Kamis, 11 Juni 2009

Sentuhan kasih

Sentuhan kasih

Pentingnya pernikahan yang satbil. Anak-anak akan confidece bila melihat kita saling mencintai. 
Pada ahri ini kita akan berbicara mengenai bagaimana saya mencintaimu. Apakah itu cinta? Terkadang kita tidak mejiliki model peran mengenai apa itu kasih. Bagaimana sdr mengkomunikasikan cinyta kepada pasangan anda? /anak? 
Seringkali kasih itu semakin memudar seiring dengan waktu. Pada hari ini kita akan belajar bagaimana agar api cinta tetap menyala dan berkobar-kobra. Roma 2, Allah menaruh dalam manusia sebuah kapasitas untuk merasakan dan mengkomnunikasikan kasih. 
Baca 1 Yoh 4:7-8,  
Karakteristik dari orang-orang yang mengaishi adalah pertama dia mengenal Allah dan lahir dari Allah. Jika sdsr ingin melihat pasangan memiliki cinta yang murni, maka yg pertama adalah orang itu harus lahir dari Allah. Yesus memberikan perintah juga untuk saling mengasihi. Yoh 14: 34-35. Jadi kita harus saling mengasihi satu dengan yg lain sama dnegan ketika meneirma kasih satu dengan yang lain. 
Kualitas pernikahan adalah bergantung kepada berapa besar sdr menerim kasih dari Allah. Seberapa banyak sdr merasakan kasih dari Allah. Ketika sdr berjalan intim dengan Allah, maka semakin sdr merasakan kasih Allah dan semakin baik mencintai pasangan dan anak-anak. Hati lebih lebih lebar. Jadi kasih itu demikian penting , sehingga menjadi tanda untuk mengenali umatNya. 
Kasih memiliki 2 sisi, yakni memberi dan menerima. Memberi adalah sisi perbuatan, menerima adalah sisi perasaan. Memberi kasih juga bisa menjadi sebuah tindakan yang penuh frustrasi, karena kita tidak yakin apakah orang yang kita kasihi bisa menerimanya, bisa menafsirkan bahwa tindakan kita itu adalah tindakan kasih. Mengapa seringkali orang lain tidak bisa merasakan kasih yang kita berikan? Karena kita masing-masing memiliki bahas kasih yang berbeda-beda. 
Lima sentuhan kasih kita sebut bahasa akasih. Cara sdr mengkomunikasikan kasih diklasifikasikan sebagai bahasa kasih. 
Contoh: sdr keluar negeri. Kemudian tiba-tiba sdr mendengarkan ada yang berbicara bahasa Indonesia ketika belanja di supermakert. Wah, murah sekali sepatunya. Di Bandung mahal, disini murah. Sdr langsung menoleh. Orang-orang lain menoleh enggak waktu mendengarkan mereka berbciara bahasa Indioensia? Tidak. Karena itu bukan bahasanya. Tetapi ketika sd rmendengar ada yang berbicara bahasa Inggris, sdr tidak tertarik, karena itu bukan bahasa ibu sdr. Namun seandainya, ada yang berbicara bahasa sunda, sdr langsung lebih cepat menoleh, sebab ada orang sunda yang berada di hongkong. Sdr sangat tertarik karena itu bahasamu. 
Atau ketika sdr berbicara bahasa Indonesia di luar negeri, apakah orang akan tertarik untuk mendengarkan sdr berbicara?tentu tidak sebab mereka tidak menegrti. Namun kalau sdr berbicara bahasa inggris, orang pasti tertarik untuk mendengarkan pembicaraan sdr, apalagi kalau menarik. 
Hal yang sama terjadi dengan bahasa kasih kita. Kebanyakan orang berbicara dengan bahasa kasih utama mereka, sehingga kita kadang tidak tertarik dengan bahasa kasih mereka. Sebab bahasa kasih mereka, bukanlah bahasa kita. 
Dan celakanya, kita mengasumsikan bahwa semua orang berbicara dengan bahasa kasih yang sama dengan kita. Inilah masalahnya, sehingga kita tidak peka dengan bahasa kasihnya orang lain. Bagi orang lain, bahasa kasih sdr itu asing. Orang yang bisa memakai bahasa kasihnya orang lain ketika berbicara, maka orang itu akan disenangi oleh banyak orang
Ada empat bahasa kasih
1. Kata- kata yang membanugn. 1 kor 8:1. Kasih itu membangun. Dkl, kasih itu dikomunikasikan ketika seseorang dibangun oleh orang lainh, melalui kata-kata. Misalnya, saya mengatakan: kamu cantik sekali malam ini. Atau saya mengatakan: tien, kamu bagus sekolahnya. Atau Theo, saya senang sekali, karena kamu tambah pintar. Lakukanlah secara kontan mengatakanm kepada anak-anakmu, saya mengasihimu. 

Jika ada yang memenuhi ruangan ini dengan emas, dan mau tukar dengan kamu, maka saya tidak akan tukar dnegan kamu, karena kamu lebih berharga buat saya dari semua emas yang ada. Kalau doa, cobalah untuk memuji mereka dihadapan Allah. Tuhan saya begitu bangga terhadap anak-anak saya. Terima kasih bahwa Tuhan menambahkan mereka kepadaku. 

Istri-istri: buatlah kata-kata yang membangun untuk suamimu. Mungkin beberapa diantara sdr, kata membangun ini adalah bahasa kaish sdr. 

Kedua, Perbuatan melayani. Sdr menyatakan kasih dengan perbuatan melayani untuk pasanganmu dan anak-anakmu.

Keetiga, memberikan hadiah. Memberikan ahdiah levih daripada memberi yang nirmal. Bukan memberika waktu natal, ultah. Memberi hadiah berarti waktu sdr berjauhan dari orang tersebut, sdr memikirkan mengenai anak-anak, pasangan. Sdr ingin memberi hadiah untuk mereka. 

Keempat, waktu yang berkualitas. Bukan duduk-dudk dengan sitri dan baca koran sendirian. Sambil nonton bola lalu sitri nogech disamping. Itu bukanlah waktu berkualitas, sebab sdr tidak memberikan perhatian poenih. Waktu berkulitas juga bukan berarti sdr plototin matanya tidak bergeming. Waktu berkualitas adalah sebuah komunikasi yang melebih fakta-fakta. Itu bukan liputan 6, mengenai berita. Waktu kualitas ini sangat sulit bagi kebanyakan pria. Sebab sdr tidak bisa duduk diam bersama-sama dnegan lama. Waktu berkualitas adalah sdr melakukan sesuatu bersama-sama dan orang itu memberikan perhatian besar kepada sdr. 

Apakah bahasa kasih utama istri anda? Apakah waktu berkualitas?
Bagaimana dengan anak anda? Berikan waktu berkualitas, walaupoun itu tidak lama misalnya, main dengan anak, bawa anak jalan-jalan, maka sama-sama di louar. Sebelum tidur, berikan waktu ebrkualitas dengan anak-anak


Bagaimana membangun percakapan berkualitas?
1. Pertahankan kontak mata dengan pasangan ketika berbicaradengannya. Berikan perhatian yang tidak terbagi
2. Jangan dengarkan perkataan pasangan sambil melakukan sesuaytu yang lain. Baca koran, eh.ehe. dengarkan perasaannya.
3. Jangan langsung menginterupi . 
4. Sentuhan fisik dan kedekatan. Pegangan tangan sambil jalan-jalan di maal. Jalan dekat-dekat, jangan hanya saat pacaran. Sentuhan kasih itu berbicara secara fisik: saya mengasihimu.
 Kalau suamimu, adalah sentuhan fisik, maka doronglah anak-anak untuk menyambut papa dengan pelukan, ciuman

