Minggu, 12 April 2020

KAYA BANGET (AYUB 1:1-21)




Johannis Trisfant, MTH



4 Orang terkaya di Indonesia
Berikut daftar nama-nama orang terkaya (data terakhir Desember 2018) di Indonesia yang dilansir tribunjabar.id dari situs berita bbc.com.
4. Sri Prakash Lohia dengan total kekayaan US$7,5 miliar (Rp 108 triliun)
(66 tahun). Produk yang dihasilkan perusahaan Sri Prakash Lohia antara lain pupuk, bahan mentah tekstil dan sarung tangan medis.

3. Eka Tjipta Widjaja dengan total kekayaan US$8,6 miliar (Rp 124 triliun)
Tahun ini kekayaan Eka Tjipta Widjaja (95 tahun) turun US$500 juta, sehingga Eka Tjipta pun turun ke peringkat tiga. Kekayaan Eka Tjipta Widjaja berasal dari grup Sinar Mas yang bergerak di industri kertas, agrobisnis, telekomunikasi, real estate dan layanan finansial.

NEXT
2. Susilo Wonowidjojo dengan total kekayaan US$9,2 miliar (Rp133 triliun)
Nama Susilo Wonowidjojo (62 tahun) naik ke peringkat dua karena meningkatnya harga saham Gudang Garam, perusahaan yang memproduksi sekitar 70 miliar batang rokok setiap tahunnya.
Adapun Susilo Wonowidjojo naik ke peringkat dua karena meningkatnya harga saham Gudang Garam, perusahaan yang memproduksi sekitar 70 miliar batang rokok setiap tahunnya.
Keluarga Wonowidjojo juga berinvestasi di kelapa sawit melalui Makin Group.

1. Robert Budi dan Michael Hartono dengan total kekayaan US$35 miliar (Rp 508 triliun)
Sumber data bbc.com menyebutkan, sekitar 70% kekayaan duet berasal dari Bank Central Asia.. Adapun keluarga Hartono ini juga pemilik perusahaan produsen rokok, Djarum, elektronik Polytron dan real estate. Selain itu, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono juga ada di peringkat lima dalam daftar keluarga terkaya Asia 2017.(*)
Semua orang kaya tersebut , memiliki kekayaan yang jauh melampaui Ayub, karena usaha mereka itu mencakup dunia, sedangkan Ayub, hanya lokal.
Tetapi wlp demikian, Alkitab mengatakan bahwa Ayub termasuk orang terkaya di Timur waktu itu
Job 1:3-4  Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.  (4)  Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.

1 ekor kambing: 1.5. juta.   7000 X 1.5. juta= 10.500.000.000.,   10 M
1 ekor unta: 14 juta,    3000 X 14 juta = 42.000.000.000, 42 M
1 ekor lembu 50 jua:   1000 X 50 juta:  50.000.000.000, 50 M
Dia adalah orang terkaya di sebelah Timur.
Pada waktu kita melihat orang orang kaya, memakai cincin, pakai mobil mewah. Rumah besar, anak HUT dikasih mobil.  Kita kemudan berpikir, enak yah kalau kita ini jadi orang kaya. Kayaknya enggak ada susahnya deh. Enggak usah mikirin uang sekolah setiap bulan. Enggak usah hemat kalau mau makan. Mau makan apa, tinggal klik go Food. Dananya selalu diisin oleh papa , jumlahnya bukan ratusan ribu tetapi jutaan. Mau kemana tinggal pakai sopir. Mau beli baju, sepatu, jaket, tinggal gesek. Kalau sakit tinggal ke singapura.
Tteapi pertanyaannya adalah apakah kehidupan orang kaya itu memang enak sekali? Sehingga kekayaan merupakan sesuatu yang layak untuk saya kejar dalam hidup saya? Menurut saya enggak juga sih. Orang kaya juga memilii kesusahan kesusahan nya orang kaya. Kalau sakit, orang miskin bisa lngsung masuk surga, tetapi orang kaya tersiksa dulu beberapa bulan di ICU, mati enggak, hidup enggak, dan uang habis sampai miliaran.
Kenikmatan akan makanan juga enggak beda dengan orang susah. Orang kaya memangnya enggak punya rasa bosan terhadap makanan? Apakah makan KFC setiap hari enggak bosan. Apakah makan makanan enak setiap hari enggak bosan.
Orang mskin makan nasi dan ikan asin , telur asin, terasa enak.
Jadi sebenarnya Tuhan memberikan setiap orang itu kenikmatan, baik itu kepada orang miskin maupun kepada orang kaya. Setiap orang ada kesusahannya dan ada kesenangannya. 
Janganlah menjadi orang  yang mencintai akan uang. Jangan menjadi orang yang bercita cita ingin kaya.
  • Saya ingin seperti Hopman Paris, saya ingin kaya seperti  Bos BCA Saya ingin seperti boss gudang garam.

Ayub tidak lah bercita cita menjadi kaya. Kekayaannya diberikan oleh Tuhan , bukan karena dicita citakan.  Iblis saja mengakui akan hal ini.
Dalam Ayub  1:10  Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Apa yang dikerjakan oleh Ayub diberkati oleh Allah . Kekayaan itu memang pemberian Allah. Ada orang yang kerja keras tetap tidak kaya-kaya. Ada orang yang kerjanya biasa biasa, tetapi diberkati berlimpah dan kaya raya.

NEXT
Amsal 10:22  Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Orang yang bercita cita menajdi kaya dan tidak kaya raya, bisa menghalalkan segala macam cara. Berkat Tuhan yang menjadikan kaya. Susah payah tidak akan menambahinya.
Tuhan yang memberkati pekerjaanya dan Tuhan juga yang memagari agar kekayaannya jangan hilang, jangan tertipu jangan dicuri. Dan karena berkat Tuhan ini, kekayaan Ayub berlipat ganda dna ia menjadi orang terkaya di timur
Ketika kita melhat orang kaya, kita biasanya ingin seperti mereka. Mereka naik turun mobil mewah. Kita juga sih, naik turun mobil dan pakai sopir, tetapi mobilnya angkita jurusan ciroyom.
Kita ingin seperti si dia. Pandangan yang seperti itu adalah pandangan duniawi dan keliru. Kalau kita salah melihat sesautu, maka kita akan salah melangkah dan ini bisa berakibat fatal dalam hidup kita. Pengenalan akan Allah jauh lebih penting daripada memilki banyak kekayaan. Inilah World View Kristen . Pengenalan akan Allah yang harus kita cita citakan dan bukan niat menjadi kaya.
NEXT
Pro 23:4-5  Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.  (5)  Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.
Bekerjalah kelak, atau belajarlah bukan dengan  tujuan untuk menajdi kaya raya, karena orang yang memliki tujuan septti ini, meluapakan tujuan utama dia diciptakan oleh Allah. Kita diciptakan untuk Allah dan bukan untuk menumpuk kekayaan.  Orang yang bekerja atau belajar untuk tujuan kaya raya, seperti sedang membangun sebuah piramida di atas pasir. Sangat rapuh dan mudah hancur.
Orang yang bekerja untuk kaya raya sedang memperlebar jarak antara dia dengan Allah . Kalau saudara mengejar kekayaan, maka saudara akan jauh dari Allah . Ini bukan berarti bahwa orang kaya itu jauh dari  Allah. Tidak semua orang kaya jauh dari Allah . Adalah aorg kaya yang dekat dengan Allah . Tetapi orang yang mengejar kekayaan akan jauh dari Allah. Kalau saudara menjadi kaya karena diberi, atau diberkati oleh Allah dan bukan karena saudara mengejar kekayaan, maka saudara  tidak menjadi jauh dari Allah . Kita tidak akan bisa mengejar dua hal sekaligus, yakni mengejar kekayaan dan mengejar pengenalan akan Allah.  Saudara tidak bisa memiliki dua motivasi ini di dalam hatimu.   

Hal yang harus kita cita citakan adalah Kaya di dihadapan Tuhan


Kekayaan dapat hilang seketika dengan berbaga macam cara. 
Pertama, oleh orang jahat.
Job 1:13-22  Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,  (14)  datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,  (15)  datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
(17)  Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." 
Kedua, oleh bencana alam
(16)  Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." 
Serangan dari orang jahat, dan bencana alam itu sangat cepat. Ayu belum sempat sedih, sudah datang laporan bencana yang lain telah terjadi.
Hal hal seperti ini sangat bsia terjadi dalam hidup anak-anak Tuhan . orang jahat bisa merampas harta benda kita, bencana alam bisa menghabiskan seketika harta benda kita.
Uang itu bersayap, bisa hilang dalam sekejap, sedangkan kekayaan rohani kita tidak akan bisa dirampas oleh bencana dan oleh orang jahat, karena kekayan rohani adalah damai sejahtera, sukacita, iman kepada Allah , anugerah keselamatan di dalam Kristus dan pengenalan akan Allah .

Alasan kedua mengapa kita jangan mengejar kekayaan materi, tetapi harus mengejar kekayaan rohani adalah kita akan dapat bersikap benar ketika malapetaka datang dalam kehidupan kita.
Ketika semua itu terjadi, Ayub mengatakan kalimat
NEXT
Job 1:21  katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Sikap seperti ini tidak mungkin dimiliki oleh orang yang tidak mengenal Allah,  yang tidak kaya dihadapan Allah . Orang yang kaya secara rohani, akan tetap mengakui kedaulatan Allah atas seluruh hidupnya di tengah tengah malapetaka yang dia alami.
Ayub menyebut nama TUHAN (YAHWEH) sebanyak 3 kali, yang menunjukkan sebuah keyakinan yang kuat bahwa semua yang dia miliki berasal dari Tuhan dan ketika hilang itu pun Tuhan yang mengambilnya. Dia datang ke dalam dunia atau lahir tanpa membawa apa-apa, dan dia juga akan kembali tanpa membawa apa-apa.
Kalau tidak punya kekayaan rohani, maka ketika kekayaan materi habis, maka hasilnya banyak orang yang bunuh diri.

Di indonesia, Thn  2017, Pria Gantung Diri di Kemayoran Diduga karena Usaha Bangkrut
Orang ini bernama Suharto (44) ditemukan tewas gantung diri di pohon dengan menggunakan tali berwarna hijau di Kemayoran, Jakarta Pusat. Suharto diduga memilih mengakhiri hidupnya karena usaha yang digelutinya bangkrut. 

Jatuh Miskin, Miliuner ini Depresi hingga Bunuh Diri
Masalah keuangan kerap membuat banyak orang menjadi frustasi. Seperti yang dialami oleh miliuner asal Jerman, Adolf Merckle yang depresi dan memilih bunuh diri setelah kerajaan bisnisnya runtuh.
Pria yang pernah menduduki peringkat orang terkaya ke-94 dunia versi Forbes itu bunuh diri dengan cara tragis. Dia tewas setelah ditabrak kereta pada 2009 lalu saat dia berusia 74 tahun.
Dia dilaporkan meninggal di rel kereta dekat dengan vila keluarganya di Blaubeuern, Jerman setelah ditabrak kereta api pada Senin malam. Ia meninggalkan secarik kertas bertuliskan 'bunuh diri' untuk keluarganya.
Kasus bunuh diri Merckle ini sekaligus melengkapi kisah-kisah tragis selama bunuh diri karena krisis keuangan. 

Tuhan Yesus mengatakan:
Lukas 12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.
Dalam setiap zaman, manusia selalu konflik antara cinta uang dan cinta Tuhan.  Mencari uang sesungguhnya tidak salah.  Yang masalah adalah SESEORANG mengabdikan hidup untuk  mencari materi dan membuat kita diperbudak, menjadi egois. Hal yang salah adalah kalau tujuan saudara sekolah supaya kelak mendapatkan uang yang banyak. Hal yang salah kalau tujuan hidup saudara adalah untuk mencari uang.
Luk 16:13   .... Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Mamon ini adalah uang dan Ibls. Di tangan kita boleh ada uang, tetapi uang itu tidak boleh masuk ke dalam hati kita. Di hati kita hanya boleh ada Tuhan. Di hati kita tidak boleh ada dua dua nyakarena hati kita hanya boleh tunduk kepada satu tuan. Kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan
Uang tidak boleh kita layani, sebaliknya uang lah yang melayani kita dan Tuhan. Kita adalah hamba Allah dan bukan hamba uang. Oleh karena itu yang paling penting adalah kita ini kaya dihadapan Allah .

Dalam dunia ini ada 3 macam orang orang
Pertama, kaya dihadapan Allah dan kaya dalam berkat materi.
Uanglah yang dipakai olehnya untuk melayani Allah. Dia memakainya untuk pekerjaan Allah serta untuk menolong pertumbuhan rohaninya dan pertumbuhan rohani orang lain.  Orang-orang seperti itu tidak tergoda oleh emas dan perak atau Apartemen mewah, serta mobil mewah. Hatinya untuk Tuhan walaupun di tangannya ada banyak uang. Contoh orang ini pada zaman dulu adalah Ayub.
Kedua, Orang yang miskin dalam hal rohani dan kaya dalam hal materi.
Ini terjadi atas diri orang kaya yang diceritakan oleh Tuhan Yesus dalam Lukas
Luk 12:16-20  Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.  (17)  Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.  (18)  Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.  (19)  Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!  (20)  Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Orang seperti ini  membungkus hidupnya dengan kemewahan dan kemegahan, tetapi jiwa nya kosong. Yang ada dijiwanya hanyalah bagaimana harta ku, taruh dimana? Bagaimana supaya bertambah banyak ? 
Ketiga, Orang ketiga adalah orang yang miskin secara rohani dan miskin secara ekonomi.
Orang seperti ini hidupnya penuh dengan masalah dan terus merasa kesal kepada orang dan kepada Tuhan .
Terkadang kita sulit mengubah kehidupan ekonomi kita. Jangan sampai kehidupan ekonomi yang buruk, dibarengi dengan kehidupan rohani yang miskin. Kalau kita miskin secara materi maka usahakanlah kaya secara rohani, kaya dihadapan Allah
Lalu apa artinya  “kaya di hadapan Allah”?
Kaya dihadapan Allah itu mudah dilukiskan. Seperti orang kaya dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Ketika dia mati, apakah dia kaya atau miskin dihadapan Allah ? hartanya tidak bisa dia bawa pergi bersama sama di dalam  kekekalan. Apakah yang dia bawa? Tidak ada. Karena dia disebut sebagai orang bodoh. Dia miskin secara rohani. Dia tidak kaya dihadapan Allah
Kalau kita mau tahu apakah kita kaya dihadapan Allah atau miskin, maka bayangkalah kalau suatu hari  ketika kita mati, kira kira apakah yang kita bawa ke hadapan Allah ?  Apakah ada perbuatan , pelayanan,  kebaikan, kasih kepada Allah , kasih kepada manusia yang kita bawa ? Apakah ada kesalehan yang kita bawa? Apakah ada jejak jejak pekerjaan Tuhan yang sudah kita kerjakan ? Jika kita miliki itu, maka kita kaya dihadapan Allah .
Abraham Kyper mengatakan:
Menjadi kaya di hadapan Allah adalah memiliki Dia, menjadi bait-Nya, membawa serta di dalam hati kita sesuatu yang suci dan mulia ke mana pun kita pergi. Menjadi kaya di hadapan Allah adalah disegarkan terus-menerus oleh Sumber dari segala yang baik.
Ada seorang bernama Untung,  yang ingin sekali menjadi kaya raya. Dia sudah usaha, tetapi tidak sukses juga. Dia sering beli saham, dollar, tetapi seringkali salah beli. Saham dan dollar yang dia beli itu harganya tidak naik. Paling paling stabil atau malahan turun.
Suatu hari dia diberikan sebuah kesempatan untuk meminta satu hal saja. Tetapi permintaannya itu tidak boleh minta uang, tidak boleh minta kekayaan. Ah...ha....ini adalah kesematan. Hal yang dia minta adalah dia ingin diberikan koran kompas, pikiran rakyat Bandung,  yang tahun 2020. Dia sudah punya rencana kalau nanti punya koran 2020, maka dia akan lihat harga saham berapa, harga dollar berapa di thn depan. ?
Dan dia kemudian dikasih koran thn 2020 dari bulan januari sampai desember thn 2020.
Dia senang sekali. Dia baca dari januari: wah.....dollar naik nih, tetapi saham turun sekian persen Wah.....harga bawang putih naik berlipat ganda di Januari 2020... saya bisa beli banyak banyak bawang putih untuk saya simpan. Saya bisa beli dollar di bulan januari , tetapi saham indocemen enggak boleh dibeli. Kemudian di bulan 5, dolar naik dan saham naik..... saya akan beli dua duanya  di bulan  Februari supaya kalau bulan mei naik, saya untung banyak. Dia terus membaca koran dari januari sampai mei.
Tiba tiba di bulan lima dia berhenti , kaget, karena dia lihat ada foto dia di koran Pikiran rakyat, bulan 5 thn 2020. Koq bisa yah? Dia baca baik, baik, langung dia loncat, karena di foto, itu tertulis, telah meninggal dunia dengan tenang, bapak Untung dan kebaktian penutupan peti jenasah, akan dilaksanakan pada hari senin,  kebaktian penghiburan haris selasa........ dia sudah enggak berani baca lagi.
Dan mulai hari itu dia. Si untung ini  sudah enggak bisa tidur nyenyak.
Lalu apa yang dia lakukan? Dia tidak  lagi memikirkan untuk mencintai uang, mengumpulkan uang supaya kaya, tetapi dia berusaha bagaimana  kaya dihadapan Allah .
Kalau saudara bisa menyadari bahwa hidup ini bisa berakhir kapan saja, dan mungkin thn depan adalah terakhir hidup kita, saya yakin, kita akan berusaha menajdi kaya di hadapan Tuhan . 
Janganlah bercita cita untuk menajdi kaya raya, karena kekayaan itu diberikan oleh Tuhan . Yang harus dicita citakan dan dikejar adalah kekayaan rohani, dan bukan kekayaan materi.  karena hanya Allah yang kekal sedangkan kekayaan tidak lah bersifat kekal. Uang bisa habis seketika, tetapi kekayaan rohani kita akan tetap ada selama lamanya. Uang hanya dapat membantu kita dalam hal-hal tertentu, tetapi kekayaan rohani akan menolong kita dalam segala hal, baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang.
Kalau uang kita hilang, kita tidak kehilangan segala galanya. Kita akan bisa mengatakan: Tuhan yang memebri , Tuhan yang mengambil, karena kita masih punya kekayaan lain, yakni kekayaan rohani.


Jumat, 10 April 2020

RENCANA ALLAH DAN RENCANA MANUSIA (Mat 26:1-5)

RENCANA ALLAH DAN RENCANA MANUSIA (Mat 26:1-5)

Ketika Tuhan Yesus mengatakan bahwa dua hari lagi anak manusia akan diserahkan untuk disalibkan, maka pada waktu itu juga sedang ada sebuah rencana untuk membunuh Tuhan Yesus.

Tuhan mengatakan bahwa dia akan diserahkan, bukan karena dia sudah mendengarkan kabar bahwa para pemimpin akan menyerahkan DiriNya untuk di bunuh

Dia sedang mengatakan sebuah rencana Allah yang akan memberikan anakNya yang Tunggal menjadi korban penebusan

demikian juga rencana para pemimpin –pemimpin agama untuk membunuh Yesus bukan karena mereka sudah mendengarkan perkataan Yesus dalam Matius 26: 2 ini

Para pemimpin agama memang sudah lama merencanakan untuk menangkap Yesus (21: 45-46)

Jadi disini ada 2 rencana, rencana Allah dan rencana manusia

Manusia memang merencanakan untuk menangkap dan membunuh Tuhan Yesus, namun ketika Yesus mati, dia mati karena Dia menyerahkan diriNya sebagai korban penebusan dosa

Tuhan Yesus mengatakan Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. 

Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." 

Jadi peristiwa penangkapan , penyaliban Yesus, tetap berada di bawah control dari Tuhan dan sesungguhnya segala sesuatu dalam dunia ini berada dibawah control dan kuasa Tuhan atau dibawah providesina Allah

Providensia Allah  adalah pemeliharaan dan pemerintahan Allah yang sepenuhnya kudus, berhikmat dan penuh kuasa atas setiap ciptaan dan setiap tindakan. 

Allah merencanakan terlebih dahulu segala sesuatu yang akan terjadi. 

Kemudian Dia menyebabkan segalanya terjadi sesuai dengan yang telah direncanakannya. Kita menyebutkannya sebagai providensia. 

Allah itu kudus. Setiap rencana yang dibuatNya, sebagaimana juga caraNya melaksanakan rencana itu adalah sepenuhnya kudus. 
Allah sepenuhnya sempurna. Dia tidak pernah melakukan suatu kesalahan apapun di dalam rencana maupun tindakanNya, melainkan selalu memilih yang terbaik. 

Allah itu mahakuasa. Oleh karena segala kuasa adalah kepunyaanNya, tidak ada yang dapat mencegahNya untuk melakukan tepat seperti yang telah direncanakanNya. 

Seluruh sejarah menceritakan providensia Allah. Setiap kisah di dalam setiap buku sejarah bercerita tentang Allah, bahkan ketika nama Allah tidak disebutkan. Dialah yang menyebabkan setiap peristiwa di dalam sejarah terjadi sebagaimana mestinya. 

Rencana penebusan yang dibuat Allah adalah kudus, sempurna dan berkuasa.

Rencana penebusan itu jadi walaupun di dalamnya manusia juga berencana jahat

Rencana jahat manusia itu dipakai oleh Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita orang-orang pilihannya

penyaliban Kristus, penganiayaan gereja, serta peperangan dan revolusi di antara bangsa bangsa, semuanya telah dipakai oleh Allah untuk kemuliaan dan terwujudnya.rencana Nya.


Jadi dalam hidup ini, apalagi dalam hidup bergereja, tidak ada yang namanya kebetulan dan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita maupun dalam hidup berjemaaat, senantiasa berada di bawah kontrol dari Allah


siapa yang akan menyangka bahwa Yesus akhirnya disalib? secara hukum sebenarnya Yesus hanya pantas di cambuk dan bukan disalib sebab yang dipersoalkan oleh pemimpin-pemipin agama hanyalah soal-saol  agama, bukan soal kejahatan mereka hanya iri hati dan bahkan sampai ketika Yesus dibawa ke Pilatus pun, sebenarnya tidak ada alasan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus

Hanya karena teriakan massa yang mengatakan bahwa Yesus harus disalibkan akhirnya piltaus mencuci tangan, dan menyerahkan Yesus disalibkan
•     SANGAT TIDAK ADIL 

Jadi memang sangat susah diprediksi dan dicegah  perilaku massa

Namun kita tahu di dalam Alkitab bahwa ketika Yesus disalibkan, maka itu merupakan rencana Allah untuk mengorbankan anakNya bagi penebusan dosa manusia

Jadi Allah tetap mengontrol segala peritsiwa di dalam hidup kita ini

sama halnya dengan wabah   Virus korona, Allah kita tidak lah lepas tangan. Memang ada pemerintah yang akan membantu mengatasi virus ini, tetapi jaminan bahwa  Allah mengontrol jalannya sejarah, Allah mengontrol kehidupan kita itu lebih menjamin dan lebih menenangkan 

Manusia memang mereka-rekakan untuk kejahatan tetapi Allah mereka-rekakan untuk kebaikan. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi-orang-orang yang mengasihi Allah

Jikalau kita memahami ini, maka kita akan tenang dan kuat dalam menghadapi setiap penderitaan, kesulitan hidup dan masala-demi masalah

Tuhan Yesus mengerti sepenhnya bahwa dia sedang berada di dalam rencana dan kedaulatan Allah ketika menjalankan Misi penebusan 
sehingga walaupun harus menghadapi penderitaan yang begitu berat dan mengerikan, Tuhan Yesus tetap dapat menjalaninya.

bagaimana dengan kehidupan kita?

apakah ketika menghadapi masalah, penderitaan kesukaran, kita tetap dapat percaya bahwa Allah turtu bekerja dan mengontrol kehidupan kita?

pemahaman bahwa Allah memerintah hidup kita dan berdualat dalam hidup iita, akan memberikan kita ketenagan dalam menjalani hidup

Kita tidak akan takut dan tetap  percaya kepada Allah.  Bahkan kita pun dapat Bersyukur untuk segala sesuatu yang telah terjadi. 

Jika kita percaya bahwa segala sesuatu disebabkan oleh Allah, maka hati kita akan selalu bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidup kita. Mzm 103:2,   Mat 6:11, 1 Tim 4: 4-5,   1 Tes 5:18. 

JAdi sebagai kesimpulan, saya ingin mengatakan bahwa walaupun ada kesusahan sekarang ini, tetapi Allah merencanakan untuk kebaikan kita dan rencana Allah pasti terlaksana