Kol 2:6 Kamu telah menerima
Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Dalam perjalanan iman kita, seringkali kita tergoda untuk mencari
kepuasan dan solusi dari berbagai sumber. Dunia menawarkan begitu banyak jalan,
filosofi, dan pemikiran yang mengkilap, namun Firman Tuhan dalam Kolose 2:6
mengingatkan kita akan kebenaran sederhana namun mendalam: "Hidupmu tetap
di dalam Dia."
Menerima Kristus bukan sekadar momen sesaat atau pengakuan bibir,
melainkan komitmen seumur hidup. Ini berarti menjadikan Dia pusat dari setiap
napas, setiap keputusan, setiap impian. Seperti pohon yang mengalirkan nutrisi
dari akarnya, kita pun dipanggil untuk mengalirkan kehidupan dari hubungan
intim dengan Kristus.
Hidup dalam Kristus menuntut ketergantungan penuh. Bukan pada
kepintaran diri sendiri, bukan pada sistem atau strategi duniawi, melainkan
sepenuhnya pada bimbingan dan kuasa-Nya. Setiap langkah kita dijadikan
pernyataan iman, setiap pilihan menjadi kesaksian tentang kedaulatan-Nya.
Tantangan akan selalu datang. Ajaran-ajaran palsu, godaan duniawi, dan
tekanan lingkungan akan berusaha mengalihkan fokus kita. Namun, ketika kita
berakar kuat dalam Kristus, kita akan tetap teguh. Seperti pohon yang tak
tergoyahkan di tengah badai, iman kita akan menjadi benteng yang kokoh.
Pertumbuhan rohani adalah proses berkelanjutan. Kita dipanggil untuk
terus bertumbuh, belajar, dan mendalami pengenalan akan Kristus. Bukan sekadar
pengetahuan teologis, melainkan relasi yang hidup dan dinamis. Setiap hari
adalah kesempatan untuk semakin menyerupai Dia dalam pikiran, sikap, dan
tindakan.
Praktisnya, hidup dalam Kristus berarti menaklukkan setiap aspek
kehidupan pada kehendak-Nya. Dalam pekerjaan, keluarga, pergaulan, hingga
mimpi-mimpi pribadi. Bukan dengan ketakutan, melainkan keyakinan akan
pemeliharaan-Nya yang sempurna.
Hari ini, mari kita membuat pilihan radikal: hidup sepenuhnya dalam
Kristus. Bukan sekadar pengakuan, melainkan transformasi total. Jadikan Dia
pusat, sumber, dan tujuan setiap langkah perjalanan iman kita.
Doa Respon:
Ya Tuhan Yesus, kami datang kepada-Mu dengan hati terbuka. Tolong tanamkan
akar iman kami dengan kuat di dalam diri-Mu. Bantulah kami untuk senantiasa
hidup di dalam-Mu, tidak terombang-ambing oleh ajaran dan godaan dunia. Jadikan
kami teguh, bertumbuh, dan sepenuhnya bergantung kepada-Mu. Amin.
Johannis Trisfant
GKIm Ka Im Tong,
Bandung