Jumat, 15 November 2024

Kepenuhan Allah dalam Kristus - Kolose 1:19


https://youtu.be/fqcWlV9mOXA

 

 

Kepenuhan Allah dalam Kristus - Kolose 1:19

"Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia." (Kolose 1:19)

Kolose 1:19 menegaskan keagungan Kristus dengan menyatakan bahwa "seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia." Ini menyoroti bahwa Kristus adalah perwujudan penuh keilahian. Frasa "kepenuhan Allah" (pleroma) menunjukkan bahwa segala atribut Allah—kasih, hikmat, kuasa, dan kekudusan—terpenuhi dalam diri Kristus. Dia bukan hanya manusia istimewa, melainkan Allah sejati yang hadir di tengah umat manusia.

Makna ini memiliki implikasi mendalam. Pertama, keilahian penuh Kristus berarti Dia adalah perantara sempurna antara Allah dan manusia. Melalui Dia, kita bisa memahami sifat Allah yang sejati, karena dalam setiap tindakan Kristus, Allah sepenuhnya hadir. Ini sejalan dengan Yohanes 1:14, di mana Firman menjadi daging dan tinggal di antara kita, menunjukkan Allah yang tidak hanya mengamati dari kejauhan, tetapi terlibat langsung dalam sejarah manusia.

Kedua, frasa “berkenan diam di dalam Dia” menunjukkan kehendak Allah yang penuh sukacita untuk menyatakan diri-Nya dalam Kristus. Hal ini menegaskan bahwa penebusan bukan suatu rencana darurat, tetapi bagian dari rencana kekal Allah. Kristus datang bukan hanya sebagai perantara, tetapi sebagai penguasa penuh yang membawa keselamatan sempurna bagi manusia.

Implikasi bagi kita adalah kesadaran bahwa hanya dalam Kristus ada kepastian keselamatan. Dia bukan sekadar satu jalan di antara banyak, tetapi satu-satunya jalan (Yohanes 14:6). Dengan mengenal Kristus, kita mengenal Allah secara penuh. Kita dipanggil untuk hidup berpusat pada Kristus, memandang-Nya sebagai sumber segala kuasa, hikmat, dan kasih. Melalui-Nya, kita memiliki jaminan bahwa Allah hadir dan memelihara hidup kita dengan sempurna.

Doa:

Tuhan Yesus, Engkaulah tempat berdiamnya seluruh kepenuhan Allah. Kami memuliakan-Mu sebagai manifestasi sempurna dari keilahian, sumber segala hikmat, kuasa, dan kasih. Ajarkan kami untuk semakin mengenal dan hidup dalam pengenalan akan Engkau. Jadikanlah Engkau pusat kehidupan kami, sumber segala berkat dan kekuatan kami. Bimbing kami dalam ketaatan, agar hidup kami memancarkan kemuliaan-Mu. Dalam nama-Mu yang penuh anugerah kami berdoa. Amin.

 

Johannis Trisfant

GKIm Ka Im Tong, Bandung

Tidak ada komentar:

Di Balik Kedok Kesalehan (Kolose 2:23)