskipun kita harus bekerja keras, keberhasilan sejati dalam pelayanan atau kehidupan hanya mungkin terjadi jika kita bersandar pada Tuhan. Dalam kelemahan kita, kuasa Allah menjadi sempurna (2 Korintus 12:9).

 

Penutup

Renungan ini mengingatkan kita bahwa pelayanan yang sejati membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan pengorbanan. Namun, semua itu hanya akan membawa hasil yang kekal jika dilakukan dalam kuasa Tuhan. Saat Anda merasa lelah atau putus asa, ingatlah bahwa Tuhan menyediakan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan.

 

Doa:

Tuhan, mampukan saya untuk berjerih lelah dan berjuang dalam panggilanku dengan kuasa-Mu. Berikan saya ketekunan untuk tetap setia dan keyakinan bahwa Engkau menopangku di setiap langkah. Amin.

 

 

 

Johannis Trisfant

GKIm Ka Im Tong, Bandung

Tidak ada komentar:

Di Balik Kedok Kesalehan (Kolose 2:23)