Penulis: Pdt. Yohannis Trisfant
Siapakah yang akan menghukum
mereka? (34) Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih
lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah
menjadi Pembela bagi kita?
Suatu
hari, diadakan pertemuan koruptor dari seluruh dunia. Mereka saling
membanggakan kelebihan mereka dalam korupsi. Berikut percakapan mereka.
Koruptor Negara C
|
:
|
Di negara saya, korupsi dilakukan di
bawah meja.
|
Sebab kalo ketahuan, pasti digantung.
|
||
Koruptor Negara N
|
:
|
Di negara saya, korupsi dilakukan di
atas meja.
|
Sebab sudah bukan hal yang aneh lagi.
|
||
Koruptor Negara A
|
:
|
Di negara saya, korupsi dilakukan bisa
di atas meja atau di bawah meja,
|
tergantung kebijakan politik negara
saya.
|
||
Koruptor Negara Indonesia
|
:
|
Mengapa kalian segitu saja bangga?
|
Di negara saya, korupsi bukan hanya di
atas meja atau di bawah meja,
|
||
MEJANYA PUN KAMI KORUPSI!!!!
|
Kalau ditanya, siapakah yang akan
menghukum koruptor di Indoensia? banyak yang pengen menghukum para koruptor,
KPK, saingan politiknya, dan masyarakat.
Kalau saudara ditanya, siapakah yang
akan menghukummu? Enggak ada. Saya orang
kristen yang baik, tidak punya musuh.
Saya juga bukan penjahat, bukan koruptor.
Walaupun kita bukan penjahat, masih
banyak orang yang ingin menghukum kita. Mereka yang iri hati ingin mencelakakan
kita. Perampok, penjambret ingin
merampsa milik kita. Virus, bakteri dapat membuat kita sakit. Iblis ingin
menghukum kita dengan cara mendatangkan celaka buat kita. Orang-orang Non Kristen juga akan menuduh
kita dan berkata, “dia tidak lebih baik dari saya? koq, Tuhan mengininkan dia
masuk ke dalam sorga, sedangkan saya masuk ke neraka?”
Lalu apa yang menjadi penolong kita?
Kristus lah yang menjadi penolong kita melalui kematianNya, kebangkitanNya,
pemuliannNya, dan melalui syafaatNya. Paulus mengatakan dalam ayat 34
bahwa Kristus menjadi pembela bagi kita. Tuhan Yesus tidaklah mengabaikan kita
setelah pekerjaan penebusanNya selesai. Dia masih memperhatikan diri kita,
bukan hanya nanti ketika pengadilan ilahi dilaksanakan tetapi juga sekarang
ini, di dunia ini. Dia menjadi perantara, atau juru syafaat bagi kita
Donald Barnhouse menjelaskan tentang
Kristus yang menjadi pembela kita seperti ini:” ketika kita memiliki masalah,
atau ketakutan dalam hati kita, maka ketakutan itu langsung diketahui oleh
Krisus, karena ketakutan kita itu menyentuh hatiNya, ketakutan kita itu membuat
Dia merasa menderita.
Jika kita mengalami kehilangan,
dukacita, penderitaan, maka itu akan segera tertulis dalam hati Kristus.
Mengapa bisa terjadi seperti itu? Karena Alkitab menuliskan:” KJV menerjemahkan
Yes 63:9, dalam segala penderitaan mereka, Dia menderita. Kristus merasakan segala kesusahan dan
penderitaan kita. Dia adalah pembela kita yang baik dalam segala kesusahan yang
kita alami. Oleh sebab itu kita tidak perlu kuatir. Dia akan memenuhi segala
keperluan kita menurut kekayaan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Ada sebuah syair pendek yang berbunyi
seperti ini: don’t worry be happy” Jangan kuatir, melainkan gembiralah dalam
segala persoalan yang saudara sedang hadapi karena kita memiliki Kristus
sebagai pembela kita dan penolong kita