Selasa, 12 Juni 2018

Mendekati kepada Allah (Mazmur 73: 28)

Mendekati kepada Allah (Mazmur 73: 28)

Kita kagum akan Allah. Kita juga mengasihi Allah. Tetapi apakah kita juga puna kerinduan mendekati Allah ?  Mendekat kepada Allah adalah sesuatu yang intim dan pribadi.  Karena Dia adalah Bapa kita di sorga maka kita seharusnya selalu mendekat kepadaNya. Hubungan  yang intim dengan Allah tidak bisa dilukiskan dengan kata kata. Jika kita tidak mengerti akan hal ini maka kita belum mengenal Nya.

Ketika ada masalah dan kita memiliki kehidupan yang dekat dengan Allah maka ini memberi kita ketenangan karena kita tahu bahwa Allah ada disamping kita. Itulah penghiburan kekal kita. 

Dunia seringkali menghalangi kita untuk dekat dengan Allah. Tetapi jangan menyerah walaupun ada banyak halangan untuk dekat dengan Allah karena bukan hanya kita yang ingin dekat denganNya tetapi Dia pun ingin dekat dengan kita

Senin, 11 Juni 2018

Semangat melayani

Semangat melayani (1 Korintus 9:24)

1Co 9:24  Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Ada banyak hal yang bisa membuat semangat melayani menjadi turun.
Semangat melayani terkadang bisa turun ketika kita menghadapi banyak masalah dalam pelayanan. Ketika muncul banyak masalah ini, akhirnya kita hanya mengerjakan asal saja, yang penting pelayanan masih jalan.
Semangat melayani juga bisa turun oleh karena ada dosa yang kita lakukan. dosa pasti menghalangi kita untuk bersemangat melayani Tuhan
Semangat melayani juga bisa turun oleh karena kekuatiran hidup. Kita kuatir dengan masa depan, atau karena ketidakpuasan dalam hal materi, sehingga ada hamba Tuhan yang melakukan pekerjaan sambilan. Kalau sudah terjadi seperti ini, maka energi dan semangat yang diberikan kepada pelayanan pasti akan turun
Semangat melayani juga turun karena adanya kemalasan rohani yang tidak segera ditangani.
Kondisi seperti ini berbahaya bagi gereja, jikalau HAMBA TUHAN nya sudah kehilangan semangat melayani. Semua yang dikerjakan hanyalah karena tugas saja, dan dinas saja untuk ditunjukkan kepada manusia . Pelayananya bukan lagi diberikan kepada Tuhan tetapi kepada manusia . dihadapan manusia kelihatannya bersemangat, tetapi itu merupakan semangat yang palsu. Pelayanannya hanya sebuah pertunjukkan. HAMBA TUHAN yang sudah kehilangan semangat pelayanan akan hitung hitungan dengan semua yang dia lakukan untuk gereja.
Sebaliknya, HAMBA TUHAN yang bersemangat melayani Tuhan adalah HAMBA TUHAN yang semangatnya digerakkan  oleh Firman Tuhan . Semangatnya akan menerobos semua tantangan. Semangat ini sama seperti kobaran api yang melahap rumah demi rumah. Kalau si pemalas mengatakan ada singa dijalan dan dia tdk mau bergerak, maka berbeda dengan HAMBA TUHAN yang bersemnagat ini. Ia akan seperti Daud , pergi keluar dan menghadapi singa itu. Paul berkata bahwa dia bukan hanya siap untuk dibelenggu, tetapi mati pun untuk Tuhan dia siap.
Paul juga mengatakan dalam Co 9:24  Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Kita harus berlari dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan . Jangan seperti siput   Jangan merangkak terseok-seok, tetapi larilah, bukan asal lari, tetapi dengan cekatan. Masakan kita melayani Allah tidak seaktif yang dulu pernah kita lakukan ketika melayani dosa dan lblis?  Singkirkan halhal yang membuat kita tidak bisa lari
  Kita mesti lebh cekatan, lebih cepat mengambil kesempatan pelayanan atau kesempatan untuk memuliakan Tuhan .
Mari kita evaluasi diri kita masing masing, apakah kita hari ini sedang bergerak cepat menuju sasaran yang Tuhan inginkan? Atau apakah kita sedang bergerak lamban seperti siput? Apa yang membuat kita lamban? Mari kita singkirkan akan hal itu. Mengapa kuatir beperang bagi Tuhan dan maju ke garis depan?  Orang rela berkorban bagi Tuhan belum tentu menjadi korban, tetapi orang yang tidak mau berkorban bagi Tuhan bisa saja menjadi korban. Oleh karena itu mari kita berlari dan jangan lagi berjalan seperti siput. Jangan lagi melayani Tuhan dengan lamban, dan jangan lagi hidup bagi Tuhan tanpa semangat,.

 

Minggu, 10 Juni 2018

Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yobanes 15:5)

Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
(Yobanes 15:5)

Ada nafsu tersembunyi yang menumpang di dalam hati kita , yang sementara
waktu tidak aktif, menunggu peluang pencobaan menimpa kita. Ketika peluang itu ada, maka nafsu  tersebut akan bangkit, mendebat, berseru-seru, bergolak, dan membujuk, dengan sangat  tekun . Apa hasilnya ? Hasilnya bisa nafsu ditewaskan oleh kita atau nafsu dipuaskan oleh kita.

Kondisi hati kita akan berubah ketika kita jatuh dalam pencobaan. Ketika kita sudah jatuh ke dalam pencobaan maka semua pertimbangan intelek dan keberatan-keberatan yang menentang dosa akan dikalahkan dan dibungkam. Orang yang sudah jatuh ke dalam pencobaan  akan menertawakan rasa takutnya untuk berbuat dosa yang sebelumnya dia miliki. Orang yang sudah jatuh ke dalam pencobaan akan  mengutuk pendirian sebelumnya. Ketika  pencobaan tiba, semua ketetapan hati terlupakan dan semua rasa kasih kepada
Kristus pupus terkubur. Hanya oleh anugerah Tuhan, orang yang jatuh ke dalam pencobaan bisa.kembali bertobat. Oleh karena itu jangan bermain main dengan dosa. Tinggallah di dalam Kristus karena di luar Dia, kita tidak dapat berbuat apa apa.

Pergunakanlah waktu yang ada

Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat (Efesns 5:16)

Waktu merupakan peluang bagi manusia untuk merampungkan pekerjaan yang  menjadi alasan ia hidup. Allah-lah yang memanggil kita untuk bekerja dan Tuhan memilki rancangan bagi kita untuk melakukan pekerjaanNya.  Musa wajib menghadap Firaun ketika Allah memerintahkannya, Yunus harus pergi ke Niniwe, dan Abraham harus mengorbankan anak taki-lakinya ketika Allah memintanya.

Dapatkah kita bermain-main dan menyia-nyiakan waktu padahal ada begilu banyak pekeriaan serius yang harus dilaksanakan? Kita wajlb bangkit dan mengerahkan jiwa kita seolah-olah sedang dikejar oleh binatang buas, atau rumah kita sedang terbakar. 

Alangkah bahagianya saat meninggalkan dunia ini jika kita dapat berkata seperti Yesus:"Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya" (Yoh. 17:4), atau sama seperti Paulus,"aku telah mencapai garis akhir ' (2Tim. 4:6-8). Waktu yang digunakan dengan balk merupakan kebaikan berharga bagi jiwa kita ketika kelak kita harus  membuat laporan terakhir dihadapan Allah

Betapa berharganya waktu bagi seorang yang sekarat! Orang yang seperti ini pasti akan memanfaatkan dengan baik setiap menit dari hidupnya!  Marilah kita hidup seolah olah hari ini terakhir, sehingga kita memakai waktu kita dengan baik

Senin, 15 Agustus 2016

Paulus berdoa tanpa henti.

Kol 1:9  Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,
Kita pernah mempelajari unsur doa ini, yakni berdoa tanpa henti-hentinya. Disini kembali diungkapkan oleh Paulus . dia berkata:  kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Ini bukan berarti bahwa Paulus ini adalah seorang yang sangat gencar dengan pengalaman mistis atau dia agak lebay dalam berbahasa, sehingga mengatakan kami tidak henti hentinya berdoa untuk kamu.  Tetapi maksud Paulus adalah, dia memelihara semangat doa walaupun dia sedang melakukan aktivitas sehari harinya, dan Paulus memiliki waktu yang terjadwal untuk berdoa. (Rom 1:. 9-10). Jadi setelah Paulus mendengarkan tentang jemaat Kolose , dia memasukkan mereka ke dalam pokok-pokok doanya. Dia berdoa secara teratur dan terus menerus untuk mereka. Paulus mendoakan mereka bukan hanya sekali tetapi secara berulang ulang, tanpa henti.  Point yang ditekankan disini adalah bahwa  ada hal hal dimana kita tidak boleh berhenti mendoakannya.
Ketika Paulus memberitahukan kepada jemaat Kolose bahwa dia tidak berhenti henti berdoa untuk mereka, maka ia menyatakan bahwa ada hal-hal dimana kita mesti mendoakannya secara terus menerus.  Doa adalah sarana yang dipakai Allah untuk memberikan kepada kita berkat –berkat yang kita miliki di dalam Kristus.  Banyak berkat-berkat  yang terbaik yang kita butuhkan  terus menerus. Oleh sebab itu kita mesti memintanya juga secara konstan . Misalnya kita mesti harus selalu bersyukur untuk berkat makanan yang Tuhan berikan buat kita.  Doa Bapa Kami yang meminta makanan kami secukupnya pada hari ini mengandung makna bahwa kita mesti meminta makanan setiap hari. Ada doa yang memang rutin kita minta setiap hari, karena kita membutuhkan berkat itu setiap hari.
Inilah alasan yang membuat Paulus berdoa dengan tidak henti hentinya bagi jemaat Kolose, yakni ada hal-hal tertentu yang orang kristen perlukan dan perlukan selalu secara konstan.  Hal hal tersebut mereka perlukan untuk bisa hidup dan melayani sebagai orang kristen di tengah tengah dunia ini. Tentu saja yang membuat Paulus berdoa dengan  tak henti hentinya untuk jemaat Kolose bukanlah karena mereka butuh makanan setiap hari. Lalu apa yang menggerakkan Paulus untuk berdoa dengan tak henti hentinya?  apakah yang didoakan oleh Paulus?
Di dalam Kolose 1: 9 ini sebelum Paulus mengatakan bahwa dia berdoa dengan tidak henti hentinya, dia mengatakan sebuah kalimat seperti ini:
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tidada henti hentinya berdoa untuk kamu.
Doa paulus disini berhubungan dengan ucapan syukurnya di dalam ayat 3-7.
Di dalam ayat 3-7 ini Paulus mengucapkan syukur karena iman dan kasih jemaat Kolose terhadap semua orang kudus dan Injil berbuah di tengah tengah jemaat Kolose .

Apa yang Paulus ucapkan syukur, maka itulah yang dia minta kepada Allah untuk jemaat Kolose .
Jadi hal yang membuat Paulus berdoa dengan tak henti henti adalah karena iman dan kasih jemaat Kolose bertumbuh dan Injil berbuah di tengah tengah mereka . Paulus mendoakan agar hal hal ini terus bertambah tambah. Paulus berdoa dengan tak henti henti bukan karena ada masalah di tengah tengah jemaat Kolose tetapi karena ada buah, ada kasih ,ada iman yang bertumbuh.
Kalau kita seringkali berdoa tak henti henti ketika ada masalah, namun disini Paulus berdoa tak henti henti bukan karena adanya masalah.  Kita seringkali berdoa dengan tak henti henti ketika ada penyakit, tekanan keuangan, kegagalan moral, pertikaian di dalam gereja, keputusan yang sulit, ketegangan dalam keluarga. Seringkali hal hal tersebut yang menggerakkan kita untuk berdoa dengan tak henti hentinya. Itu tidak lah salah. Kita harus berdoa dalam keadaan itu . Namun kalau kita hanya berdoa dengan tak henti henti hanya di masa masa sulit seperti itu, maka kita mengabaikan pelajaran yang besar dari Paulus tentang doa. Berita baik yang Paulus dengarkan mengenai jemaat Kolose membuat dia mendoakan mereka dengan tak henti hentinya. Berita baik itu bukan hanya membuat Paulus bersyukur tetapi juga membuat dia berdoa dengan tak henti hentinya. Pasti Paulus  juga berdoa ketika mereka berada di dalam kesulitan, namun doanya yang tak henti henti dipanjatkan ketika dia melihat kuasa dna anugerah Allah atas jemaat Kolose dan dia berdoa agar kuasa dan anugerah Allah itu terus semakin bertambah tambah.
Kita mesti bertanya kepada diri kita, apakah instink atau naluri kita juga sama dengan rasul Paulus ? Apakah kita hanya berdoa dengan tak henti henti ketika ada masalah di sebuah gereja? Ataukah ketika kita mendengarkan ada banyak kemajuan terjadi, justru disitu kita terus berdoa dengan tak henti hentinya supaya Tuhan terus memberikan anugerahNya ini dan kuasaNya terus dinyatakan. Apakah kita berdoa dengan tak henti hentinya ketika melihat anak-anak atau cucu kita bertumbuh dalam imannya? Apakah kita meminta dengan tak henti henti agar kasih ditengah tengah orang kristen dan kesaksian mereka terus semakin kuat? Kita tidak perlu menunggu sampai terjadi penganiayaan dan penderitaan untuk berdoa dengan tak henti henti. Paulus berdoa dengan tak henti hentinya ketika pekerjaan Tuhan sedang maju dan diberkati Tuhan . Mari kita menjadi seorang pendoa yang berdoa dengan tak henti hentinya untuk sesuatu yang sedang berkembang dan berjalan.

Salam
Pdt. Yohannis Trisfant.