Jumat, 10 April 2020

RENCANA ALLAH DAN RENCANA MANUSIA (Mat 26:1-5)

RENCANA ALLAH DAN RENCANA MANUSIA (Mat 26:1-5)

Ketika Tuhan Yesus mengatakan bahwa dua hari lagi anak manusia akan diserahkan untuk disalibkan, maka pada waktu itu juga sedang ada sebuah rencana untuk membunuh Tuhan Yesus.

Tuhan mengatakan bahwa dia akan diserahkan, bukan karena dia sudah mendengarkan kabar bahwa para pemimpin akan menyerahkan DiriNya untuk di bunuh

Dia sedang mengatakan sebuah rencana Allah yang akan memberikan anakNya yang Tunggal menjadi korban penebusan

demikian juga rencana para pemimpin –pemimpin agama untuk membunuh Yesus bukan karena mereka sudah mendengarkan perkataan Yesus dalam Matius 26: 2 ini

Para pemimpin agama memang sudah lama merencanakan untuk menangkap Yesus (21: 45-46)

Jadi disini ada 2 rencana, rencana Allah dan rencana manusia

Manusia memang merencanakan untuk menangkap dan membunuh Tuhan Yesus, namun ketika Yesus mati, dia mati karena Dia menyerahkan diriNya sebagai korban penebusan dosa

Tuhan Yesus mengatakan Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. 

Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." 

Jadi peristiwa penangkapan , penyaliban Yesus, tetap berada di bawah control dari Tuhan dan sesungguhnya segala sesuatu dalam dunia ini berada dibawah control dan kuasa Tuhan atau dibawah providesina Allah

Providensia Allah  adalah pemeliharaan dan pemerintahan Allah yang sepenuhnya kudus, berhikmat dan penuh kuasa atas setiap ciptaan dan setiap tindakan. 

Allah merencanakan terlebih dahulu segala sesuatu yang akan terjadi. 

Kemudian Dia menyebabkan segalanya terjadi sesuai dengan yang telah direncanakannya. Kita menyebutkannya sebagai providensia. 

Allah itu kudus. Setiap rencana yang dibuatNya, sebagaimana juga caraNya melaksanakan rencana itu adalah sepenuhnya kudus. 
Allah sepenuhnya sempurna. Dia tidak pernah melakukan suatu kesalahan apapun di dalam rencana maupun tindakanNya, melainkan selalu memilih yang terbaik. 

Allah itu mahakuasa. Oleh karena segala kuasa adalah kepunyaanNya, tidak ada yang dapat mencegahNya untuk melakukan tepat seperti yang telah direncanakanNya. 

Seluruh sejarah menceritakan providensia Allah. Setiap kisah di dalam setiap buku sejarah bercerita tentang Allah, bahkan ketika nama Allah tidak disebutkan. Dialah yang menyebabkan setiap peristiwa di dalam sejarah terjadi sebagaimana mestinya. 

Rencana penebusan yang dibuat Allah adalah kudus, sempurna dan berkuasa.

Rencana penebusan itu jadi walaupun di dalamnya manusia juga berencana jahat

Rencana jahat manusia itu dipakai oleh Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita orang-orang pilihannya

penyaliban Kristus, penganiayaan gereja, serta peperangan dan revolusi di antara bangsa bangsa, semuanya telah dipakai oleh Allah untuk kemuliaan dan terwujudnya.rencana Nya.


Jadi dalam hidup ini, apalagi dalam hidup bergereja, tidak ada yang namanya kebetulan dan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita maupun dalam hidup berjemaaat, senantiasa berada di bawah kontrol dari Allah


siapa yang akan menyangka bahwa Yesus akhirnya disalib? secara hukum sebenarnya Yesus hanya pantas di cambuk dan bukan disalib sebab yang dipersoalkan oleh pemimpin-pemipin agama hanyalah soal-saol  agama, bukan soal kejahatan mereka hanya iri hati dan bahkan sampai ketika Yesus dibawa ke Pilatus pun, sebenarnya tidak ada alasan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus

Hanya karena teriakan massa yang mengatakan bahwa Yesus harus disalibkan akhirnya piltaus mencuci tangan, dan menyerahkan Yesus disalibkan
•     SANGAT TIDAK ADIL 

Jadi memang sangat susah diprediksi dan dicegah  perilaku massa

Namun kita tahu di dalam Alkitab bahwa ketika Yesus disalibkan, maka itu merupakan rencana Allah untuk mengorbankan anakNya bagi penebusan dosa manusia

Jadi Allah tetap mengontrol segala peritsiwa di dalam hidup kita ini

sama halnya dengan wabah   Virus korona, Allah kita tidak lah lepas tangan. Memang ada pemerintah yang akan membantu mengatasi virus ini, tetapi jaminan bahwa  Allah mengontrol jalannya sejarah, Allah mengontrol kehidupan kita itu lebih menjamin dan lebih menenangkan 

Manusia memang mereka-rekakan untuk kejahatan tetapi Allah mereka-rekakan untuk kebaikan. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi-orang-orang yang mengasihi Allah

Jikalau kita memahami ini, maka kita akan tenang dan kuat dalam menghadapi setiap penderitaan, kesulitan hidup dan masala-demi masalah

Tuhan Yesus mengerti sepenhnya bahwa dia sedang berada di dalam rencana dan kedaulatan Allah ketika menjalankan Misi penebusan 
sehingga walaupun harus menghadapi penderitaan yang begitu berat dan mengerikan, Tuhan Yesus tetap dapat menjalaninya.

bagaimana dengan kehidupan kita?

apakah ketika menghadapi masalah, penderitaan kesukaran, kita tetap dapat percaya bahwa Allah turtu bekerja dan mengontrol kehidupan kita?

pemahaman bahwa Allah memerintah hidup kita dan berdualat dalam hidup iita, akan memberikan kita ketenagan dalam menjalani hidup

Kita tidak akan takut dan tetap  percaya kepada Allah.  Bahkan kita pun dapat Bersyukur untuk segala sesuatu yang telah terjadi. 

Jika kita percaya bahwa segala sesuatu disebabkan oleh Allah, maka hati kita akan selalu bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidup kita. Mzm 103:2,   Mat 6:11, 1 Tim 4: 4-5,   1 Tes 5:18. 

JAdi sebagai kesimpulan, saya ingin mengatakan bahwa walaupun ada kesusahan sekarang ini, tetapi Allah merencanakan untuk kebaikan kita dan rencana Allah pasti terlaksana

Tidak ada komentar: