Rabu, 07 Oktober 2020

Bagaimanakah kita menaikkan doa-doa ratapan kita? (2)

Kamis 8  Okt 2020


Bagaimanakah kita menaikkan doa-doa ratapan kita? (2)

Hab 1:13  Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?  

Cara ketiga dalam menaikkan doa ratapan kita adalah dengan memanjatkan permohonan. 
Kita meminta Allah agar memberikan perhatian. Di dalam ayat 13, Habakuk berdoa dan mengatakan: Mengapa Engkau berdiam diri? Dengan kata lain, Habakuk meminta pertolongan Tuhan.  

Keempat, Menyatakan alasan-alasan kepada Allah  
Hab 1:13  Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?

Habakuk memberikan alasan bahwa Allah   Mahasuci, yang tidak dapat memandang kelaliman. 
Hab 1:13  Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?

Disini Habakuk bertanya kepada Tuhan. Tuhan bukankah Engkau adalah Allah yang sangat suci dan tidak dapat memandang kejahatan? Sekarang bangsa Babel berbuat jahat kepada kami. Bukankah Engkau adalah Allah yang  merasa muak melihat ketidakadilan? Dan sekarang bangsa Babel berbuat tidak adil terhadap diri kami. Jadi, mengapa Engkau diam saja ketika orang yang saleh dihancurkan oleh pendurhaka?
Belajarlah berdoa dengan memakai alasan. Berdoa dengan memakai alasan, akan menolong kita memasukkan karakter Allah dalam doa-doa kita, berdoa dengan memakai alasan akan menolong kita untuk mengetahui motivasi dari permohonan kita.  Mengapa seringkali doa kita tidak dijawab oleh Tuhan? Karena salah motivasi. Rasul Yakobus mengatakan :’ Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.  (Yakobus  4:3). Ketika kita memberikan alasan mengapa kita memintanya kepada Tuhan, maka hal ini akan menguji motivasi apa yang ada di balik permintaan itu.  Jawablah dalam hati saudara saat ini. 
Mengapa saudara meminta agar diberkati dalam pekerjaanmu ?
Mengapa saudara minta disembuhkan? 
Mengapa saudara minta kesehatan dan panjang umur? 
Kemukakanlah alasannya dihadapan Tuhan. Hal ini menguji motivasi kita meminta bahwa apa yang kita minta bukan untuk memuaskan hawa nafsu.  

   
Doa

Bapa kami di dalam sorga, Kami bersyukur bahwa Engkau mengundang kami untuk menyampaikan keinginan kami di dalam doa dan perhomonan dan dengan ucapan syukur. Kami juga mau senantiasa menguji akan motivasi kami meminta kepada-Mu. Ajarlah kami menyatakan alasan-alasan kami dalam doa doa permohonan kami. 


Pdt. Johannis Trisfant

Tidak ada komentar: