Johannis Trisfant, MTH
4 Orang terkaya
di Indonesia
Berikut daftar nama-nama orang terkaya (data terakhir
Desember 2018) di Indonesia yang dilansir tribunjabar.id dari situs berita
bbc.com.
4. Sri Prakash Lohia dengan total kekayaan US$7,5 miliar
(Rp 108 triliun)
(66 tahun). Produk yang dihasilkan perusahaan Sri Prakash
Lohia antara lain pupuk, bahan mentah tekstil dan sarung tangan medis.
3. Eka Tjipta Widjaja dengan
total kekayaan US$8,6 miliar (Rp 124 triliun)
Tahun ini kekayaan Eka Tjipta Widjaja (95 tahun) turun US$500 juta,
sehingga Eka Tjipta pun turun ke peringkat tiga. Kekayaan Eka Tjipta
Widjaja berasal dari grup Sinar Mas yang bergerak di industri kertas,
agrobisnis, telekomunikasi, real estate dan layanan finansial.
NEXT
2. Susilo Wonowidjojo dengan
total kekayaan US$9,2 miliar (Rp133 triliun)
Nama Susilo
Wonowidjojo (62 tahun) naik ke peringkat dua karena meningkatnya harga saham
Gudang Garam, perusahaan yang memproduksi sekitar 70 miliar batang rokok setiap
tahunnya.
Adapun Susilo Wonowidjojo naik
ke peringkat dua karena meningkatnya harga saham Gudang Garam, perusahaan yang memproduksi sekitar 70
miliar batang rokok setiap tahunnya.
Keluarga Wonowidjojo juga berinvestasi di kelapa sawit melalui Makin Group.
Keluarga Wonowidjojo juga berinvestasi di kelapa sawit melalui Makin Group.
1. Robert
Budi dan Michael Hartono dengan total kekayaan US$35 miliar (Rp 508 triliun)
Sumber
data bbc.com menyebutkan, sekitar 70% kekayaan duet berasal dari Bank Central Asia..
Adapun keluarga Hartono ini juga pemilik perusahaan produsen rokok, Djarum,
elektronik Polytron dan real estate. Selain
itu, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono juga
ada di peringkat lima dalam daftar keluarga terkaya Asia 2017.(*)
Semua orang kaya tersebut , memiliki kekayaan yang jauh
melampaui Ayub, karena usaha mereka itu mencakup dunia, sedangkan Ayub, hanya
lokal.
Tetapi wlp demikian, Alkitab mengatakan bahwa Ayub
termasuk orang terkaya di Timur waktu itu
Job 1:3-4 Ia memiliki tujuh
ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima
ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga
orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. (4) Anak-anaknya yang lelaki biasa
mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga
saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
1 ekor kambing: 1.5. juta. 7000 X 1.5. juta= 10.500.000.000., 10 M
1 ekor unta: 14 juta,
3000 X 14 juta = 42.000.000.000, 42 M
1 ekor lembu 50 jua:
1000 X 50 juta: 50.000.000.000,
50 M
Dia adalah orang terkaya di sebelah Timur.
Pada waktu kita melihat orang orang kaya, memakai cincin,
pakai mobil mewah. Rumah besar, anak HUT dikasih mobil. Kita kemudan berpikir, enak yah kalau kita
ini jadi orang kaya. Kayaknya enggak ada susahnya deh. Enggak usah mikirin uang
sekolah setiap bulan. Enggak usah hemat kalau mau makan. Mau makan apa, tinggal
klik go Food. Dananya selalu diisin oleh papa , jumlahnya bukan ratusan ribu
tetapi jutaan. Mau kemana tinggal pakai sopir. Mau beli baju, sepatu, jaket,
tinggal gesek. Kalau sakit tinggal ke singapura.
Tteapi pertanyaannya adalah apakah kehidupan orang kaya
itu memang enak sekali? Sehingga kekayaan merupakan sesuatu yang layak untuk
saya kejar dalam hidup saya? Menurut saya enggak juga sih. Orang kaya juga
memilii kesusahan kesusahan nya orang kaya. Kalau sakit, orang miskin bisa
lngsung masuk surga, tetapi orang kaya tersiksa dulu beberapa bulan di ICU,
mati enggak, hidup enggak, dan uang habis sampai miliaran.
Kenikmatan akan makanan juga enggak beda dengan orang
susah. Orang kaya memangnya enggak punya rasa bosan terhadap makanan? Apakah
makan KFC setiap hari enggak bosan. Apakah makan makanan enak setiap hari enggak
bosan.
Orang mskin makan nasi dan ikan asin , telur asin, terasa
enak.
Jadi sebenarnya Tuhan memberikan setiap orang itu
kenikmatan, baik itu kepada orang miskin maupun kepada orang kaya. Setiap orang
ada kesusahannya dan ada kesenangannya.
Janganlah menjadi
orang yang mencintai akan uang. Jangan
menjadi orang yang bercita cita ingin kaya.
- Saya ingin seperti Hopman Paris, saya ingin kaya
seperti Bos BCA Saya ingin seperti
boss gudang garam.
Ayub tidak lah bercita cita menjadi kaya. Kekayaannya
diberikan oleh Tuhan , bukan karena dicita citakan. Iblis saja mengakui akan hal ini.
Dalam Ayub 1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling
dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah
Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Apa yang dikerjakan oleh Ayub diberkati oleh Allah .
Kekayaan itu memang pemberian Allah. Ada orang yang kerja keras tetap tidak
kaya-kaya. Ada orang yang kerjanya biasa biasa, tetapi diberkati berlimpah dan
kaya raya.
NEXT
Amsal 10:22
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Orang yang bercita cita menajdi kaya dan tidak kaya raya,
bisa menghalalkan segala macam cara. Berkat Tuhan yang menjadikan kaya. Susah
payah tidak akan menambahinya.
Tuhan yang memberkati pekerjaanya dan Tuhan juga yang
memagari agar kekayaannya jangan hilang, jangan tertipu jangan dicuri. Dan
karena berkat Tuhan ini, kekayaan Ayub berlipat ganda dna ia menjadi orang
terkaya di timur
Ketika kita melhat orang kaya, kita biasanya ingin
seperti mereka. Mereka naik turun mobil mewah. Kita juga sih, naik turun mobil
dan pakai sopir, tetapi mobilnya angkita jurusan ciroyom.
Kita ingin seperti si dia. Pandangan yang seperti itu
adalah pandangan duniawi dan keliru. Kalau kita salah melihat sesautu, maka
kita akan salah melangkah dan ini bisa berakibat fatal dalam hidup kita.
Pengenalan akan Allah jauh lebih penting daripada memilki banyak kekayaan.
Inilah World View Kristen . Pengenalan akan Allah yang harus kita cita citakan
dan bukan niat menjadi kaya.
NEXT
Pro 23:4-5
Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
(5) Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba
ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.
Bekerjalah kelak, atau belajarlah bukan dengan tujuan untuk menajdi kaya raya, karena orang
yang memliki tujuan septti ini, meluapakan tujuan utama dia diciptakan oleh
Allah. Kita diciptakan untuk Allah dan bukan untuk menumpuk kekayaan. Orang yang bekerja atau belajar untuk tujuan
kaya raya, seperti sedang membangun sebuah piramida di atas pasir. Sangat rapuh
dan mudah hancur.
Orang yang bekerja untuk kaya raya sedang memperlebar
jarak antara dia dengan Allah . Kalau saudara mengejar kekayaan, maka saudara
akan jauh dari Allah . Ini bukan berarti bahwa orang kaya itu jauh dari Allah. Tidak semua orang kaya jauh dari Allah
. Adalah aorg kaya yang dekat dengan Allah . Tetapi orang yang mengejar
kekayaan akan jauh dari Allah. Kalau saudara menjadi kaya karena diberi, atau
diberkati oleh Allah dan bukan karena saudara mengejar kekayaan, maka saudara tidak menjadi jauh dari Allah . Kita tidak
akan bisa mengejar dua hal sekaligus, yakni mengejar kekayaan dan mengejar
pengenalan akan Allah. Saudara tidak
bisa memiliki dua motivasi ini di dalam hatimu.
Hal yang harus kita cita citakan adalah Kaya di dihadapan
Tuhan
Kekayaan dapat hilang seketika dengan berbaga macam
cara.
Pertama, oleh orang jahat.
Job 1:13-22 Pada
suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan
minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, (14)
datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu
sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya, (15) datanglah
orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan
mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan
hal itu kepada tuan."
(17) Sementara
orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang
Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya
serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
Kedua, oleh bencana alam
(16) Sementara
orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah
menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan
penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat
memberitahukan hal itu kepada tuan."
Serangan dari orang jahat, dan bencana alam itu sangat
cepat. Ayu belum sempat sedih, sudah datang laporan bencana yang lain telah
terjadi.
Hal hal seperti ini sangat bsia terjadi dalam hidup
anak-anak Tuhan . orang jahat bisa merampas harta benda kita, bencana alam bisa
menghabiskan seketika harta benda kita.
Uang itu bersayap, bisa hilang dalam sekejap, sedangkan
kekayaan rohani kita tidak akan bisa dirampas oleh bencana dan oleh orang
jahat, karena kekayan rohani adalah damai sejahtera, sukacita, iman kepada Allah
, anugerah keselamatan di dalam Kristus dan pengenalan akan Allah .
Alasan kedua mengapa kita jangan mengejar kekayaan
materi, tetapi harus mengejar kekayaan rohani adalah kita akan dapat bersikap
benar ketika malapetaka datang dalam kehidupan kita.
Ketika semua itu terjadi, Ayub mengatakan kalimat
NEXT
Job 1:21
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan
telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang
mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Sikap seperti ini tidak mungkin dimiliki oleh orang yang
tidak mengenal Allah, yang tidak kaya
dihadapan Allah . Orang yang kaya secara rohani, akan tetap mengakui kedaulatan
Allah atas seluruh hidupnya di tengah tengah malapetaka yang dia alami.
Ayub menyebut nama TUHAN (YAHWEH) sebanyak 3 kali, yang
menunjukkan sebuah keyakinan yang kuat bahwa semua yang dia miliki berasal dari
Tuhan dan ketika hilang itu pun Tuhan yang mengambilnya. Dia datang ke dalam
dunia atau lahir tanpa membawa apa-apa, dan dia juga akan kembali tanpa membawa
apa-apa.
Kalau tidak punya kekayaan rohani, maka ketika kekayaan
materi habis, maka hasilnya banyak orang yang bunuh diri.
Di indonesia, Thn 2017, Pria Gantung Diri di Kemayoran Diduga
karena Usaha Bangkrut
Orang ini bernama Suharto (44) ditemukan tewas gantung
diri di pohon dengan menggunakan tali berwarna hijau di Kemayoran, Jakarta
Pusat. Suharto diduga memilih mengakhiri hidupnya karena usaha yang digelutinya
bangkrut.
Jatuh Miskin, Miliuner ini Depresi hingga Bunuh Diri
Masalah keuangan kerap membuat banyak orang menjadi
frustasi. Seperti yang dialami oleh miliuner asal Jerman, Adolf Merckle yang
depresi dan memilih bunuh diri setelah kerajaan bisnisnya runtuh.
Pria yang pernah menduduki peringkat orang terkaya ke-94
dunia versi Forbes itu bunuh diri dengan cara tragis. Dia tewas setelah
ditabrak kereta pada 2009 lalu saat dia berusia 74 tahun.
Dia dilaporkan meninggal di rel kereta dekat dengan vila
keluarganya di Blaubeuern, Jerman setelah ditabrak kereta api pada Senin malam.
Ia meninggalkan secarik kertas bertuliskan 'bunuh diri' untuk keluarganya.
Kasus bunuh diri Merckle ini sekaligus melengkapi
kisah-kisah tragis selama bunuh diri karena krisis keuangan.
Tuhan Yesus mengatakan:
Lukas 12:21 Demikianlah jadinya dengan
orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di
hadapan Allah.
Dalam setiap zaman, manusia selalu konflik antara cinta
uang dan cinta Tuhan. Mencari uang sesungguhnya tidak salah. Yang masalah adalah SESEORANG mengabdikan
hidup untuk mencari
materi dan membuat kita diperbudak, menjadi egois. Hal yang
salah adalah kalau tujuan saudara sekolah supaya kelak mendapatkan uang yang
banyak. Hal yang salah kalau tujuan hidup saudara adalah untuk mencari uang.
Luk 16:13 .... Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
Mamon."
Mamon ini adalah uang dan Ibls. Di tangan kita boleh ada
uang, tetapi uang itu tidak boleh masuk ke dalam hati kita. Di hati kita hanya
boleh ada Tuhan. Di hati kita tidak boleh ada dua dua nyakarena hati kita hanya
boleh tunduk kepada satu tuan. Kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan
Uang tidak boleh kita layani, sebaliknya uang lah yang
melayani kita dan Tuhan. Kita adalah hamba Allah dan bukan hamba uang. Oleh
karena itu yang paling penting adalah kita ini kaya dihadapan Allah .
Dalam dunia ini ada 3
macam orang orang
Pertama, kaya
dihadapan Allah dan kaya dalam berkat materi.
Uanglah yang dipakai olehnya untuk melayani Allah. Dia
memakainya untuk pekerjaan Allah serta untuk menolong pertumbuhan rohaninya dan
pertumbuhan rohani orang lain. Orang-orang seperti itu tidak tergoda oleh
emas dan perak atau Apartemen mewah, serta mobil mewah. Hatinya
untuk Tuhan walaupun di tangannya ada banyak uang. Contoh orang ini pada zaman
dulu adalah Ayub.
Kedua, Orang yang
miskin dalam hal rohani dan kaya dalam hal materi.
Ini terjadi atas diri orang kaya yang diceritakan oleh
Tuhan Yesus dalam Lukas
Luk 12:16-20 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka
suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah
hasilnya. (17) Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku
perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil
tanahku. (18) Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan
merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku
akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. (19)
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang,
tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan
bersenang-senanglah! (20) Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau
orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang
telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Orang seperti ini membungkus hidupnya
dengan kemewahan dan kemegahan, tetapi jiwa nya kosong. Yang ada dijiwanya
hanyalah bagaimana harta ku, taruh dimana? Bagaimana supaya bertambah banyak
?
Ketiga, Orang ketiga
adalah orang yang miskin secara
rohani dan miskin secara ekonomi.
Orang seperti ini hidupnya penuh dengan masalah dan terus
merasa kesal kepada orang dan kepada Tuhan .
Terkadang kita sulit mengubah kehidupan ekonomi kita.
Jangan sampai kehidupan ekonomi yang buruk, dibarengi dengan kehidupan rohani
yang miskin. Kalau kita miskin secara materi maka usahakanlah kaya secara
rohani, kaya dihadapan Allah
Lalu apa artinya “kaya di hadapan Allah”?
Kaya dihadapan Allah itu mudah dilukiskan. Seperti orang
kaya dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Ketika dia mati, apakah dia kaya atau
miskin dihadapan Allah ? hartanya tidak bisa dia bawa pergi bersama sama di
dalam kekekalan. Apakah yang dia bawa?
Tidak ada. Karena dia disebut sebagai orang bodoh. Dia miskin secara rohani.
Dia tidak kaya dihadapan Allah
Kalau kita mau tahu apakah kita kaya dihadapan Allah atau
miskin, maka bayangkalah kalau suatu hari
ketika kita mati, kira kira apakah yang kita bawa ke hadapan Allah
? Apakah ada perbuatan , pelayanan, kebaikan, kasih kepada Allah , kasih kepada
manusia yang kita bawa ? Apakah ada kesalehan yang kita bawa? Apakah ada jejak
jejak pekerjaan Tuhan yang sudah kita kerjakan ? Jika kita miliki itu, maka
kita kaya dihadapan Allah .
Abraham Kyper
mengatakan:
Menjadi kaya di hadapan Allah adalah memiliki Dia,
menjadi bait-Nya, membawa serta di dalam hati kita sesuatu yang suci dan mulia
ke mana pun kita pergi. Menjadi kaya di hadapan Allah adalah disegarkan
terus-menerus oleh Sumber dari segala yang baik.
Ada seorang
bernama Untung, yang ingin sekali
menjadi kaya raya. Dia sudah usaha, tetapi tidak sukses juga. Dia sering beli saham,
dollar, tetapi seringkali salah beli. Saham dan dollar yang dia beli itu
harganya tidak naik. Paling paling stabil atau malahan turun.
Suatu hari dia
diberikan sebuah kesempatan untuk meminta satu hal saja. Tetapi permintaannya
itu tidak boleh minta uang, tidak boleh minta kekayaan. Ah...ha....ini adalah
kesematan. Hal yang dia minta adalah dia ingin diberikan koran kompas, pikiran
rakyat Bandung, yang tahun 2020. Dia
sudah punya rencana kalau nanti punya koran 2020, maka dia akan lihat harga
saham berapa, harga dollar berapa di thn depan. ?
Dan dia kemudian
dikasih koran thn 2020 dari bulan januari sampai desember thn 2020.
Dia senang sekali.
Dia baca dari januari: wah.....dollar naik nih, tetapi saham turun sekian
persen Wah.....harga bawang putih naik berlipat ganda di Januari 2020... saya
bisa beli banyak banyak bawang putih untuk saya simpan. Saya bisa beli dollar
di bulan januari , tetapi saham indocemen enggak boleh dibeli. Kemudian di
bulan 5, dolar naik dan saham naik..... saya akan beli dua duanya di bulan
Februari supaya kalau bulan mei naik, saya untung banyak. Dia terus
membaca koran dari januari sampai mei.
Tiba tiba di bulan
lima dia berhenti , kaget, karena dia lihat ada foto dia di koran Pikiran
rakyat, bulan 5 thn 2020. Koq bisa yah? Dia baca baik, baik, langung dia
loncat, karena di foto, itu tertulis, telah meninggal dunia dengan tenang,
bapak Untung dan kebaktian penutupan peti jenasah, akan dilaksanakan pada hari
senin, kebaktian penghiburan haris
selasa........ dia sudah enggak berani baca lagi.
Dan mulai hari itu
dia. Si untung ini sudah enggak bisa
tidur nyenyak.
Lalu apa yang dia
lakukan? Dia tidak lagi memikirkan untuk
mencintai uang, mengumpulkan uang supaya kaya, tetapi dia berusaha
bagaimana kaya dihadapan Allah .
Kalau saudara bisa menyadari bahwa hidup ini bisa
berakhir kapan saja, dan mungkin thn depan adalah terakhir hidup kita, saya
yakin, kita akan berusaha menajdi kaya di hadapan Tuhan .
Janganlah bercita cita untuk menajdi kaya raya, karena
kekayaan itu diberikan oleh Tuhan . Yang harus dicita citakan dan dikejar
adalah kekayaan rohani, dan bukan kekayaan materi. karena hanya Allah yang kekal sedangkan
kekayaan tidak lah bersifat kekal. Uang bisa habis seketika, tetapi kekayaan
rohani kita akan tetap ada selama lamanya. Uang hanya dapat membantu kita dalam
hal-hal tertentu, tetapi kekayaan rohani akan menolong kita dalam segala hal,
baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang.
Kalau uang kita hilang, kita tidak kehilangan segala galanya.
Kita akan bisa mengatakan: Tuhan yang memebri , Tuhan yang mengambil, karena
kita masih punya kekayaan lain, yakni kekayaan rohani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar