Kamis, 11 Juni 2009

Pakailah harta dengan baik.

 Pakailah harta dengan baik. (Amsal 3: 9)
Pertanyaan dalam Katekismus Westminter berbunyi seperti ini: apakah tujuan utama hidup manusia? Tujuan utama hidup manusia adalah mempermuliakan Allah dan menikmatiNya sampai selama-selamanya. Karena ini adalah tujuan hidup kita, maka seluruh aspek hidup kita seharusnya mempermuliakan Allah. Bukan hanya dalam pelayanan kita memuliakan Allah, tetapi uang kita pun dipakai mempermuliakan Allah. Sebab, bukan hanya pelayanan kita yang menjadi miliknya Allah, tetapi uang kita juga adalah miliknya Allah. Apakah uang kita banyak atau sedikit, semuanya itu dipakai untuk kemuliaan Allah. Kekayaan yang tidak dipakai untuk kemuliaan Allah akan menjadi sia-sia. 
Kita tidaklah membutuhkan banyak uang. Paulus mengatakan : bahwa yang penting ada makanan dan pakaian cukuplah. Apa yang Tuhan berikan selebihnya adalah dipakai untuk kemuliaan Tuhan. 
Terkadang, manusia itu ketika miskin, sangat rendah hati. Tetapi ketika ditambahkan kekayaan oleh Tuhan menjadi lupa diri dan mempermuliakan dirinya sendiri dengan harta bendanya. Dalam hatinya dia berkata: "Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini." Deu 8:17 . 
Akibat dari kekayaan yang meningkat bukan hanya kesombongan, tetapi hati kita juga terakdang melekat kepada kekayaan itu. Tuhan dilupakan. Mazmur 62:10 menuliskan:" apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya". ALlah memberikan kita berkat lebih bukan untuk membuat kita menjadi sombong, dan bukan untuk membuat hati kita melekat kepada harta benda itu. Tetapi tujuan Allah memberikan harta yang lebih kepada kita adalah supaya melalui harta itu nama Tuhan dipermuliakan. Pemberian kita kepada orang, akan membuat ucapan syukur akan dinaikkan kepada Tuhan. Tuhan telah dipermuliakan dalam kondisi seperti ini. Puaslah dengan apa yang saudara miliki. Barang elektronik, HP, TV , Kulkas, tidak akan pernah memuaskan. Kita pasti ingin selalu yang terbaru. Baju tidak akan pernah memuaskan. Kita yang hobby akan selalu ingin yang terbaru. Perhiasan yang lebih bagus, pasti kita ingin yang terbaru juga. Namun baiklah kita belajar untuk puas dengan apa yang sudah kita miliki hari ini. Uang yang lebih, akan lebih mempermuliakan Tuhan. 
 Akibat dari harta yang dipakai untuk kemuliaan Tuhan adalah terdapat di ayat 10
Pro 3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. 
Inilah cara yang aman dan pasti untuk memperbanyak harta benda kita. dikatakan: lumbung-lumbungmua akan diisi penuh sampai melimpah. Lumbung-lumbung diisi penuh bukan untuk memuaskan segala hamwa nafsu kita. Lumbung-lumbung disi penuh dan melimpah, supaya kita dapat melakukan lebih banyak lagi kebaikan melalui harta benda itu. Suapaya nama Tuhan lebih banyak dipermuliakan melalaui harta benda kita. Mereka yang melakukan kebaikan dengan apa yang mereka miliki, akan memperoleh lebih banyak kesempatan untuk melakukan kebaikan. Ingatlah ini baik-baik: jika kita memakai harta dunia kita untuk melayani keagamaan kita, maka kita akan melihat bahwa agama kita akan melayani dengan kelimpahan harta dunia kita. Kita salah, kalau berpikir bahwa dengan memberi, saya akan menjadi miskin. Tidak. Memberi untuk kemuliaan Allah akan membuat kita kaya. Apa yang kita beri, kita peroleh.  
Bagaimana kita memberi?
1. KETERATURAN. Memberi secara terencana dan teratur karena kebutuhan selalu ada. (1 Kor 16:1; Ul 16:16)
2. KEBUTUHAN: tanggapan terhadap kebutuhan di sekitar kita (Mat 25:34-36; Kis 11:27-30)
3. KELEBIHAN: Mencukupkan kekurangan orang lain dari kelebihan kita. (2 Kor 8:12-14)
4. PENGORBANAN: Menyerahkan keinginan dan kebutuhan kita demi orang lain. (2 Kor 8:1-5)

Tidak ada komentar: