Oleh: Pdt. Yohannis Trisfant
Calvin
mengatakan bahwa ayat ini sangat penting buat kita dalam menghadapi berbagai
macam pencobaan. Jika Allah tidak berada di pihak saudara, maka walaupun semua
orang tersenyum kepada saudara dan bersedia membantumu, maka saudara tidak akan
berhasil dalam hidupmu. Sebaliknya, walaupun semua orang menentang saudara
asalkan Allah berada dipihakmu, maka tidak ada yang bisa melawan saudara.
Firman Tuhan mengatakan seperti ini
Psa 23:4 Sekalipun aku
berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Psa 3:6 (3-7) Aku tidak
takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.
Calvin
berkata: Tak ada kuasa dibawah langit
atau diatas langit yang dapat menahan tangan Allah.
Jika paulus hanya bertanya seperti ini:
siapakah yang akan melawan kita? maka akan banyak jawaban yang muncul. sebab
sangat banyak musuh yang mencoba menelakakan diri kita. Saudara perhatikan ayat
35 . Ayat 35 merupakan katalog atau kumpulan musuh-musuh yang mengancam
orang-orang kristen, yakni Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan,
atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang. Orang-orang yang
menganiaya dunia, dosa yang berdiam di dalam diri kita, kematian, Iblis merupakan musuh-musuh yang mengancam
orang-orang kristen. Dunia, kedagingan, dan Iblis bersama-sama berbaris
menentang orang-orang kristen dan musuh-musuh itu terlalu kuat bagi kita.
Seringkali malapetaka juga adalah musuh yang mengancam diri kita. Jikalau
paulus hanya menanyakan pertanyaan itu, siapakah yang akan melawan kita? maka akan muncul banyak jawaban.
Tetapi paulus tidaklah menanyakan
pertanyaan yang naif seperti itu. Inti dari pertanyaannya adalah pada kata
"jika". Jika Allah dipihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Tidak setiap orang mengalami bahwa Allah ada dipihaknya, sebab terkadang Allah
menentang atau melawan orang tersebut.
Banyak kali dalam perjanjian lama, Allah berkata: :"Aku akan
menjadi lawanmu. (Nah 2:13; 3:5; Yer 50:31; 51:25). Kalimat-kalimat itu memang
diucapkan kepada bangsa bangsa seperti Asyur,
Babel, Mesir, Tirus, Sidon dan Edom. Namun kalimat itu juga pernah
diucapkan kepada bangsa Israel, umat Allah karena ketidaktaatan mereka dan
karena penyembahan berhala yang mereka lakukan. Tuhan berfirman dalam
Im 26:17 “Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan
dikalahkan oleh musuhmu, dan mereka yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan
kamu akan lari, sungguhpun tidak ada orang mengejar kamu” Yeh 5:8
sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku, ya Aku sendiri akan menjadi
lawanmu dan Aku akan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
Kalimat ini juga diucapkan melawan gembala gembala dan nabi nabi yang
palsu. Sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH, oleh karena kamu
mengatakan kata-kata dusta dan melihat perkara-perkara bohong, maka Aku akan
menjadi lawanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH (Yeh 13:8).
Namun ini bukanlah dalam kasus Roma
8:31, sebab situasi dimana paulus mengatakan kalimat ini adalah, Allah
dipihak kita. Mengapa dipihak kita, karena Dia sudah menentukan, memanggil
kita, membenarkan kita dan memuliakan kita.
Dalam kondisi yang seperti ini siapakah yang akan melawan kita? semua
kuasa di neraka mungkin akan menentang kita, tetapi mereka tidak pernah
berhasil , sebab Allah berada disisi kita.
Mengapa
kalau kita disertai Tuhan, saya seringkali mengalami kesalahan dan bukan
kemenangan. Kita mesti memahami apa artinya disertai Tuhan. Disertai Tuhan itu
bukan berarti Tuhan mengikuti kita seperti pengawal pribadi mengikuti saudara
kemana pun saudara pergi dan mengalahkan semua lawan lawanmu. Tuhan itu bukan
pengawal pribadi kita yang mengikuti ke manapun kita pergi dan melindungi apa
pun yang kita lakukan. Disertai oleh Tuhan adalah kita mengikuti Tuhan, bukan Tuhan mengikuti diri
kita. Kalau disertai oleh Tuhan, maka kita akan mengalami kemenangan demi
kemenangan
Salam"
Pdt. Yohannis Trisfant
1 komentar:
Thank you, Pdt. Jebless.
Posting Komentar