Dari emapt bahasa kasih maka pasti satu dari lima itu adalah bahasa kaish sdr. Itu berarti bahasa dimana sdr paling suka mendengarnya dan sesuatu yang paling suka sdr katakan. Belajarlah berboicara dalam bahas akasih yang lima itu kepada orang-orang sekitar kita
Contoh:
Mengapa dalam pernikahan, apoi kasih itu semakin memudar
Misal, bahas akasih suami adalahs enuthan fisik dan kedekatan
Istri, bahasa kasih yang utama adalah kata-kata yang membangun
Bagi suami, sentuhan fisik dan kedekatan adalah segala-fgalanya. Waktu pulang ingin dicium, dipeluk. Tetapi sitrinya ingin surat cinta, kata-kata pujian. Namun suaminya tidak sadar bahwa istrinya membutuhkan itu, sedangkan sang suami sendiri tidak memiliki kasih dengan bahasa yang membangun. 
Contoh lain
Bahasa kasih utama suami adalah perbuatan yang melayani, sedangkan sitri: wajtu yg berkualitas
Suami pulang ke rumah, dan istrinya mengatakan sayang, saya sudah buat pisang goreng dan kipi panas, kita bisa ngobrol-ngobrol
Suami bilang Ok, siapin dulu, saya akan ganti baju.
Tetapi lama enggak nongol, sayang sudah siap nih, mau datang enggak
Suami: tunggu, saya sedang gantung pakaian berantakan di tempoat tidur
Sitri: sayang, koipinya makin dingin mau datang enggak
Suami: saya gantung dasi dulu. 
Tba-tiba lampu mati
Suami: saya perbaiki lampu dulu
Istri: sayang (kesal), kopinya sudah dingin, mau datang enggak
Suami: saya akan datang. Sebentar, ada banyak pakian kotor knih saya ambil dulu. Dia lansgung cepat-cepat bawa ke bawa ke mesin cuci
Istri: sayang, sudah semakin dingin kjipinya, suara sudah berubah
Suami: sebentar, ada banyak kecoa nih. Nah sudha selesai nih
Pada saat itu kopi sudah dingin dan darah sitri sudah opanas
istriL: mau nognong apa sekarang, 
suami: kalau enggak ada yang mau diomonign saya ekrja lagi
istril kamu tiudak cinta lagi saya, tidak memberi perhatian kepada saya
suami: ah....saya suadh akerjakans emua ini kamu amsih bilang saya tridak cinta kamu. Tahu enggak, banyak wanita yang mau amti untuk saya
ini masalahnya, mereka tidak saling cocok dengan bahasa kasih mereka sampai mereka mempunyai sebuah komitmen untuk berbicara bahas akasih utama pasangannya
Pada waktu pacaran sdr bisa melakukan 5 bahasda kasih ini dengan baik
1. Kamuyang paling cantik dari semua
2. Waktu berkualitas tidak amsalah. Kalau bisa lebih lama. Jam d=2 pagi masih kecil, belum diusir camer. Tetapi sekarang, sudah menikah, jam 9 malam, sudah capek, mau langsung tidur
3. Dulu sentuhan fisik, tidak masalah. Sehingga saling dekatnya, kelihatan =Cuma satu. Tetapi sekarang, ketika istri mau peluk suami yang pulang ekrja, suami menilak: ah jangan, saya bau keringat jih 
4. Dulu bisa gombal tidak karua-karuan. Rambutmu cantik. Saya suka sepeatumu, saya suka kaos kakimu, padahal baunya
Pokoknya lagi pacaran, semuanya bagus dan bahasanya bagus-bagus. Liima bahas akasih itu semuanya merata biosa dilakukan
Setelah menikah???????
Kepada anak-anak, bahasa kasih pun adalahs eustau yang penting untuk diperhatikan. Bahas akasih itu mulai ada bedanya ketika anak berumur 7 tahun. Ada bahasa kasih utamnya. Namun bahasa kasih anak 2 tahun, smeuanya pasti sama, waktu ebrkulitas

Hal yang paling penting adalah pilihlah untuk mencintai anak sdr dan memilih untuk mencintai sitri, suami sdr. Dan sdr juga boleh untuk tidak memilih mencintai emreka, akrena kasih tiua dalahs ebuah pilihan
Dengan memilih mencintai sitri, anak anaksdr dengan bahas akasih mereke a, maka itu adalah sebuah pengorbanan yang sangat besa ryang sdr sudah lakukan untuk anak-anakmuy dan pasanganmu. 

Yohannis Trisfant, MTh

Tidak ada komentar: