https://youtu.be/fqcWlV9mOXA
Kepenuhan Allah dalam Kristus - Kolose 1:19
"Karena
seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia." (Kolose 1:19)
Kolose 1:19 menegaskan keagungan Kristus dengan menyatakan
bahwa "seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia." Ini
menyoroti bahwa Kristus adalah perwujudan penuh keilahian. Frasa
"kepenuhan Allah" (pleroma) menunjukkan bahwa segala atribut
Allah—kasih, hikmat, kuasa, dan kekudusan—terpenuhi dalam diri Kristus. Dia
bukan hanya manusia istimewa, melainkan Allah sejati yang hadir di tengah umat
manusia.
Makna ini memiliki implikasi mendalam. Pertama, keilahian
penuh Kristus berarti Dia adalah perantara sempurna antara Allah dan manusia.
Melalui Dia, kita bisa memahami sifat Allah yang sejati, karena dalam setiap
tindakan Kristus, Allah sepenuhnya hadir. Ini sejalan dengan Yohanes 1:14, di
mana Firman menjadi daging dan tinggal di antara kita, menunjukkan Allah yang
tidak hanya mengamati dari kejauhan, tetapi terlibat langsung dalam sejarah
manusia.
Kedua, frasa “berkenan diam di dalam Dia” menunjukkan kehendak
Allah yang penuh sukacita untuk menyatakan diri-Nya dalam Kristus. Hal ini
menegaskan bahwa penebusan bukan suatu rencana darurat, tetapi bagian dari
rencana kekal Allah. Kristus datang bukan hanya sebagai perantara, tetapi
sebagai penguasa penuh yang membawa keselamatan sempurna bagi manusia.
Implikasi bagi kita adalah kesadaran bahwa hanya dalam Kristus
ada kepastian keselamatan. Dia bukan sekadar satu jalan di antara banyak,
tetapi satu-satunya jalan (Yohanes 14:6). Dengan mengenal Kristus, kita
mengenal Allah secara penuh. Kita dipanggil untuk hidup berpusat pada Kristus,
memandang-Nya sebagai sumber segala kuasa, hikmat, dan kasih. Melalui-Nya, kita
memiliki jaminan bahwa Allah hadir dan memelihara hidup kita dengan sempurna.
Doa:
Tuhan Yesus, Engkaulah tempat berdiamnya seluruh kepenuhan Allah. Kami
memuliakan-Mu sebagai manifestasi sempurna dari keilahian, sumber segala
hikmat, kuasa, dan kasih. Ajarkan kami untuk semakin mengenal dan hidup dalam
pengenalan akan Engkau. Jadikanlah Engkau pusat kehidupan kami, sumber segala
berkat dan kekuatan kami. Bimbing kami dalam ketaatan, agar hidup kami memancarkan
kemuliaan-Mu. Dalam nama-Mu yang penuh anugerah kami berdoa. Amin.
Johannis
Trisfant
GKIm Ka
Im Tong, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar