Kolose 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus,
oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita,
Kolose
1:1 bukan sekadar salam pembuka, melainkan fondasi teologis yang kuat bagi
seluruh surat Paulus kepada jemaat Kolose. Melalui perkenalan diri yang
singkat, Paulus menegaskan otoritasnya, memperkenalkan mitra pelayanannya, dan
mempersiapkan jemaat untuk menerima pesan penting yang akan disampaikan.
Rasul
Yesus Kristus oleh Kehendak Allah:
Paulus
menekankan bahwa kerasulannya bukanlah hasil usaha atau ambisi pribadi,
melainkan berasal dari "kehendak Allah." Ini menegaskan bahwa pesan
yang dibawanya memiliki legitimasi ilahi dan bukan sekadar pendapat manusia.
Kita diingatkan bahwa setiap pelayanan Kristen harus didasari panggilan dan
kehendak Allah, bukan ambisi pribadi atau keinginan untuk dipuji manusia.
Berpusat
pada Kristus:
Penyebutan
"Rasul Yesus Kristus" menunjukkan bahwa fokus utama Paulus adalah
memberitakan Injil Kristus. Ini penting karena jemaat Kolose menghadapi ajaran
sesat yang berusaha menggeser Kristus dari posisi sentral. Mari kita senantiasa
menjadikan Kristus sebagai pusat hidup dan pelayanan kita. Jangan biarkan
ajaran atau filsafat lain menggeser posisi Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat.
Kemitraan
dalam Pelayanan (Timotius):
Paulus
menyebut Timotius sebagai "saudara," menunjukkan semangat kerja sama
dan mentoring dalam pelayanan. Ini juga menekankan nilai persaudaraan dan
kesetaraan dalam tubuh Kristus. Mari kita belajar untuk bekerja sama dan saling
mendukung dalam pelayanan, tanpa memandang perbedaan usia atau status. Kita
semua adalah saudara-saudari dalam Kristus, dipanggil untuk melayani
bersama-sama.
Kolose
1:1 bukan hanya salam pembuka, melainkan deklarasi yang kuat tentang otoritas
Paulus dan fokus pelayanannya. Ini juga merupakan fondasi bagi seluruh isi
surat Kolose, yang menekankan supremasi Kristus dan pentingnya hidup dalam
ketaatan kepada-Nya. Mari kita belajar dari teladan Paulus, mendasari pelayanan
kita pada panggilan Allah dan senantiasa berpusat pada Kristus.
Doa Respon
Ya Bapa, terima kasih atas teladan Rasul Paulus yang melayani berdasarkan
kehendak-Mu dan berpusat pada Kristus. Mampukan kami untuk melayani dengan
setia sesuai panggilan-Mu, menjadikan Kristus sebagai pusat hidup dan pelayanan
kami, serta membangun persekutuan yang erat dalam tubuh Kristus. Amin.
Johannis Trisfant
GKIm Ka Im Tong, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar