"Berjuang dengan
Kekuatan Tuhan" (Kolose 1:29)
Kol 1:29 Itulah
yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya,
yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Pernahkah Anda merasa lelah ketika berusaha menjalani
panggilan Tuhan? Mungkin Anda melayani di gereja, bekerja keras untuk keluarga,
atau menjaga iman di tengah dunia yang penuh tantangan. Rasul Paulus memahami
perasaan itu. Dalam suratnya, ia berkata, “Itulah sebabnya aku berjerih lelah
dan berjuang menurut kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat di dalam aku.”
Kata-kata ini menunjukkan semangat yang luar biasa dalam melayani Tuhan, tetapi
juga mengingatkan bahwa kekuatan untuk melayani datang dari Allah, bukan diri
kita sendiri.
1. Kerja Keras yang Berbuah Kekal
Paulus menggunakan istilah “berjerih lelah” untuk
menggambarkan usaha berat yang ia lakukan dalam pelayanan. Ia tidak hanya
berkhotbah atau mengajar, tetapi juga menghadapi bahaya perjalanan,
penganiayaan, dan bahkan pemenjaraan. Namun, Paulus memahami bahwa kerja
kerasnya bukanlah sia-sia, karena ia berjuang untuk membawa jemaat kepada
kedewasaan rohani. Dalam hidup kita, apakah kita berusaha sepenuh hati dalam
panggilan yang Tuhan percayakan kepada kita?
2. Perjuangan dengan Ketekunan
Kata “berjuang” yang digunakan Paulus berasal dari kata Yunani
agonizomai, yang menggambarkan perjuangan seperti seorang atlet dalam
pertandingan. Hidup sebagai orang percaya memang seperti perlombaan atau
peperangan rohani. Paulus menghadapi ajaran sesat, serangan dari luar, dan
pergumulan batin. Namun, ia tetap maju dengan ketekunan, karena ia tahu bahwa
Tuhan adalah sumber kekuatannya.
3. Kuasa Tuhan yang Menopang
Paulus menyadari bahwa semua usahanya tidak mungkin berhasil
tanpa kuasa Tuhan. Ia berkata bahwa kekuatan Allah bekerja dengan kuat di dalam
dirinya. Ini menjadi pelajaran bagi kita: meskipun kita harus bekerja keras,
keberhasilan sejati dalam pelayanan atau kehidupan hanya mungkin terjadi jika
kita bersandar pada Tuhan. Dalam kelemahan kita, kuasa Allah menjadi sempurna
(2 Korintus 12:9).
Penutup
Renungan ini mengingatkan kita bahwa pelayanan yang sejati
membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan pengorbanan. Namun, semua itu hanya
akan membawa hasil yang kekal jika dilakukan dalam kuasa Tuhan. Saat Anda
merasa lelah atau putus asa, ingatlah bahwa Tuhan menyediakan kekuatan untuk
melanjutkan perjalanan.
Doa:
Tuhan, mampukan saya untuk berjerih lelah dan berjuang dalam
panggilanku dengan kuasa-Mu. Berikan saya ketekunan untuk tetap setia dan
keyakinan bahwa Engkau menopangku di setiap langkah. Amin.
Johannis Trisfant
GKIm Ka Im Tong,
Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar